kring..... kring....
" Haishh, mengganggu! " yoongi mengerjapkan matanya meraih handphone yang ada di atas meja,ia segera menggeser tombol untuk mengangkat panggilan
" H---- "
" YAK BODOH, KAU DIMANA? "
" Wae? " datarnya dengan suara khas bangun tidurnya
" KAU BARU BANGUN? APA KAU GILA? 30 MENIT LAGI ACARA PEMBUKAAN DIMULAI PABO! "
yoongi menyingkirkan hp yang ada ditelinganya. menatap layar hpnya yang bertuliskan nama namjoon, segera ditutupnya telpon itu kemudian beralih menuju kamar mandi
tak butuh waktu lama, yoongi sudah selesai dalam waktu 15 menit dan kini berlalu menuju mobilnya untuk dijalankan kesekolah.
yoongi dengan segera menginjak pedal gasnya sedikit dalam agar dapat tiba disekolah sebelum acara pembukaan dimulai,sebenarnya pembukaan dimulai pukul 07.00 dan sekarang baru pukul 06.17, namjoon saja yang sedikit alay dalam membangunkan yoongi. Bahkan ia membangunkannya 1 jam sebelum acara dimulai dan mengatakan padanya kalau acara akan dimulai 30 menit lagi, dan yang semakin membuat yoongi kesal pastilah karena namjoon yang menjerit jerit dari balik telepon itu.
Padahal orang penting yang harus menghadiri acara pembukaan itu bukanlah dirinya melainkan ayahnya, jadi jika ia telat pun juga tak masalah.
entahlah, dia juga merasa heran dengan sikap temannya. mungkin yoongi bisa dikatakan orang paling normal disitu dan patut mendapatkan penghargaan
" normal people in bangtan " berlebihan mungkin, tapi itulah kenyataanya.yoongi sudah memasuki gedung sekolah dengan memarkirkan mobilnya di gedung belakang karena tempat biasa untuk memarkirkan kendaraan sudah dipenuhi mobil rekan kerja ayahnya serta bus bus sekolah lain yang berderet di area itu. yoongi melangkahkan kakinya menuju lapangan basket sambil tangannya meraih hp yang ada di dalam saku celananya.
dan yang benar saja ternyata sudah ada berpuluh puluh panggilan tak terjawab, belasan chat dan itu semua dari teman dunianya, yah siapa lagi kalau bukan bangtan.
dengan nafas yang dibuangnya kasar yoongi kembali mempercepat langkahnya.***
Pembukaan sudah berlangsung dengan sangat damai. tentu saja damai,semua orang disana hanya berfokus pada 7 orang yang menikmati acara yang menampakkan wajah damainya, membuat semua orang tak akan rela membuang hal langka tersebut dan lebih memilih melihat hal langka tersebut dibandingkan acara pembukaan yang mungkin sedikit membosankan ini.
jadwal pelombaan juga sudah diumumkan
dan sistem permainannya juga sudah dijelaskan diacara pembukaan tadi.
sekarang sekolah yoongi akan memulai pertandingannya, sekolahnya mendapatkan jadwal pertama sekaligus sebagai pembuka perlombaan hari ini.suara teriakan dukungan penonton silih berganti setelah bunyi peluit permainan dibunyikan yang menandakan permainan sudah dimulai. yoongi segera merampas bola yang melambung diatas tepat setelah peluit dibunyikan dan mulai menggiringnya menuju ring basket,dan yang benar saja belum genap 1 menit waktu berjalan yoongi sudah mendapatkan poin untuk sekolahnya.
yoongi menyelesaikan permainannya dengan sangat mulus seolah tak ada yang menghalangi jalannya. sekolahnya kini selesai dengan skor unggul yang terpaut sangat jauh jika dibandingkan lawannya.
bisa dilihat, yoongi bahkan tidak merasakan tanda tanda kelelahan sesaat setelah menyelesaikan permainan ini. berbeda dgn temannya yang keringatnya sudah berjatuhan kemana mana dengan deru napas yang sangat susah untuk dikendalikan.bagaimana tidak, setiap gerakannya seakan dipermudah dengan jeritan siswi dilapangan dan sekarang begitu permainan selesai, semua siswi berbondong bondong saling dorong dorongan menuruni tribun mendatangi yoongi, hanya sekedar mengelap keringat yang berjatuhan, menyodorkan minuman, mengipas wajah yoongi, dan hingga ada yang hanya diam membeku ditempat terpaku melihat kesempurnaan ukiran wajah seorang yoongi.

KAMU SEDANG MEMBACA
School Story
Fanfictionhanya kisah tentangnya. laki laki dingin + menyebalkan Orang yang awalnya tak sengaja berurusan denganmu malah jadi orang yang selalu saja kau pikirkan karena sikapnya yang selalu saja membuatmu gila " Jangan lompat! " " Diamlah! " " Biar aku saja "...