Terlambat : Dua Belas

1.2K 143 60
                                    

Jisung kembali dengan dua es krim di tangannya. Namun, Hyunjin tak terlihat dimanapun. Begitupun tas dan juga belanjaan mereka tadi.

"Apa dia ke wc ya?" Gumam Jisung.

Akhirnya Jisung memilih duduk di ayunan. Ia memandangi es krim yang menggiurkan di lidahnya itu. Saat sedang memutuskan akan menghabiskan es krim miliknya, seorang anak lelaki berlari ke arahnya dengan membawa balon.

"Kak, ini buat kakak." Jisung melongo, namun tetap menerima balon itu. Ia menyelipkan tali balon itu di jarinya.

"Dari siapa dek?" Bukannya menjawab, anak itu justru berlari meninggalkan Jisung.

"Anak aneh.." gumam Jisung.

Baru saja akan memperbaiki posisi memegang es krim dan balonnya, segerombolan anak kembali datang dengan masing-masing membawa sebuah balon bertali.

"Kakak, ini buat kakak." Jisung kembali menjepit balon di jarinya.

Sekitar hampir sepuluh orang anak memberikan balon pada Jisung bergantian. Tangannya sudah penuh dengan tali-tali balon itu.

Jisung memperhatikan balon-balon tersebut, ia melihat ada tulisan pada balon-balon yang di genggamnya. Keningnya mengerut membaca tulisan itu satu persatu. Tapi ia jelas tak sebodoh itu untuk mengurutkan kata perkata di balon itu.

"I love you? Please, be mine Hwang Hyunjin?" Jisung mengeja satu persatu tulisan pada balon tersebut.

"I love you too, i'm yours Han Jisung." Jisung terkejut mendengar suara di belakang tubuhnya. Suara Hyunjin lebih tepatnya.

"Yeay! Kita pacaran!" Teriak Hyunjin ketika berada di depannya. Jisung menatapnya dengan tatapan datar.

"Gue gak ada nembak lo." Ucapan Jisung membuatnya terdiam. Resiko dari rencananya ini memang gagal, tapi ia tidak menyangka jika hal itu akan terjadi.

"Han, maaf gue iseng begini.."

"Jadi ini cuma keisengan lo?"

"Enggak, maksud gue.."

"Ambil balonnya." Ucapan tegas Jisung membuat Hyunjin menuruti ucapannya. Ia mengambil tali balon itu dari tangan Jisung.

"Lo marah ya? Maaf Han, tapi gue serius.."

"Makan es krimnya." Jisung menyodorkan es krim ke depan wajah Hyunjin.

"Han.."

"Makan."

"Han please maafin.."

"Makan sayang, katanya tadi mau es krim."

Tunggu, Hyunjin gak salah dengar kan? Tadi Jisung memanggilnya sayang, kan? Mata Hyunjin telah membola mencerna ucapan Jisung barusan. Ekspresi itu membuat Jisung akhirnya tertawa lepas.

"Han, kita pacaran kan?" Jisung kemudian berdiri, ia meletakkan es krim mencair itu di bangku ayunan. Melangkahkan kakinya di hadapan Hyunjin dan tiba-tiba memeluk lehernya.

"Lain kali jangan buat jantungan gue kumat. Kena kan lo, gue kerjain. Lo udah ambil ciuman pertama, kedua, ketiga gue. Jadi lo harus tanggung jawab, Hwang Hyunjin. Kita pacaran." Bisiknya tepat di telinga Hyunjin. Seketika balon yang Hyunjin pegang berterbangan. Entah bagaimana rasanya dada Hyunjin sekarang. Dengan segera dia memeluk pinggang Jisung dan mengangkat tubuh kurusnya.

"Mamaaaaaa! Anakmu dapat pacaaaar!!" Teriaknya sambil berputar. Perlakuannya sontak membuat beberapa orang disana melihat ke arah mereka. Sebagian ada yang tertawa, ada juga yang geleng-geleng kepala.

"Heh! Apa-apaan, turunin gue Hyunjin! Malu di lihatin orang!" Jisung memukul pundak Hyunjin- pacar barunya, uhuk! -Pelan.

Hyunjin menunjukkan cengirannya. Akhirnya ia menurunkan Jisung dari gendongannya. Dapat ia lihat wajah Jisung yang merona hebat. Ia mengecup singkat pipi Jisung. Membuat mata Jisung kembali membola.

Terlambat [HyunSung] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang