Tatapan-tatapan sinis mulai berkurang, karena sebagian murid sudah mengetahui fakta yang sesungguhnya tentang Jisung. Ya, sebuah kisah yang kembali di angkat itu membuat sebagian membela Jisung atau bahkan tak peduli lagi. Walau tetap masih ada yang tidak menyukainya.
Tapi setidaknya tidak separah saat sebelumnya. Untung saja ada sang kekasih yang terus berada di sampingnya. Julukan dimana ada Jisung, disitu ada Hyunjin mulai berlaku sekarang. Seisi sekolah mungkin telah menduga-duga jika keduanya menjalin hubungan.
Dan sekarang, kedua pasangan yang memang sudah resmi ini memiliki kebiasaan baru. Pergi ke atap selama jam istirahat. Ya, tempat sakral dimana keduanya pertama kali berciuman. Tapi, bukan untuk itu saja mereka kesana. Sekedar saling bersandar dan bercanda, atau seperti sekarang. Hyunjin berbaring dengan paha Jisung sebagai bantalnya. Telinga keduanya terhubung dengan earphone milik Jisung. Mendengarkan musik yang sama sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajah mereka.
Jisung menundukkan kepalanya, memperhatikan wajah Hyunjin yang masih memejamkan mata. Namun jelas yang diperhatikan tau tingkahnya. Hingga ia tersenyum dengan mata terpejam.
"Kenapa lihatin akunya sampai begitu sayang?" Tanyanya masih sambil memejamkan mata.
"Gak apa-apa. Rasanya baru kemarin kita kenal, kamu jadi teman aku, dan sekarang malah jadi pacar aku. Masih belum nyangka aja." Hyunjin terkekeh mendengarnya. Ia pun tak menyangka bisa bertemu Jisung hingga memiliki dia yang menarik hatinya untuk mendekat dan tak ingin pergi.
"Aku juga. Awalnya aku sempat hampir pesimis karena kamu sepertinya tidak ingin menyukai sesama jenis." Hyunjin kini beralih duduk. Ia menarik kepala Jisung perlahan ke dadanya.
Jisung hanya bisa nyengir mendengar penuturan kekasihnya, "iya, awalnya memang aku gak ada niat mau punya pacar sesama jenis. Takut.." Hyunjin mengusap lengan Jisung perlahan. Mendekap kekasihnya lebih erat. Ia takut jika Jisung kembali larut dalam kesedihannya saat mengenang ibunya yang telah pergi.
"Sstt.. maaf buat kamu inget itu lagi. Aku ngerti, dan aku senang banget bisa dapatin kamu Han." Jisung menghela nafas panjang.
"Aku juga.." ucap Jisung pelan.
"Ha? Kamu apa tadi?" Suara bel masuk membuat Jisung melepas pelukannya.
"Ayo masuk." Ucap Jisung lantas beranjak dari duduknya. Meninggalkan Hyunjin yang masih menduga kata-kata Jisung. Salahkan telinganya yang mendadak tidak tajam mendengar.
"Sayang! Tunggu aku."
"Huh! Dasar Hwang lebay." Dengus Jisung yang tengah menuruni tangga sambil tertawa.
Hyunjin segera merangkul pundak Jisung setelah berhasil menyusul kekasihnya itu.
"Hyunjin, entar ada yang lihat.." bisik Jisung karena terkejut.
"Biarin! Kalau perlu biar semua orang tau, Han Jisung punya Hwang Hyunjin seorang." Jisung menggeleng-gelengkan kepalanya. Walau terkadang ingin menjitak kekasihnya ini, tapi ia senang di perlakukan seperti sekarang.
"Oh iya, aku mau ke loker ngambil buku. Kamu duluan ke kelas aja Hyun." Ujar Jisung saat hampir tiba di kelas mereka.
"Aku ikut ya, ada yang mau aku ambil juga." Jisung tersenyum, tidak mungkin bisa menolak jika alasan Hyunjin seperti itu.
Keduanya melewati kelas menuju tempat loker berada. Setibanya di sana, keduanya lantas membuka loker masing-masing.
Jisung mengambil buku tebal di dalam lokernya. Namun, perhatiannya jatuh pada sebuah surat yang jatuh bersamaan dengan saat ia menyeret buku keluar. Ia membungkuk untuk mengambil surat itu. Jisung membuka surat tersebut, dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat [HyunSung]
FanfictionHan Jisung yang suka sekali terlambat bertemu dengan Hwang Hyunjin yang membawanya pada lembar masa lalu yang ingin ia lupakan. Genre : School-Life, Romance, Hurt-Comfort, Yaoi Main Cast : - Hwang Hyunjin - Han Jisung Support Cast : - Seo Changbin ...