MR.ARROGANT [HunHan GS]

52.

"Hyuna, apa yang kau lakukan? Baru saja, Tuan Shen mengatakan kepadaku untuk menghentikan pekerjaan rekaman albummu. Dan Tuan Shen telah memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan seorang gadis bernama Eunji dari fakultasmu. Aku juga mendengar bahwa dia akan merilis album pertamanya sebelum akhir tahun ini. Terlepas dari itu, mereka mengatakan bahwa perusahaan yang dipersiapkan untukmu sekarang adalah miliknya."

Hyuna tertegun ketika mendengar itu. Segera setelah dia menyadari apa yang dia dengar, dia berteriak dan menutup telepon.

"Bu! Mereka akan membuat Eunji populer! Itu pasti karena Luhan! Dia dan Eunji adalah teman baik. Bu, kau harus berbicara dengan Bibi Murong (Ibu Oh Sehun) sekarang! Minta bantuannya! Jika Eunji menjadi penyanyi sebelum aku ... bagaimana aku akan menghadapi teman sekelasku?"

"Luhan sangat kejam. Apakah dia benar-benar berpikir dia bisa menjadi anggota Keluarga Oh? Dalam mimpinya!" Boa menepuk pundak Hyuna, lalu berkata, "Jangan khawatir, aku akan mengunjungi bibi buyutmu sekarang."

Segera setelah mobil dinyalakan, telepon Hyuna berdering lagi. Melihat nama Yi Jingxi di layar, dia mengerutkan kening, bertanya-tanya mengapa Yi Jingxi memanggilnya.

Namun, karena Yi Jingxi adalah seorang aktris papan atas, dia mau tidak mau menjawab panggilan itu meskipun dia enggan.

"Nona Jingxi ... "

"Hyuna, apakah kau punya waktu? Mari kita bertemu."

Hyuna tersenyum pahit, "Nona Jingxi, sesuatu terjadi di rumahku tadi malam. Kau melihatnya. Bagaimana bisa aku ..."

"Ini tentang Luhan." Jingxi tertawa dengan suara berat, "Aku sebenarnya ingin berbicara denganmu kemarin setelah kecelakaan itu, tapi aku tidak mendapatkan kesempatan karena kau sibuk berurusan dengan kekacauan itu. Jangan khawatir, ini akan sangat menarik. Aku akan memberitahumu segalanya tentang Luhan saat dia di Daegu ..."

"Baiklah, aku akan menemuimu sekarang."

"Kita bertemu di Shiyan Cafe."

...

Pukul 16.00 di Villa Oh Sehun, Luhan keluar dari mobil.

Bibi Lan bergegas datang untuk membawakan barang-barangnya. "Ini baru beberapa hari, tapi lihat betapa pucatnya dirimu."

"Terima kasih, Bibi Lan. Bagaimana kabar cucumu?"
Luhan bertanya sambil tersenyum, "Aku tidak perlu memasak lagi, kan?"

"Tentu saja tidak. Kau seorang pasien." Wajah gemuk Bibi Lan sedikit memerah ketika dia melempar Oh Sehun dengan tatapan mengeluh.

Oh Sehun terbatuk sedikit.

Berjalan ke dalam Villa, Luhan masih merasa sedikit pusing. Dia berjalan langsung ke kamar tamu untuk beristirahat.

Setelah di kamar, dia melihat meja lipat kecil di samping tempat tidur di kamar. Tempat tidur lipat tampak sangat akrab. Luhan mengenalinya sebagai tempat tidur yang ia gunakan untuk tidur tahun lalu, ketika ia menjadi pengasuh Oh Sehun.

"Itu ..." dia berbalik untuk melihat Oh Sehun.

Oh Sehun duduk di tempat tidur kecil, mengangkat alisnya, dan berkata, "Kau belum pulih, jadi aku harus menjagamu di malam hari."

Luhan merasa bahwa entah bagaimana dia mendeteksi ekspresi tak tahu malu di wajahnya.

"Aku tidak cacat seperti kau tahun lalu. Aku tidak butuh perawatanmu. Kembali ke kamarmu sendiri!" ucapnya.

"Tidak. Meskipun aku sebenarnya ingin tidur di kamarku sendiri, dokter mengatakan bahwa kau mengalami gegar otak, yang berarti kau mungkin akan sering merasa pusing dan sakit kepala. Kau tahu, kemarin kau pingsan saat berciuman, jadi bagaimana aku bisa membiarkanmu tidur di sini sendirian?"