Garavian menerbitkan senyuman kecil berkali - kali saat tangannya terus memandangi sebuah kotak kecil berbahan beludru yang di dalamnya sudah terdapat sebuah cincin berlian berbentuk emerald. Beberapa jam sebelumnya pria itu telah mendatangi sebuah toko perhiasan dengan antusiasme yang tinggi. Sifat romantisme yang memang sempat terbenam di dalam dirinya seakan kembali muncul bersamaan dengan angan - angan cintanya yang semakin tumbuh.
Malam ini, pastry chef tampan tersebut telah memutuskan untuk melamar seorang wanita yang pantas menjadi pendamping hidupnya sampai akhir. Ya, Zhanita Lizandra akan menjadi seorang istri dan sekaligus seorang ibu yang baik untuk menyempurnakan kebahagiaan keluarga kecilnya. Terlebih lagi, anak semata wayangnya pun memiliki kedekatan hubungan yang tidak hanya bisa diartikan sebagai sebuah persahabatan saja.
Garavian memiliki rencana untuk mengadakan sebuah acara makan malam calon keluarga kecilnya di rumah Zhanita. Beberapa minggu ini dia sudah jarang pulang ke apartemennya sendiri. Untungnya, Kendrick akhir - akhir ini sering memintanya untuk mengantarkan baju sekolah karena bocah kecil itu tidak ingin pulang. Tentu saja hal tersebut menjadi kesempatan besar bagi dirinya untuk bisa lebih mengeratkan hubungannya dengan Zhanita dan bahkan malam tadi mereka sudah berada pada tahap tertinggi dalam sebuah hubungan.
Sebuah lamaran akan dilakukan langsung sesaat setelah mereka menyantap makan malam. Pada akhirnya, Garavian akan menyatakan rasa cintanya secara resmi dihadapan anaknya sendiri. Dia begitu bersemangat ingin cepat - cepat memperlihatkan sikap jantannya pada bocah arogan yang selalu meremehkan dirinya dalam berbagai hal. Namun, untuk beberapa jam ke depan mimpinya akan segera terwujud. Sebuah keyakinan besar yang bertujuan untuk membuat Kendrick bisa lebih menghargai dirinya dan berkiblat pada sikap romantisnya meskipun hanya dalam satu hal, yaitu urusan cinta.
Tubuh kekar yang sempat terbaring lama di atas sofa living room itu langsung bangkit saat jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Garavian harus segera bersiap - siap untuk memasak di dapur dengan bahan - bahan masakan yang sudah dibelinya tadi. Dia sengaja sudah membohongi Zhanita bahwa dirinya sedang sibuk di toko kue, agar wanita itu menjemput Kendrick ke sekolah. Padahal, Garavian sendiri sibuk dengan urusan pribadinya.
Sebuah apron berwarna hitam sudah melekat rapih pada tubuh kekarnya saat ini. Garavian mulai mengambil dua bagian salmon sebagai bahan menu utamanya saat makan malam nanti beserta beberapa bumbu dan bahan masakan lainnya. Bibir sexy pria bertato itu mengeluarkan beberapa siulan kecil saat dirinya mulai memanaskan sebuah wajan di atas kompor berapi. Senyumannya tak henti - hentinya berkembang meskipun yang ada dihadapannya saat ini hanyalah peralatan masak dan bahan masakan yang sudah diolah.
"Tunggu saja, Zhanita. Aku akan membuatmu tidak dapat melupakan kejadian yang sangat bersejarah saat malam nanti," gumamnya sambil tertawa kecil.
***
Sekitar pukul enam sore Zhanita dan Kendrick sudah sampai di area perumahan Town House Blossom Residence. Dahi wanita berambut sebahu itu sempat berkerut selama beberapa detik saat kedua matanya menangkap dengan jelas sebuah mobil Ford Ranger hitam milik Garavian yang sudah terparkir rapih di depan rumahnya.
"Welcome home!" sambut Garavian dengan sumringah saat dua orang yang tengah di nanti - nantikannya mulai memasuki area living room.
"Gara? Kamu kenapa sudah pulang?" tanya Zhanita heran.
"Aku sengaja ingin memberikan sebuah kejutan pada kalian berdua," balas Garavian sambil tersenyum lebar.
"Kamu masak beef salmon?" tanya Kendrick sambil menunjuk ke arah meja makan yang sudah dipenuhi oleh beberapa hidangan makanan. Ternyata anak itu sudah mendekati area tempat makan dengan pergerakan yang cukup cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL HEALER [COMPLETED]
Roman d'amourZanitha Lizandra. Psikolog. Ceria. Energik. Dan penyuka hujan. Keadaan pun berubah sejak tiga tahun yang lalu. Ketika belahan jiwanya harus pergi meninggalkannya begitu saja demi sebuah obsesi. Ketika dirinya pun harus bertahan hidup dengan terus me...