"Tidak bisa! Saya tetap ikut!" kata Kendrick dengan nada suara yang telah dinaikkan satu oktaf. Garavian hanya bisa memijit pangkal hidungnya dengan dipenuhi rasa kekesalan. Dia sudah berbuat ceroboh dan merasa sangat menyesal bahwa tidak bisa lebih berhati - hati ketika meletakkan ponselnya begitu saja di atas meja makan.
Beberapa jam sebelumnya, Garavian berhasil mengajak Zhanita untuk makan siang bersamanya di hari minggu ini. Dia berdalih bahwa Kendrick sangat menginginkan hal tersebut tanpa memberitahu sang anak sebelumnya. Hal itu dilakukan dengan sengaja, karena Garavian memiliki rencana yang cukup licik.
Skenario yang telah disusun rapih olehnya adalah dia akan keluar apartemen sebelum jam makan siang dengan alasan untuk datang mengecek keadaan toko kuenya yang sedang ramai, walaupun seharusnya hari ini adalah hari liburnya untuk menghabiskan waktu bersama sang anak. Biasanya, Kendrick tidak akan mau diajak untuk pergi kesana dan bocah tersebut akan menolak jika harus melakukan kegiatan diluar tempat tinggalnya pada saat hari libur.
Namun, ternyata hukum karma datang begitu cepat. Ketika Kendrick hendak mengambil minum di dapur, ponsel Garavian yang tergeletak di atas meja makan tiba - tiba berdering dan memperlihatkan sebuah nama di dalam layar panggilan yang sudah tak asing lagi bagi bocah tersebut. Tanpa keraguan Kendrick pun mengangkat panggilan tersebut karena sang ayah sedang berada di dalam toilet. Dan ya, rahasia pun terbongkar begitu saja. Misi untuk berduaan dengan Zhanita pun gagal total.
Lalu disinilah mereka bertiga sekarang. Duduk melingkari sebuah meja bulat yang berada di sebuah fine dining restaurant yang terletak di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Garavian merasa sangat terkejut beberapa puluh menit sebelum mereka bertiga bisa saling bersitatap muka layaknya yang sedang mereka lakukan saat ini.
Kemunculan awal Zhanita saat menghampiri dirinya bersama Kendrick yang sudah sampai duluan disana, telah mampu mengalihkan perhatian dan melayangkan pandangan kagum tanpa satu pun kedipan mata yang digerakkan oleh mereka berdua.
Bagaimana tidak? Wanita yang sehari - harinya hanya selalu mengenakan pakaian formal dan tertutup, hari ini penampilannya benar - benar sangat berbeda.
Zhanita mengenakan dress Chanel berwarna peach di atas lutut. Hermes kelly handbag 32 cm warna hitam dijinjing di salah satu tangannya. High heels open toe setinggi 7 cm dari brand Christian Dior koleksi musim panas yang ditampilkan di Paris Fashion Week satu bulan yang lalu telah melapisi kedua telapak kakinya, serta mampu memamerkan keindahan kaki jenjangnya. Tak lupa sebuah sentuhan make up natural yang memberikan kesan alami bagi kecantikannya yang sedang terpancar.
Sejak tiga tahun yang lalu, Zhanita mengubah penampilan dirinya dari yang awalnya sangat modis menjadi biasa saja. Dulu dia adalah sosok wanita yang sangat ceria dan hangat terhadap siapapun serta mengorientasikan penampilannya sesuai dengan perkembangan fashion di Eropa. Namun, semenjak kejadian pahit yang telah menimpanya, dia berubah menjadi sosok yang lebih menutup diri dan tidak begitu mempedulikan penampilannya lagi.
Mulut Garavian sedikit menganga saat pertama kali melihat kemunculan seorang wanita yang seperti putri bangsawan tersebut. Zhanita Lizandra benar - benar sudah berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik hari ini. Bahkan, mungkin kata cantik saja tidak akan cukup mampu mendeskripsikan tentang dirinya saat ini. Jiwa pria dewasa seorang Garavian pun merasa terpanggil. Dia begitu menginginkan diri Zhanita lebih dari siapapun saat ini. Detak jantungnya yang terus berpacu kencang membuatnya seakan salah tingkah mendapati wanita tersebut selalu melemparkan senyum ke arahnya hingga saat ini.
"Terima kasih sudah datang dan mau makan bersama dengan kami," kata Garavian memulai sesi pembicaraan saat mereka sudah duduk bersama dalam beberapa menit setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL HEALER [COMPLETED]
RomanceZanitha Lizandra. Psikolog. Ceria. Energik. Dan penyuka hujan. Keadaan pun berubah sejak tiga tahun yang lalu. Ketika belahan jiwanya harus pergi meninggalkannya begitu saja demi sebuah obsesi. Ketika dirinya pun harus bertahan hidup dengan terus me...