(35) siapa?

707 66 5
                                    

Happy reading

Voment voment!

Sedari dalam perjalanan , jeongyeon hanya menekuk wajah nya murung.

Ia kalut dalam pikirannya sendiri karena terpikir soal.....

Kejadian semalam.

Dimana ia berpapasan dengan orang yang sangat membenci nya , bahkan menghina nya.

Ia sangat khawatir , bagaimana jika ia akan berpapasan lagi demgannya.

"Aduh....." lirih jeongyeon pelan sambil menjambak rambutnya sendiri.

Mina melirik jeongyeon heran.

"Eonnie...,wae?" Tanya mina heran.

Jeongyeon dengan cepat menggelengkan kepalanya.

Mina menatap jeongyeon curiga.

"Geotjimal , eonnie punya masalah kan?" (bohong) mata mina menatap jeongyeon selidik.

Jeongyeon kembali menggeleng dan mencoba untuk memasangkan wajah biasanya.

"Gak mina....,gw gak punya masalah..." kata jeongyeon meyakinkan mina.

Mina hanya menatap jeongyeon selidik , lalu menghela nafas.

"Yaudah kalo gak ada , tapi kalo ada gak usah segan segan buat cerita ya eonn."kata mina sambil menatap jeongyeon lekat.

Jeongyeon mengangguk pelan.

Ia menundukkan kepalanya.

Gw gak bisa ceritakan ini ke kalian , tapi kenapa perasaan gw selalu gak enak setiap gw papasan sama dia? Gw harus gimana nantinya?

%%%

Twice pun akhirnya sampai di sekolah nya dengan tepat waktu.

Pemandangan tak enak pun kembali menimpa mereka kali ini.

Berpapasan dengan musuh.

Musuh? Bukan para penipu itu.

Tapi yang sedang di tipu.

Jihyo yang reflek langsung melihat yoongi melototkan matanya kaget.

Beberapa detik tak lepas , namun akhirnya jihyo sadar dan memilih utk melepaskannya.

Emang gw siapa?

Tapi ada yang aneh di sini.

Kenapa mereka melihat ke arah twice secara terus?

Apalagi tatapannya seperti tatapan.....misterisus dan aneh?

Ah tak tahu lah.

Tapi yang semakin membuat risih adalah yoongi yang tiba tiba tersenyum miring saat melihat mereka.

Seketika bulu kudu jihyo meremang.

Jihyo langsung menggeleng pelan , lalu kembali berjalan normal ke kelas nya.

"Gw gak mau dia buat gw jatuh lagi , gw gak mau..."guman nya kecil.

###

"Heiiiiii...."sapa sowon girang sambil memeluk nayeon erat.

Nayeon reflek langsung membalas pelukan sowon karena sowon yang tadi memeluknya tiba tiba.

"Kenapa lesu banget pada muka? Belum sarapan? Kalo belum kita ke starbucks aja , oke?" Kata sowon yang seperti khawatir.

Nayeon menggeleng pelan.

"Yaelah lo baru liat muka gw kek gini dibilang kusut , jadi selama ini lo tutup mata waktu bicara sama gw?" Kata nayeon kesal.

B.O.Y.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang