40

2.2K 317 173
                                        

Di Villa.

Saat itu pukul 11.30 malam dan Oh Sehun membawa pulang empat kantong besar buah-buahan.

Oh Sena sedang bermalas-malasan di sofa sambil menonton televisi. Ketika dia melihat Oh Sehun berjalan masuk, matanya bersinar, "Wah, Oppa, apakah kau membeli semua ini karena aku mengeluh tentang kurangnya makanan ringan di rumahmu? Apakah kau tahu bahwa aku akan datang? Aku sangat tersentuh, Oppa."

Oh Sena segera duduk dan meraih salah satu kantong buah.

Oh Sehun menghalangi jangkauannya dan berkata, "Ini bukan untukmu, minggir!"

Oh Sena melihat sekeliling, "Hanya ada aku di sini, kalau bukan untukku lalu untuk siapa? Jangan bilang itu untuk Lulu, dia bahkan tidak ada di sini."

"Ya, aku akan mengupas semua buah-buahan ini dan memberikan kepadanya besok." Oh Sehun memanggil Bibi Lan, "Cuci buah-buahan ini!"

Oh Sena bingung, "Oppa, kau baik-baik saja 'kan? Bukankah kau paling benci mengupas buah?"

"Aku tahu itu, tapi aku tidak punya pilihan lain." Oh Sehun akan melakukan apa saja untuk mendapatkan French Kiss.

"Ya Tuhan, mantra macam apa yang dilemparkan Lulu padamu?" Oh Sena menutup mulutnya dengan tak percaya, "Ok, sulit bagimu untuk menemukan pacar, aku tidak akan meminta banyak. Bisakah aku meminta sedikit, sedikit saja?"

"Aku tidak tahu apakah aku cukup untuk membeli semua buah-buahan ini, kau tidak boleh ambil buah anggur, kau bisa ambil jeruk jika itu asam."

"..."

Oh Sena ingin menangis. Kenapa dia harus makan buah yang masam?

"Oppa, katakan padaku - apakah kau diadopsi?"

"Tidak, aku putra Mommy."

Oh Sena menggelengkan kepalanya. "Baiklah. Karena kau tidak akan baik padaku, aku akan pergi ke Lulu. Dia orang yang baik. Dia pasti akan menjagaku."

Oppa-nya jahat padanya, jadi dia memutuskan untuk mengandalkan calon iparnya.

"Lulu bertahun-tahun lebih muda darimu. Bagaimana kau bisa memintanya untuk menjagamu? Kau yang harus menjaganya," ucap Oh Sehun sambil duduk di sofa, tanpa belas kasihan seperti biasanya.

Oh Sena menggertakkan giginya. Saudara laki-lakinya tidak hanya menolak untuk memberinya buah tetapi juga mengingatkannya akan usianya. Dia masih ingat , dia dulu memanggil Luhan sebagai kakak perempuan.

"Kau harus pergi meminta Kang Daniel untuk menjagamu dengan baik," ucap Oh Sehun dengan lembut. "Kau punya tunangan."

Mendengar nama Kang Daniel, Oh Sena tiba-tiba mengerutkan kening, tampak sedikit kesal. "Kami jarang bertemu akhir-akhir ini. Setiap kali aku menghubunginya, dia selalu bilang bahwa dia harus melakukan sesuatu. Apakah dia benar-benar sibuk? Apakah kau tidak berhuhungan dengannya?"

"Aku tidak tahu. Aku sibuk berkencan hari ini. Aku tidak punya waktu untuknya." Setelah mengatakan itu, Oh Sehun menerima tatapan sedih dari adik perempuannya. Dia merasa sedikit bersalah, jadi dia menambahkan, "Kang Daniel sering melakukan misi. Tentu saja dia sibuk. Itu normal jika dia kadang-kadang tidak bisa menyisihkan waktu untuk keluarga dan teman-temannya. Apakah kau lupa bahwa aku dulu juga sama seperti itu?"

"Kau benar, tapi aku selalu merasa ada yang janggal." Oh Sena menarik lutut ke dadanya dan meletakkan dagunya di atasnya, lalu berkata, "Oppa, aku ingin kau menemukan hidup bahagiamu sesegera mungkin. Soal masa lalu ..."

"Tidak ada yang bisa menyebutkan apa yang terjadi di masa lalu dengan bahagia. Aku pikir itu hal yang baik." Saat berbicara, Oh Sehun menundukkan kepalanya dan mengambil pisau untuk memotong jeruk.

MR.ARROGANT [HunHan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang