MR.ARROGANT [HunHan GS]

54

"Ngomong-ngomong, aku tidak akan membiarkannya. Aku benar-benar tidak akan mengizinkanmu bersama gadis itu." Je Hyuk bersikukuh.

"Aku tidak butuh izinmu, aku sendiri yang akan menemukan istri."

"Oh Sehun ..." Teriak Je Hyuk dengan marah.
"Berbicara tentang mereka, kau tahu bahwa Hyuna adalah ponakanmu kan? Bagaimana kau bisa menghalanginya merilis album? Aku tidak percaya kau merawat artis lain untuk menjatuhkannya, nenekmu sangat marah kepadamu."
Je Hyuk melembutkan suaranya dan melanjutkan, "Nenek Hyuna adalah saudara nenekmu. Kau harus tahu seberapa melindungi nenekmu di samping keluarganya."

Oh Sehun terkekeh, "Beri tahu nenek untuk mengawasi Hyuna. Apa yang dia lakukan hampir membunuh seseorang. Aku akan menemukan bukti dan mengirimnya ke polisi."

Je Hyuk terkejut, "Apa yang dia lakukan?"

"Bahkan jika aku memberitahumu sekarang, kau tidak akan percaya padaku, terutama ketika keluarga Hyuna datang kepadamu dan nenek lagi. Aku tidak bisa repot-repot memberi tahumu."
Oh Sehun tertawa dingin, "Tadi malam, bibi mencoba memperkenalkan putri Eksekutif kepadaku. Aku tahu dinamika di perusahaan. Aku tahu bahwa Eksekutif selalu menjaga hubungan dekat dengan keluarga Kim, mereka berusaha untuk memanipulasiku."

Oh Sehun berhenti dan melanjutkan dengan tegas, "Aku akan bersama Xi Luhan tidak peduli apa pun, aku tidak akan goyah atau terintimidasi oleh ancaman dari kalian. Baiklah, itu sudah cukup, aku harus menyelesaikan sarapan dengan wanitaku itu sekarang. Aku akan mampir untuk mengunjungimu dan nenek ketika ada waktu. Jika kau masih tidak dapat melihat dari mana aku berasal, kau dapat mencari pengganti lain."

"Kau bocah kecil ... tut, tut."

Oh Sehun mengabaikan suara kemarahan kakeknya dan menutup telepon.  Dia dengan tenang menjauhkan ponselnya dan berjalan kembali ke ruang makan dengan hati yang ringan.

Luhan sudah menghabiskan makanannya, "Apakah itu kakekmu? Apakah mereka memarahimu?" Dia bertanya dengan cemas.

"Mereka memarahiku untuk banyak hal di masa lalu, itu tidak menggangguku."
Oh Sehun menyesap kopinya, "Dia tidak bahagia sekarang, tetapi dia masih akan mewariskan perusahaan kepadaku. Tak satu pun dari keponakannya yang sepintar atau mampu sepertiku.  Tanpa aku, perusahaannya akan bangkrut dalam waktu 20 tahun."

"Oh ..."

Luhan mengasihani kakeknya, tidak heran dia selalu marah pada cucunya.

"Tapi ... keluargamu pasti akan menentang hubungan kita, bukan? Meskipun aku hanya ngobrol sebentar dengan nenekmu di pesta itu, aku dapat mengatakan bahwa dia menghargai latar belakang keluarga dan itu akan menjadi kriteria yang sangat penting baginya. Jika mereka mencari tahu tentang ayahku ..."

"Sudahkah kau berpikir untuk menikahiku? Jika belum, kau tidak perlu mengkhawatirkan masalah seperti itu sekarang." Oh Sehun memotongnya, "Bahkan ketika hari itu tiba dan kita harus serius mempertimbangkan masalah ini, serahkan semua itu kepadaku. Itu adalah tugasku sebagai pria."

Luhan terkejut, dia masuk akal.
Ya, apa gunanya khawatir sekarang?

Berkencan dengan seseorang yang narsis sepertinya, sama berarti dia akan menghilangkan semua suara lawan yang menentang jalan hubungan mereka.

"Aku akan pergi ke perusahaan, Kangin akan menjemputmu nanti," ucap Oh Sehun misterius.

"Kemana kita akan pergi?"

"Ini rahasia," katanya sambil melanjutkan sarapan.

"..."

*

Di pagi hari, Luhan menghabiskan waktu sendirian untuk menonton TV. 

Sebelumnya, di villa ini, dia perlu berhati-hati merawat Oh Sehun, tapi sekarang, dia tidak perlu melakukan itu lagi. Perasaan itu sangat aneh.