(44) keputusan jihyo

732 73 5
                                    

Happy reading~

"H-hah..?!"kata jihyo tak percaya.

Yoongi menatap jihyo sekilas lalu tak lama mengalihkan pandangan nya.

"Lo yang nawar , lo yang tanggung jawab..."

Jihyo menggigit bibir bawah nya.

"A-anu..."

Apa perlu gw bilang kalo ini suruhan pak siwon? Ah nanti nilai gw tetap di kurangi anjir.

"Em..., haha , ini aku kasih supaya kak jennie aja yang ngelap kan keringat nya , kak jennie mana ya.."kata jihyo sangat gugup sambil berpura pura mencari keadaan jennie.

"Gak perlu.."

"Eh..?"jihyo menatap yoongi kaget.

Yoongi menatap jihyo lekat.

"Sekarang lo lakuin aja apa yang udah jadi tanggung jawab perbuatan lo."

Deg.

'Gw harus gimana..?!' Batin nya berteriak.

"Bisa cepat gak sih? Gw gak ada waktu."kata yoongi.

Alah modus - awthor.

Jihyo tersentak kaget saat mendengar suara berat dan tegas dari yoongi yang membuat nyali nya seketika mulai menciut.

"Ck , apa lo mau terus di pandangin jahat sama mereka?"kata yoongi malas.

Jihyo pun menatap para murid yang ada dilapangan , lebih tepat nya para siswi yang sedang menatap nya beringas jahat.

Jihyo menghela nafas nya panjang lalu menutup matanya dalam.

Bukan nya kalo gw bikin itu sama lo gw bakalan tambah kena komentar negatif ? Sebenar nya niat lo itu apa sih?

Jihyo pun dengan cepat meletakkan handuk keringat itu di tangan yoongi lalu menunduk kan badan nya.

"Sorry , gw cuma di suruh pak siwon." Kata nya singkat dan langsung pergi dari hadapan yoongi.

Bodo amat soal nilai pjok anjir!

Yoongi menatap jihyo dengan tatapan datar , namun yang di fokuskan sekarang adalah tangan nya yang sedang memegang botol kosong mineral.

Ia meremuk kan botol nya dengan tangan sebelah nya secara brutal , namun wajah nya masih terlihat datar.

Seperti marah namun ingin bersembunyi?

^^^

Sedari dalam koridor sekolah , jihyo menggigit gigit jari nya resah.

"Yang gw lakuin bener gak sih?"tanya nya khawatir.

"Lagian pak siwon aneh aneh aja sih , masa nyuruh nya harus gw " kata jihyo kesal.

Seketika ia menekuk wajah nya kesal.

"Ah udahlah bomat gak peduli gw."kata jihyo merasa tak peduli.

Sesaat dalam koridor , jihyo dapat merasakan tatapan nan menusuk dari para siswi.

Yaelah biasa , degem nya si yoongi.

Namun jihyo hanya berusaha bersikap biasa saja , selagi mereka tidak melabrak nya.

Jihyo pun akhirnya memilih untuk ke kelas menemui member lain , dari pada bergelut dengan pikiran nya sendiri.

^^^

"Awas!"

Prak!

Dug.

"Eunha!"seru sin b saat melihat eunha terjatuh di lantai begitu saja.

B.O.Y.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang