Chapter 19 - Keputusan ⚠

19.2K 1.8K 612
                                    

Tubuh Jisung terhentak dengan cukup keras kala Minho kembali menghujam lubangnya dengan penisnya yang telah menegang.

Jisung mejamin matanya karena ngerasa sensasi yang dikasih Minho terlalu hebat, Jisung ngerasa tengah berada di awang awang.

Malam ini Minho kembali menungganginya, ngebuat Jisung kembali berada dalam titik kacaunya di bawah Minho.

"Eunghh...lo nikmat banget." Minho ngedongkakin kepalanya sembari mempercepat tempo tusukannya, Jisung di bawah sana tersipu malu ngeliat gimana ekspresi seksi yang Minho tampilkan sekarang.

"Anghh...ahh kak Minhoo..."

"Iya Sung, desahin nama kakak." ucap Minho kemudian ngusap poni yang nutupin dahi mengkilat Jisung.

Jisung semakin ngedesah kuat dan terputus putus saat Minho mengubrak abrik lubangnya. Suara kulit yang beradu pun semakin menggema dalam kamar Jisung, menjadi saksi bisu atas pergulatan panas yang tengah mereka lakukan.

Gak kunjung dapet pelepasannya, Minho kemudian narik pinggang Jisung dan nyenderin Jisung di kepala ranjang, ngebuat yang lebih muda berada dalam posisi antara duduk dan juga berbaring.

Minho lalu nahan tangan Jisung di atas kepalanya, ngejilat niple hybrid manis itu muda yang udah mengeras sehingga ngebuat Jisung mendesah nikmat.

Penisnya serasa makin diremas seiring dengan pelepasan Jisung yang semakin mendekat. Jisung udah berada di puncak dan Minho sama sekali belum menunjukkan tanda tanda bakal keluar.

"K-kak Minho ahh..." Jisung mendesah dan mendesah waktu Minho nusuk lubangnya dengan tempo tak beraturan. Minho dibuat makin menggila setelah ngedenger desahan itu mengalun indah dari mulut Jisung.

Minho lalu ngeraup bibir Jisung dengan rakus, ngelumat dan mencecapi bibir Jisung seolah gak bakal ada hari esok. Gak jarang juga gigi mereka beradu karena gerakan yang terkesan berantakan dan terburu buru, tapi sayangnya mereka gak peduli dan berusaha untuk mencapai puncak masing masing.

"Ahhh..." Jisung mendesah panjang saat cairan putih akhirnya keluar dari penisnya. Nafas Jisung terlihat terengah engah seiring dengan tubuhnya yang masih tersentak.

Gak lama, Minho kemudian menggeram layaknya binatang buas saat sudah mencapai puncaknya. Jisung bisa ngerasa kalau perutnya penuh dengan cairan Minho.

Minho lalu secara perlahan narik miliknya keluar sampai berbunyi suara 'plop' dengan cukup jelas.

Minho segera ngejatuhin tubuhnya di samping Jisung lalu narik selimut untuk nutupin tubuh polos keduanya, lagi lagi Minho dan Jisung ngedapetin diri mereka dalam situasi kayak gini.,

"Makasi dan maaf juga kakak kasar."

Jisung menyamankan tubuhnya di dalam pelukan Minho.

"Gak apa apa kak, Jisung suka."

Jisung gak langsung tidur setelah kegiatan melelahkan tadi, dia lagi nunggu kesempatan sampai Minho terlelap, dan saat sadar kalau Minho udah tidur, Jisung kemudian secara perlahan ngelepas pelukan Minho,

Dengan berjalan tertatih, Jisung langsung ngebuka laci nakasnya dan ngerogoh tempat tersebut guna mencari sebuah jarum suntik yang dikasih sama Jeongin.

TENANG, BUKAN NARKOBA KOK SERIUSAN.

Jisung senyum kemudian natep jarum suntik dengan cairan berwarna biru di dalemnya, sebuah serum yang dapat mengubah kehidupan Jisung.

