(58) babu?

679 81 16
                                    

Happy reading~

Jangan lupa vote sebelum membaca :)

Hari tak terasa berganti , dan kembali menjadi pagi hari.

Jam 06 : 51

Para member sudah bersiap memakai baju sekolah , serta tas ransel yang menenteng di belakang mereka.

"Udah siap?"kata pak chansung , sopir para member.

Para member yang berada di mobil pun mengangguk.

"Kayak biasa pak. Nanti antar kita sebelum gerbang ya , dekat halte aja."sahut jihyo dari belakang.

Pak chansung mengerutkan kening nya.

"Memang kenapa neng? Perasaan dari kemarin kalian minta di situ terus." Kata pak chansung bingung.

Wajar jika ia bingung , pak chansung baru menjadi supir para member sekitar 1 minggu yang lalu , menggantikan pak kai yg sakit yg juga sebenarnya supir biasa para member.

"Eum... gak papa pak. Memang sih...awal nya kami kayak gini karna gak mau di pandang lain nanti nya. Dan lagi akhir nya udah jadi kebiasan."kata jihyo seraya menunjuk kan deretan giginya.

Pak chansung sempat terdiam lalu mengangguk.

"Maaf kalau saya lantang tadi. Tapi saya hanya ingin tahu saja..."kata pak chansung. Terlihat dari kata kata nya yg terselip nada rasa bersalah.

"Gak papa pak. Memang harus fi kasih tau kok. Biar jelas."

Pak chansung hanya tersenyum kecil , lalu kembali fokus menyetir.

Sementara para member kembali dalam mode hening nya , mode dimana tak ada yang mau angkat suara sama sekali.

Mereka masih saja sibuk dengan pikiran mereka masing masing , tanpa ingin memulai percakapan seperti biasa nya.

Jihyo terlihat menghela nafas , ia sedikit menyesal atas semalam , jika akan begini ia tak perlu mengatakan nya.

Tapi...sebenarnya perlu juga.

"Pak chansung...? Kami boleh tutup dulu?"

Pak chansung menatap jihyo melalui kaca mobil lalu mengangguk.

Tak lama pak chansung menekan sebuah tombol di dekat pengemudi , yang membuat kaca pembatas antara pengemudi dan penumpang.

Ya jika di bilang begitu saja , pak chansung langsung tahu dan membiarkan mereka berbicara.

Pasti itu sangatlah pribadi , jadi pak chansung mau menghormati nya.

Jihyo sedikit tersenyum , lalu menatap para member di sekitar nya yang masih saja melamun dan memainkan hp masing masing.

"Gw...mau bicara sebentar."

Fokus para member langsung ter alihkan , berganti menjadi menatap nya.

"Gw minta maaf kalo misal nya kata kata gw terlalu kasar semalam." Kata jihyo.

Para member masih terdiam , hingga nayeon angkat bicara.

"Gak ada yang salah hyo. Lo udah ngatakan yang benar. Niat lo kan baik? Ingatin kita."kata nayeon.

Para member tak lama mengangguk setuju , menyetujui perkataan nayeon.

Jihyo terdiam lalu tak lama tersenyum.

"Gw gak larang kalian pada komunikasi sama mereka. Cuma gw takut kalian jatuh , itu aja."kata jihyo.

Entah kenapa ia merasa bersalah.

B.O.Y.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang