Bab ini mengandung 3400 kata lebih. Silahkan minum air putih dulu sebanyak - banyaknya dan mohon klik dulu tanda bintang di sebelah pojok kiri bawah yaaaa....Ford Ranger hitam milik Garavian sudah terparkir di depan sebuah rumah tingkat dua bercatkan putih yang berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Di dalam garasi rumah tersebut terdapat dua buah mobil yang sudah terparkir secara berbanjar. Satu mobil yang posisinya berada paling dalam diyakini Garavian sebagai mobil si pemilik rumah. Namun, satu mobil yang berada tepat di belakangnya, mungkin milik klien atau tamu yang sedang berkunjung saat ini....atau bahkan mungkin kedua mobil tersebut adalah milik dari seorang Zhanita Lizandra?
Whatever!
Kenapa jadi harus membahas mobil pula?Padahal jelas - jelas urusannya datang ke tempat ini bukan ingin merecoki keberadaan mobil milik siapa yang sudah terparkir di dalam sana.
Kendrick masih memasang muka horor sambil melipatkan kedua tangannya di atas dada saat Garavian mulai melirik ke arah kursi penumpang. Terang saja bocah itu merasa masih sangat sebal, karena sebelum akhirnya mereka sampai di tempat tujuannya saat ini, Garavian malah membawa mobilnya melaju ke arah toko kue miliknya yang berada di daerah Senopati. Dan disanalah Pastry Chef tersebut membuat Apple Tart dan Valrhona chocolate cake dengan disaksikan langsung oleh anak laki - lakinya.
Sebenarnya, bukan soal dessert yang menjadi biang permasalahannya kali ini. Hanya saja, momen ketika sang Ayah sudah berada di dalam pastry kitchen yang mampu melahirkan kekesalan terbesar pada diri Kendrick. Bagaimana tidak ? Seorang Garavian selalu lupa diri dan lupa waktu jika sudah berjibaku dengan sebuah adonan kue, layaknya seorang wanita ketika memasuki sebuah pusat perbelanjaan. Mereka sama - sama akan melupakan segala hal, terlebih untuk masalah waktu.
"Are you still angry with me?" tanya Garavian sembari memasang wajah innocent-nya dan melayangkan senggolan ke arah samping kiri tubuh Kendrick.
"Just talk to my hand!"
Kendrick masih bersikukuh dengan posisinya semula. Sedangkan Garavian mulai mendenguskan nafas kesal. Dia sudah menafsirkan bahwa dalam hitungan detik perang adu mulut di antara mereka akan kembali dimulai.
"Sorry, Ken. Daddy hanya berinisiatif karena kamu bilang dia sangat menyukai dessert. Jadi akan lebih baik kalau kita membawa sesuatu yang disukainya saat berkunjung."
"Kamu bisa membawakan kue yang sudah ready di etalase tanpa harus repot membuatnya terlebih dahulu dan menghabiskan banyak waktu!"
"Come on, boy. Daddy hanya ingin membuat sesuatu yang lebih spesial dan benar - benar layak untuk diberikan padanya. Mengingat insiden yang terjadi terakhir kali, pastinya akan meninggalkan bekas ingatan yang buruk pada wanita itu. Dan Daddy hanya ingin mencoba untuk memperbaiki keadaan."
1 - 1.
Garavian berhasil menguasai keadaan dengan kata - kata Maha Bijaksananya. Kendrick terdiam sejenak, seperti sedang meresapi kata - kata yang baru saja terlontar dari sang Ayah.Baiklah, dia kubiarkan menang kali ini.
"Ya, terserahlah. Ayo turun!" sahut Kendrick pada akhirnya.
"Tunggu, Ken. Biar Daddy yang turun dan berbicara lebih dulu dengannya. Kamu tunggu disini dulu, oke?"
"Untuk apa? Mau menambahkan kekacauan lagi?"
"As I said, Ken. Daddy hanya ingin memperbaiki keadaan dan ingin memperkenalkan diri dengan sewajarnya. Tolong kamu coba mengerti sedikit saja......"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL HEALER [COMPLETED]
RomanceZanitha Lizandra. Psikolog. Ceria. Energik. Dan penyuka hujan. Keadaan pun berubah sejak tiga tahun yang lalu. Ketika belahan jiwanya harus pergi meninggalkannya begitu saja demi sebuah obsesi. Ketika dirinya pun harus bertahan hidup dengan terus me...