Flashback On

Jeongin memijat pangkal hidungnya setelah ngedenger cerita dari Jisung. Tuh anak keliatan galau banget lah sekarang, pandangannya kosong dan juga telinga tupainya yang terlihat melayu.

Btw Jisung sekarang lagi ada di rumahnya Jeongin, Jeongin langsung ngundang Jisung buat dateng setelah tuh anak ngomong kalau dirinya mau curhat.

Dan ternyata hal yang mau Jisung curhatin itu adalah dirinya yang pengen berubah jadi manusia.

Jeongin pusing dong dibuatnya, bukan karena Jeongin gak punya solusi, melainkan Jeongin bingung karena dia punya solusi untuk masalah Jisung. Nah loh?

Hanya saja solusi tersebut memiliki resiko dan Jeongin bingung mau ngasih tau ke Jisung apa enggak.

Namun ngeliat kesedihan di mata Jisung, entah kenapa Jeongin justru ngehela nafasnya. " Gue punya serum yang bisa ngubah wujud lo jadi manusia."

Jisung ngebelalakin matanya terkejut. "Serius Jeong?"

Jeongin mengangguk ragu, "Ta-tapi kalau lo makek serumnya, semua ingatan lo tentang hybrid akan hilang, termasuk masa masa yang udah lo lewatin selama jadi hybrid."

Jisung terdiam, dia kembali dilanda dilema, itu artinya dia bakal lupa sama Minho dong? Apa Jisung bakal lupa sama perasaannya?

"G-gak apa apa deh Jeong."

"Lo yakin Sung?"

Jisung mengangguk namun gerakannya ketara sekali kalau dirinya lagi bingung. Jeongin kembali ngehela nafas untuk kesekian kalinya kemudian jalan keluar dari kamarnya buat ngambil serum yang selama ini dia simpen.

Sebenernya Jeongin bisa aja sih makek tapi Jeongin udah terlanjur nyaman hidup kayak gini, lagipula Jeongin gak akan rela kehilangan ingatannya selama ini.

"Makasi Jeong."

Jeongin cuman nganggukin kepalanya, mulai mempertanyakan apakah keputusannya sekarang bener atau salah.

Jisung nerima serum yang dikasih Jeongin, natep cairan berwarna biru itu lamat lamat. Apa Jisung bener bener harus ngambil resiko?

Flashback Off

Sebenernya niatan awal Jisung cuman mau nyimpen serum itu dan nunggu saat yang tepat, Jisung juga awalnya berencana buat minta pendapat ke Minho, tapi setelah kejadian tadi siang, Minho pasti gak bakal ngebiarin hal itu terjadi.

Selain itu, Jisung udah terlanjur sakit hati, ucapan Soojin terlalu menusuk untuknya.

Oleh karena itu, tanpa pikir panjang Jisung langsung mungut seluruh pakaiannya, pergi ke kamar mandi guna membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan baju juga celana yang ada di lemari.

Jisung kemudian jalan ngehampirin Minho dan ngecup bibir yang lebih tua dengan lembut, lumayan lama, berusaha menyampaikan seberapa besar rasa sayangnya terhadap pemuda bermarga Lee itu.

Jisung senyum natep wajah damai Minho, apa nanti dia bakal lupa dengan perasaan mendebarkan ini?

Jisung pengen kembali mempertimbangkan keputusannya, tapi tangannya udah terlebih dahulu menyuntikkan cairan tersebut ke pembuluh darahnya.

Lelaki manis itu kembali nyembunyiin bekas jarum suntik tersebut sebelum akhirnya milih buat berbaring di samping Minho.

Setelah ini, Jisung akan melupakan semuanya.

Setelah ini, Jisung akan melupakan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To Be Continue

GAJE ANJENK, CRINGE CRINGE BANGSAT. GUE PENGEN NGUMPATIN DIRI SENDIRI ASHWUUU...

^umpatan di atas sudah ditulis sejak berbulan bulan yang lalu, lebah biarin aja lah, gak diedit awokawok...🤣

Tertanda, 17/04/2020

Bee, lebah baik kan ya? :>

Hybrid!? [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang