(49) buktikan sama gw...!

734 73 7
                                    

Happy reading~
Tertarik gabung grup wa?

Tertarik tinggal chat gw ya:
082361579797

"Eum...anu..."

Nayeon menunduk kan kepala nya sembari meremas remas jari jari nya sedikit gugup.

Sementara orang di depan nya hanya menatap nya heran.

"Kenapa nay? Dari tadi kamu bilang itu berulang kali gak jelas."kata pria di depan nya dengan perasaan sedikit kesal.

Nayeon tersenyum tipis.

"Se-sebenarnya..."

"Apa?"kata nya penasaran.

"A-aku.."

"Ya ampun nayeon...., kamu mau bilang apa? Babeh jadi capek dengar kamu bilang gini dari tadi? Kamu punya masalah...?"kata babeh alias park jinyoung kesal.

Nayeon semakin menunduk kan kepalanya.

"Sebenarnya aku takut babeh mar-"

"Ga akan , bilang aja gak papa..."potong nya cepat.

Nayeon menatap orang di depan nya sedikit memelas.

"Sebenarnya....kami mau minta pindah beh.."

Seketika kening jinyoung mengerut.

"Pindah? Pindah apa?" Tanya nya heran.

"Pi-pindah sekolah.., ah pindah dari seoul..."kata nayeon gugup sambil menggigit bibir bawah nya.

Kening jinyoung semakin lama semakin mengerut.

Entah kenapa ada muncul firasat buruk di benak nya ketika mendengar pernyataan dari nayeon.

"Kenapa minta pindah? Padahal kalian dulu terus mau tinggal di seoul. Tapi kenapa kalian tiba tiba mau pindah?"tanya nya bingung.

"Sebenarnya...."

Jangan nay.....jangan buat dia khawatir....

Tak lama senyum nayeon tersirat.

"Kami..., cuma merasa kurang nyaman beh...ah.., ga tau lah..., kami cuma mau ganti suasana aja..."kata nayeon beralasan.

Alasan apa itu? Itu bukan lah alasan yang sebenarnya.

Jinyoung menatap nayeon penuh selidik sambil melipat kedua tangan nya di dada menatap nayeon sedikit curiga.

Tidak biasa nya nayeon bertingkah seperti ini. Ada apa dengan nya?

Namun karna tak mau ambil pusing , jinyoung hanya mengangguk kan kepala nya sedikit pasrah.

Sebenar nya , bukan masalah yang berat jika anak asuh nya ini ingin pindah dari daerah korea ini , toh ia punya banyak cabang , di manapun ia berada , pasti ada juga kantor dan semacam nya berkaitan dengan perusahaanya.

Lagi pula ia adalah CEO yang termasuk enteng. Tidak terlalu sibuk dan memiliki banyak waktu luang.

Tapi...hanya saja ia tak bisa membaca isi pikiran nayeon.

Namun yang jelas ia tahu bahwa anak asuh nya ini pasti memiliki masalah dengan daerah sekitar nya.

"Ya sudah...., babeh akan pikirkan...kamu boleh keluar."kata jinyoung yang di balas anggukan nayeon.

Tak lama nayeon pun berpamit pergi laku menghilang dari balik pintu.

Namun jinyoung masih saja memikirkan apa masalah nya dan berfokus terhadap penyampaian yang nayeon ucap kan.

B.O.Y.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang