(57) flash back :)

754 85 21
                                    

Happy reading~

Join grup? Link of my account.

Part ini rata rata pada flashback ye guys , hehe. :>

Para member akhir nya sampai pada jam delapan malam.

Mereka memang cukup lama berada di starbucks tadi , ah mungkin karena terlalu betah.

Sesuai perkiraan , ternyata momo dan jeongyeon sudah berada di dorm.

"Kami pulang..!"seru mina.

Momo dan jeongyeon yang sadar , langsung keluar dari kamar nya dan mendatangi para member yg sedang melepas sepatu mereka.

Momo tersenyum cerah.

"Buat gw..?"kata nya menagih seraya mengulurkan telapak tangan meminta nya.

Nayeon memutar bola mata nya malas.

"Galiat? Padahal baru sampe."

Momo hanya menunjuk kan cengiran khas nya , lalu memilih untuk kembali ke kamar nya.

Huft , dasar.

"Gimana jeong..? Tadi sempat pusing gak?"kata sana seraya melepas kaus kaki putih hitam nya.

"Enggak kok. Gw gak pusing sama sekali."kata nya seraya mulai menduduk kan bokong nya ke sofa ruang utama  , seraya memainkan hp nya.

Bohong.

Ia bohong.

Tapi ketahuilah.... jika kalian berada di posisi nya apa kalian akan memberitahu nya? Pasti tidak.

Jika saja ia memberitahu nya , tamat lah riwayat nya dan riwayat jimin nanti.

Ah , mengingat jimin membuat nya teringat kejadian tadi siang saja.

Flashback.

"Gw antar."

Jeongyeon menaik kan sebelah alis nya , lalu tak lama berkata.

"Enggak usah. Gw gak mau repotin lu. Lagian gw bisa naik bus kok."

Jimin menghela nafas pelan , lalu mendekat dan menaruh punggung tangan nya di kening jeongyeon.

Deg.

Jeongyeon mohon , jangan.

Dengan cepat jeongyeon mendorong tangan jimin dari kening nya , lalu terkekeh kaku.

Sementara jimin hanya menaik kan sebelah alis nya , lalu tak lama ia sadar dan tahu perasaan jeongyeon.

Jika jeongyeon risih.

Jimin hanya menepis bayangan buruk nya itu , lalu berkata.

"Badan lo masih panas tuh. Nanti pingsan tiba tiba kan galucu."kata jimin berkesan sedikit tegas.

Jeongyeon menghela nafas nya pelan lalu sedikit menunduk , tanpa menatap jimin di depan nya.

'Kenapa lo buat diri lo seolah olah lo peduli?' Batin nya.

Jeongyeon kembali menegak kan kepala nya , menatap kedua bola mata jimin.

"Yaudah. Ayo."kata jeongyeon.

Kali ini rasa nya ia lelah menolak kembali , bukan nya apa apa , tapi itu kenyataan.

Jimin mengangguk , lalu berjalan duluan menuju keparkiran , membelakangi jeongyeon yg mulai ikut berjalan.

B.O.Y.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang