70.

999 247 78
                                        

Ketika Oh Sehun berkendara kembali ke Oh Group, dia langsung masuk ke kantornya dan mengambil amplop coklat yang tadi dia terima dan berteriak, "Kangin, kemarilah!"

"Tuan muda ..." Kangin ketakutan. Dia sudah lama tidak melihat bosnya begitu marah.

"Cari tahu siapa yang mengirim ini!" Oh Sehun melemparkan amplop itu padanya.  "Cari tahu apa yang sedang direncanakan Lee Hao Ming dan Hyuna."

"Baik." Kangin bertanya-tanya apakah mereka berdua berulah lagi.  "Tuan muda Oh, tanganmu ..."

"Jangan menyebut tanganku!"

Kangin diam karena takut dan tidak berani mengatakan apapun kepada sesepuh itu.

Dia percaya bahwa bosnya cukup kuat untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

***

Sore harinya, Oh Sehun pulang tepat waktu. 

Saat dia naik lift pribadi, Chanyeol masuk ke lift dari lantai bawah.

"Apakah kau akan berkencan dengan Luhan? Itu pasti menyenangkan." Chanyeol menyapanya.

Setelah mengatakan itu, dia merasakan suasana aneh dan udara dingin di sekitarnya.

Dia menoleh untuk menemukan Oh Sehun menatapnya dengan mata sedingin es.

"Eh... Apa kalian bertengkar?" Sudut mulut Chanyeol bergerak-gerak.

"Siapa yang bilang begitu?"

"Itu tertulis di wajahmu," Chanyeol menunjuk ke arah wajahnya.

Oh Sehun tetap diam.

"Tidak apa-apa. Semua pasangan sering bertengkar." Chanyeol menepuk pundaknya, "Belum lagi sifatmu yang buruk. Kau tidak pernah bertengkar sampai sekarang, itu berarti Luhan berwatak baik."

Mendengar itu, Oh Sehun, yang baru saja mengalihkan pandangannya, kembali menatap Chanyeol tanpa ekspresi, "Bagaimana dengan amarahku? Kau tidak akan dapat menemukan orang lain semudah aku."

"Eh-hem." Chanyeol terbatuk sebentar, "Sepertinya kau tidak akan segera berbaikan. Besok adalah Malam Natal. Habiskan malam denganku. Aku sangat bosan dan kesepian."

"Aku akan berpikir tentang hal ini. Lagipula, Luhan pasti akan datang kepadaku sebelum malam natal untuk meminta maaf. Jika permintaan maafnya tidak cukup tulus, aku akan menghabiskan malam denganmu," ucap Oh Sehun, sambil menatap Chanyeol dengan datar.

Chanyeol merasa sakit hati.

Apakah dia seperti cadangan?

"Tidakkah kau merasa bahwa kau mungkin terlalu banyak berpikir? Kau tidak tahu pasti apakah dia akan datang untuk meminta maaf kepadamu atau tidak."

Saat lift berdering, telepon Oh Sehun juga berdering. Dia melirik ID di layar, lalu menunjukkannya pada Chanyeol.

"Lihat!? Dia menelepon untuk meminta maaf, tapi aku tidak akan memaafkannya dengan mudah."
Setelah mengatakan itu, Oh Sehun menutup teleponnya, memasukkan ponsel ke dalam sakunya, lalu dengan bangga berjalan menuju mobilnya.

Chanyeol tanpa berkata-kata melihat punggungnya, merasa bahwa dunia ini benar-benar tidak adil.  Bahkan seseorang seperti Oh Sehun sudah punya pacar, tapi dia masih lajang.

...

Di apartemen Luhan, di ruang tamu, Luhan melihat ponselnya, merasa sedikit tertekan.

Hari ini, dia telah menelepon Oh Sehun setidaknya sepuluh kali, dan mengiriminya beberapa pesan.

MR.ARROGANT [HunHan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang