(67) will.

636 78 17
                                    

Happy reading~

#bau bau ending~ wkwk :b

Target:
Vote :50
Komen : 15.

"APA..?!" ucap para member seketika terkaget dengan apa yg sana katakan.

Sana mengangguk semangat.

"Ah serius lo san."

"Palingan ber canda. May moop kan?" Tuduh momo.

May moop mana ada anj-

"Enggak anjer..! Gw serius..!" Ucap sana kembali meyakinkan.

Para member tetap saja menatap sana selidik , seolah olah mereka tidak memercayai sana sama sekali.

Sana mendengus.

"Serius lo pada gak percaya? Nih.!" Ucap sana seraya menunjuk kan roomchat nya dengan chanyeol.

Tak lama langsung saja para member mendekat , dan menyaksikan tiap tiap pesan chanyeol dan sana mengenai kepulangan mereka ke korea sekarang.

Dna ternyata itu benar.

Semenit sempat terdiam , tak lama jihyo kembali memecahkan keheningan itu.

"GERCEP ANJIR..!"ucap jihyo tiba tiba yg membuat para member otomatis pergi kembali ke kamar untuk bersiap siap.

Dasar...

※※※

Jeongyeon menatap roomchat nya dengan jimin.

Ia memang menatap hal

Ia menggigit bibir bawah nya ragu , harus kah ia membatalkan perjanjian nya dengan jimin tadi siang..?

Ia takut jimin marah nanti pada nya , malah nanti jimin bisa menjauhi nya.

Eh?

Tunggu.

Apa yg salah dengan nya.

Kenapa dia menjadi sangat takut kepada jimin seperti ini , ck.

Harus nya ia tak usah takut , sahabat nya yg sedang menunggu di bandara sekarang lebih penting dari majikan sialan nya ini.

"Ck , apaan sih..!" Ucap jeongyeon tak habis pikir dengan diri nya sendiri.

Tak lama jeongyeon langsung mengetik kan beberapa pesan kepada jimin , bermaksud berpamitan , karna absen dan melanggar janji nya tadi.

Majikan tertamvan
Mu.

Jeongi123:
Jim.
Gw pamit ya.
Malam ini gw gak bisa ke apart lo dulu.

Majikan...:
Kenapa gak bisa?

Jeongi123:
Gw punya urusan, ini penting banget.
Bisa di undur ya?

Majikan..:
Penting..?
Emang seberapa penting?

Jeongi123:
Ah , kebanyakan kepo lu.
Udah gw pamit ya.
Bay.

Jeongyeon berdecak , apa apaan lelaki ini , kepo sekali.

Dengan cepat jeongyeon mematikan ponsel nya , dan memasuk kan nya ke saku nya , lalu meletak kan tas berbentuk paper bag di lengan nya di nakas samping ranjang nya.

Tadi nya ia akan membawa tas itu , karna akan pergi ke apartemen jimin.

Isi nya hanya kain lap dari dorm nya , dan alat pembersih yg lain yg bisa muat saja.

B.O.Y.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang