Chapter 22 - Memulai Kembali

14.1K 1.7K 620
                                    

Jisung sebenernya pengen nolak semua ini, dia masih belum bisa menerima fakta kalau selama ini ternyata dirinya gak ada hubungan darah dengan Minho, terlebih lagi fakta jika dirinya sebenarnya adalah hybrid.

Jisung bener bener gak bisa menerima kenyataan itu.

Setidaknya sebelum dia ketemu sama Jeongin.

Pertemuan singkat mereka kembali berujung sebuah percakapan panjang. Jeongin ngajak Jisung buat pergi ke rooftop dan ngejelasin semuanya ke Jisung. Jeongin ngerasa dia harus ngelakuin ini.

Meski awalnya susah banget buat nyeret Jisung untuk ikut tapi ujung ujungnya Jeongin berhasil meyakinkan temen bebalnya itu.

Jeongin mulai menceritakan semuanya, mulai dari bagaimana mereka bertemu dan berujung dengan Jeongin yang ngasih sebuah serum ke dirinya.

Jisung awalnya masih gak percaya, sampai Jeongin ngasih dia sebuah surat yang katanya itu dulu ditulis sama Jisung sendiri.

Pemuda mirip tupai itu pengen ketawa sih soalnya seinget Jisung, dirinya gak pernah nulis surat kek begini apalagi dititip ke Jeongin, Jisung aja ngerasa kalau ini kali pertama dia ngobrol sama Jeongin.

Tapi Jisung langsung kicep pas ngeliat tulisan di dalem surat tersebut yang keliatan mirip banget dengan tulisannya.

Apapun yang Kak Minho dan Jeongin bilang, percayalah karena semua itu emang benar. –Han Jisung.

Sebuah pesan singkat yang mampu ngebuat langsung Jisung bolos untuk hari ini.

Cklekkk...

Blammm...

"KAK MINHO."

Jisung ngebanting pintu rumah Minho dengan cukup keras, bodo amat kalau pintunya rusak, yang terpenting sekarang adalah Jisung harus nemuin Minho dengan segera.

Gak ngedapet sahutan, Jisung langsung lari menuju ke kamar Minho, harusnya Minho ada di rumah sekarang karena seingat Jisung, Minho hari ini gak ada jadwal kuliah paginya.

Tapi ada yang aneh, Jisung udah nyari Minho hampir ke seluruh penjuru rumah namun dia gak bisa nemuin pemuda tampan tersebut.

"Arghhh..." Jisung frustasi, dia kemudian langsung jongkok di ruang tengah sambil nutupin wajahnya makek telapak tangan.

"Lo kemana sih kak?" lirih Jisung pelan.

"Gue di sini."

Jisung kaget, dia langsung ngedongkakin kepalanya dan noleh ke belakang. Jisung segera bangkit lalu menghambur ke pelukan Minho.

"Lo dari mana aja sih kak?"

"Gue abis belanja barusan, lo kenapa Sung?"

Jisung ngegelengin kepalanya, matanya mulai kerasa memanas.

"Eh bentar, kok lo ada di sini sih? Napa kejadiannya mirip kek Jeongin?" tanya Minho heran. Pasalnya jam segini kan harusnya Jisung masih ada di sekolah.

"Kak maafin Jisung."

Minho mematung, panggilan itu, Minho udah lama gak ngedengernya.

"Iya kakak maafin kok." Minho kemudian mengelus punggung sempit Jisung dan ngedaratin sebuah kecupan lembut di pucuk kepala yang lebih muda. Padahal mah Minho sendiri gak tau Jisung minta maaf karena apa, pokoknya Minho udah maafin lah intinya.

"Tunggu dulu, lo kenapa dah Sung? Ayo cerita ke kakak."

"Hiks...Kak Minho maafin Jisung, Jisung udah lupa sama Kak Minho dan sempet berpikir untuk menjauh."

Hybrid!? [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang