68.

1.3K 246 155
                                        

Luhan sedikit takut untuk berbicara dengannya. Terkadang, kata-katanya bisa sangat menakutkan.

Seperti sekarang ...

"Kapan aku setuju untuk mandi denganmu?" Luhan bahkan tidak bisa membayangkan mengatakan itu, karena dia terlalu pemalu. "Pergi mandi saja!" ucapnya.

"Kenapa kita tidak bisa mandi bersama? Lagipula aku pernah melihat tubuhmu sebelumnya." Mata Oh Sehun mengamatinya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Luhan langsung merasa seperti telanjang. Dia memutar matanya, lalu berjalan keluar dari ruang ganti.

"Kalau kita mandi bersama, kita bisa saling menggosok punggung." Oh Sehun mengikuti di belakangnya, berusaha keras untuk membujuknya.

Bibi Lan, yang baru saja membawa perlengkapan mandi ke atas, mendengarnya dan tersipu.

Ahyaya, mereka pacaran belum lama ini, namun mereka sudah tinggal bersama, dan mereka bahkan mandi bersama. Anak muda jaman sekarang memang berpikiran terbuka.

"Bibi Lan ..." Melihat tatapan penuh makna di mata Bibi Lan, Luhan merasa seluruh tubuhnya terbakar.

"Aku tidak mendengar apa-apa." Bibi Lan yang tersipu segera masuk ke kamar mandi dan meletakkan perlengkapan mandi.

Luhan menatap Oh Sehun dengan pandangan mengancam, lalu berkata dengan suara rendah, "Berhenti bicara, atau aku akan pergi sekarang!"

Oh Sehun sedikit mengernyit.

Setelah Bibi Lan pergi, dia pergi ke kamar mandi dan mandi sendirian.

**

Luhan mencoba mencari piyamanya dari lemari Oh Sehun. Namun, semakin lama dia menghabiskan waktu di lemari, dia merasa semakin aneh, karena dia tidak bisa menemukan piyama yang tidak terbuka.

Yang pertama yang dia temukan adalah rok malam retro seksi yang super pendek.

Yang kedua yang dia temukan adalah mini dress seksi gaya Jepang.

Yang ketiga yang dia temukan adalah gaun mini tanpa tali dan sutra.

Apa semua ini?

Akhirnya, dia memilih satu set piyama ungu muda.

Oh Sehun selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat pakaian di tangan Luhan, dia mengerutkan kening dengan ketidakpuasan, "Mengapa kau memilih itu? Itu bukan pakaian tidur."

"Bagaimana aku bisa memakai baju yang kau beli? Sekarang sedang musim dingin. Aku akan merasa kedinginan, oke?" Luhan memutar matanya.

"Ya? Oh, Kangin yang memilihnya. Aku tidak tahu apa-apa." Oh Sehun mengangkat alisnya, "Tapi piyama itu sudah dibeli, jadi jangan sia-siakan. Soalnya, aku sangat hemat. Aku memakai setiap setelan dua sampai tiga kali."

Luhan berkedip, "Apa yang akan kau lakukan jika kau tidak berhemat?"

"Aku hanya akan membeli pakaian tanpa memakainya."

Orang kaya.

"Pergi dan ganti baju! Gaun mini itu bagus —aku suka," ucap Oh Sehun. Tawa yang dalam keluar dari tenggorokannya saat dia berkata, "Sebenarnya, kau tidak perlu malu. Aku akan menelanjangi diriku malam ini juga."

Luhan sangat ingin kembali ke apartemennya sendiri.

***

Karena perkataan Oh Sehun, Luhan mandi sepelan mungkin. Dia merasa bahwa seekor serigala berjaga-jaga di luar, bersiap untuk memakannya begitu dia keluar.

MR.ARROGANT [HunHan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang