Sepertinya, hal yang Hyunjin takutkan harus terjadi secepat ini. Jisung tampak merubah sikap hari ini. Ia jelas tau apa penyebabnya. Tapi, tetap ia bertingkah seolah tak mengetahui apapun.
Hingga saat istirahat tiba, Jisung yang biasanya akan mengajaknya pergi ke atap. Kini mendahuluinya keluar dari kelas. Hyunjin memandang punggung kekasihnya itu sambil menghela nafas kasar. Mau tak mau, dia harus membicarakan hal ini.
Langkah kakinya segera ia percepat untuk menyusul Jisung yang tampaknya tetap menuju atap. Tempat yang lebih aman untuk mengobrol dengan leluasa. Saat tiba di atap, Hyunjin justru tak menemukan siapapun disana.
Atap itu tampak kosong.
Ia kecewa, kemudian kembali turun dari atap. Menuju kantin, ya ada kemungkinan Jisung di sana. Ia juga berniat membelikan Jisung makanan, takut kalau jika sang kekasih belum mengisi perutnya. Kalau pun tidak bisa, dia bisa melihat Jisung sedang makan dari jauh, mungkin(?
Namun, tak sedikitpun ia dapat menemukan Jisung di sekitar kantin. Akhirnya Hyunjin membeli makanan seperti yang ia rencanakan. Bergegas kembali ke kelas setelah mendapatkan makanan yang di inginkan.
Sesampainya di kelas, lagi-lagi ia tak menemukan wajah Jisung di sekitar kelas. Kepalanya mulai bertanya dimana sang kekasih. Namun, lagi-lagi ia berpikir positif jika sang kekasih mungkin saja pergi ke perpustakaan. Jadi Hyunjin hanya meletakkan makanan yang ia beli di atas meja Jisung.
Tubuhnya ia nyamankan untuk merebahkan kepala di atas meja. Memandang ke meja Jisung yang kosong. Hingga tepukan di pundaknya mengagetkan Hyunjin, "astaga lix. Gue kira siapa." Ucapnya setelah menemukan sang sahabat yang muncul dari belakang.
"Hehehe sorry Jin. Btw, mana Jisung? Biasanya sama lo terus." Hyunjin mengedikkan bahunya.
"Kalian berantem?" Terka Felix dengan wajah bingungnya.
"Enggak. Dia ada urusan." Elak Hyunjin. Membuat Felix hanya mengangguk paham.
"Ya udah, lo nya jangan galau gitu juga Jin. Nanti dia juga balik. Tungguin aja." Hyunjin hanya mengangguk sekilas.
Waktu istirahat berlalu begitu saja, tanpa kehadiran Jisung tentunya. Hingga saat pelajaran kembali di mulai, Jisung tak kembali ke dalam kelas. Hyunjin mulai khawatir. Dia melihat ke arah meja Jisung, baru kemudian mengambil smartphonenya. Mencoba mengirim pesan pada Jisung. Namun, sampai menit ke sepeluh tak ada balasan dari si penerima.
Akhirnya Hyunjin menelpon ponsel Jisung. Dapat ia dengar suara getaran dari dalam tas Jisung. Firasat Hyunjin mulai tidak enak. Jadi untuk memastikannya, ia meminta izin untuk ke toilet pada gurunya.
Setelah mendapatkan izin, Hyunjin berlari menuju UKS. Takut jika saja Jisung ternyata sakit. Namun, setibanya disana, UKS itu hanya di huni oleh seorang dokter. Dan bahkan dokter itu tak melihat Jisung disana.
Hyunjin berlari lagi menuju wc. Memeriksa setiap bilik untuk memastikan Jisung berada disana atau tidak. Namun, sama sekali ia tak menemukan kehadiran Jisung disana.
Sedikit frustasi, tapi akhirnya Hyunjin memutuskan untuk kembali ke dalam kelas. Berharap Jisung telah berada di dalam kelas. Namun, sampai di kelas pun, susasananya masih sama. Tampa kehadiran Jisung.
Guru yang melihat Hyunjin kembali akhirnya menyuruhnya untuk segera duduk. Dengan rasa khawatirnya, Hyunjin kembali ke tempat duduknya. Berusaha memperhatikan guru, walau hatinya tidak tenang.
Sampai pada jam istirahat berikutnya, barulah Hyunjin mulai menanyakan keberadaan Jisung pada teman-temannya. Ia bertanya hampir pada setiap orang yang di temuinya. Rata-rata mereka hanya melihat tanpa peduli pada Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat [HyunSung]
FanficHan Jisung yang suka sekali terlambat bertemu dengan Hwang Hyunjin yang membawanya pada lembar masa lalu yang ingin ia lupakan. Genre : School-Life, Romance, Hurt-Comfort, Yaoi Main Cast : - Hwang Hyunjin - Han Jisung Support Cast : - Seo Changbin ...