MR.ARROGANT [HunHan GS]

82.

Setelah selesai mencuci, Oh Sehun menggantungkan pakaian dalam Luhan di balkon.

**

Di meja makan, Eunji menatap Luhan dan berkata, "Sepertinya aku melihat Tuan Oh mencuci pakaian dalammu dan menggantungnya ... di balkon?"

Luhan tersipu, "Jangan katakan itu lagi, aku malu."

Kunyahan roti Eunji jatuh dari mulutnya. "Kau malu dengan itu? Wah."

"Itu celana dalam ada darah haid-ku," ucap Luhan pelan.

"Cukup, cukup." Eunji mengangkat tangannya. "Dia bahkan tidak keberatan mencuci celana dalam kotormu. Kau jelas memamerkan cinta pacarmu!"

Luhan merasa tidak berdaya.

Eunji berkata dengan sedih, "Mengapa aku merasa bahwa kalian tidak bertengkar tetapi sedang menunjukkan kepadaku rasa cinta kalian? Pacarku belum pernah mencuci pakaianku, bahkan tidak berbicara tentang Haidku. HanHan, haruskah aku putus dengan pacarku?"

Luhan kaget. Dia tidak menyangka Eunji akan terpengaruh seperti ini. "Jangan. Kau berada di sini untuk mengejar impianmu karena pacarmu, impianmu menjadi penyanyi sama seperti pacarmu."

Ketika Oh Sehun muncul dari balkon, Luhan menatapnya dengan lembut. "Makan sarapan. Kau masih harus berangkat bekerja."

Oh Sehun tercengang. "HanHan, kau tidak marah lagi padaku?"

"Jangan memposting hal-hal sembarangan lagi di sosmed," ucap Luhan dengan suara berbisik. "Kau harus memfilter apa yang ingin kau katakan di sosmed."

"Kau begitu mudah memaafkanku?" Oh Sehun menggaruk kepalanya tak percaya.
"Aku tidak percaya kau akan memaafkanku setelah satu malam," Oh Sehun berpikir dalam hati.

"Jadi, menurutmu ini terlalu cepat untuk memaafkanmu?" Luhan menatapnya dengan tajam.

"Tidak, aku tahu betapa kau mencintaiku. Kau tidak tahan melihatku menderita." Oh Sehun tersenyum lebar.
Oh Sena tidak tahu apa-apa, pikirnya.

Luhan menghela nafas.
Dia bisa menebak apa yang dia pikirkan, tapi dia tidak mau repot-repot mengoreksinya. "Oh benar, aku melihat Chanyeol mengomentari kirimanmu kemarin. Dia punya sinyal di sana sekarang?"

"Ya, dia sedang dalam perjalanan kembali. Dia mungkin akan tiba dalam dua sampai tiga hari lagi," jawab Oh Sehun sambil makan buburnya. "Aku akan menjemputnya di bandara dan mengatur agar Kang Daniel dirawat di rumah sakit. Aku akan sangat sibuk saat itu dan mungkin tidak bisa datang menemuimu."

"Beri tahu aku kalau kau sudah selesai, lalu aku akan pergi mengunjunginya juga. Bagaimanapun juga, dia adalah teman baikmu," ucap Luhan. "Aku juga penasaran tentang dia."

"Apa yang membuatmu penasaran?" Oh Sehun terdengar tidak senang. "Aku memiliki semua yang dia miliki dan masih banyak lagi. Apakah kau tidak dapat menahan godaan untuk melihat pria berseragam militer? Aku sudah pernah mengenakan seragam militer di kamar untukmu, bukan?"

"Pft, pft." Eunji tersedak makanannya, "Maaf, aku masih duduk di sini, teman-teman. Yah, kurasa aku tidak menyangka kalian akan begitu liar di kamar tidur. Bermain peran, ya?"

Luhan merasakan sakit perut lagi.

***

Di kampus Luhan mendapat telepon dari Oh Sena, "HanHan, kudengar kau sudah memaafkan Oppa?" Oh Sena terdengar sedikit tidak senang.

"Mh ..." Luhan merasa bersalah. 
Oh Sena benar-benar berada di pihaknya. Dia bertanya, "Apakah kakakmu memberitahumu?"