" LAMAA, KALIAN TAU LAMA? "
" A-ahh hyung kenapa bawaanmu emosi terus heoh? Kau tak bisa sabar, aku masih pakai sepatu " gerutu jimin yang sedang mengikat tali sepatunya, sampai sampai bentuk ikatannya itu tidak tahu sudah berbentuk seperti apa akibat pergerakannya yang sangat terburu buru akibat desakan jin
jimin berdiri dari duduknya sambil menepuk nepuk celananya yang kotor
" Ayo hyung berangkat "" Berangkat saja kau sendiri sana " jawabnya malas
" Heoh, kau marah hyung? Ayolah hyung... yoongi baru saja marah kemarin kenapa sekarang kau juga ikutan marah? "
" Sekarang pukul setengah delapan lewat dan bel masuk sudah bunyi KENAPA KALIAN LELET SEKALII?! Sekarang bagaimana kita mau masuk heohh? Satpam pasti tidak akan mau membukakan gerbang untuk kita "
mereka semua menghela nafas mendengar penuturan jin, ucapan jin ada benarnya jika mereka pergi sekarang mau sampai jam berapa dan juga sangat percuma bagi mereka, karena satpam pasti tidak akan pernah membiarkan mereka dengan mudah untuk masuk kedalam gedung sekolah.
" Berangkat saja sekarang hyung, kita bisa pikirkan nanti di jalan bagaimana caranya kita dapat masuk ke gedung sekolah " ucap namjoon berjalan terlebih dahulu turun ke basement
satu persatu dari mereka mengikuti namjoon ke basement dan segera masuk kedalam mobil yoongi untuk menuju kesekolah
Jin segera menjalankan mobil yoongi untuk keluar basement
" Apa rencana kalian heoh? " ucap jin terus fokus menyetir tanpa melirik kearah mereka" Jalankan saja terus mobilnya hyung, biasanya otakku akan bekerja saat kondisi sedang terdesak " jawab namjoon
mobil mereka terus berjalan membelah ramainya jalanan hari ini. Sudah sekitar 25 menit mereka ada didalam mobil dan sebentar lagi mereka akan segera sampai di gedung sekolah.
Jin segera menghentikan mobilnya didepan cafe yang lokasinya tepat disebelah gedung sekolah, agar keberadaan mereka tidak dilihat oleh satpam sekolah." Jadi apa rencanamu? " tanyanya sambil menoleh kearah namjoon
" Hmm, ini mobilnya yoongi kan? " tanya namjoon sambil mencari ide yang dijawab anggukan oleh jin
" Apa kau tau rencanaku hyung? " namjoon menunjukkan senyumnya kearah jin
" Entahlah, sekarang beritahu saja "
" Kalau ini mobil yoongi bukannya kita hanya perlu menunduk saat mobil melewati gerbang nanti? "
" Tunggu, bukannya kalau kita nunduk tidak ada gunanya hyung?
Kacanya sangat gelap, satpam tidak akan dapat melihat siapa yang ada didalam kecuali jika dia melihat plat mobil ini " ucap jungkook" Ahh benar juga, tapi masalahnya yoongi sudah terlebih dahulu datang kesekolah. Jika satpam melihatnya datang kesekolah tadi pagi, apa ia mau membukakannya untuk kita? " ucap jin sambil sesekali menggaruk kepalanya
" Masuk saja lah hyung, kenapa sih repot sekalii " cerocos taehyung yang daritadi pusing dengan semua kumpulan rencana rencana yang terdengar tidak masuk akal itu
" KAU GILA? " teriak jin
" Haishh tenang saja hyung, sekarang kau jalankan saja mobilnya. Jika satpam memberhentikan kita kau buka kan saja jendelanya. Hoseok-ah, aku mau kita pindah posisi kau kebelakang dan aku akan pindah kesebelah hyung " ucap taehyung dengan sigap berdiri diatas tempat duduknya bersiap untuk berpindah posisi
semua hanya diam menatap taehyung yang terlihat sangat santai tanpa ada beban sama sekali
" Ayo hyung jalannn " teriak jimin antusias
mobil mereka segera melaju menuju gerbang sekolah. Dugaan mereka sedari tadi ternyata benar, satpam benar benar memberhentikan mobil mereka saat tepat didepan gerbang sekolah.
" Aahh, SIALAN! "
satpam segera mendekati mobil mereka sambil mengetuk kaca bagian kemudi
" Buka saja kacanya hyung "
setelah kaca diturunkan taehyung langsung saja melakukan aksinya
" Aahhh bapakkk " senyum tae merekah" Ada apa dengan wajahmu itu? "
" Ada apa memangnya pak? " ucap taehyung sambil memegangi wajahnya
" Ahhh wajahku? tentu saja wajahku ini tampan pak, tak perlu kau memujiku aku juga tahu "" Jangan bersikap manis kalian! pulanglah aku tak bakal membukanya untuk kalian " tangan satpam menginstruksikan mereka untuk pergi
" Kenapa kau kejam sekali pak? memangnya kau tak tau berapa banyak bensin dan tenaga yang kami keluarkan untuk datang kesini? Dan juga, apa kau tidak tahu ini mobil siapa? Kau akan dapat masalah pak " goda taehyung sambil tersenyum
" Jangan mengelabuhiku, tuan yoongi sudah datang kesekolah, jadi bukan urusanku lagi "
taehyung tersenyum miring mendengar penuturan satpam
" Serius bukan urusan bapak? " ucapnya dengan nada meyakinkan
" Malahan jika bapak mengusir kami bapak akan mendapatkan masalah. Bapak tau kan kalau besok akan ada lomba disini? Nahh kami disini disuruh yoongi untuk datang membantunya, bapak tidak lihat mobil ini? Kalau sampai mobil ini tidak ada ditempatnya dan semua itu gara gara bapak, yahh bapak tau kan maksudku? " ucap taehyung dengan smirknya" Aahh baiklah " hela satpam
Dengan cepat satpam segera berlari kearah gerbang untuk membukanya dan membiarkan mereka semua untuk masuk gedung sekolah" Terima kasih pak, senang bekerja sama denganmu " ucap taehyung tersenyum menggoda satpam
mobil yoongi kini sudah terparkir rapi dilapangan sekolah, mereka yang ada didalamnya segera turun dari mobil untuk memasuki kelas mereka masing masing.
disetiap langkah kaki yang mereka langkahkan tak jarang ada yang menjerit menyebut nama mereka, terutama para yeoja yang sedang berolahraga dilapangan tempat mereka memarkirkan mobil.
Taehyung membelokkan langkahnya menuju lapangan basket
" Yakk, kau m-aau kemana? kelas kita belok kiri, kenapa kau malah putar balik heoh? " teriak jimin
" Berisik "
***
Hari ini begitu melelahkan bagi seorang yoongi, ia dari tadi hanya sibuk mondar mandir mengurusi semua urusan lomba yang harus ia selesaikan hari ini juga.
para anggota osis dan basket, semuanya sedang sibuk belajar didalam kelas dan tidak ada satupun yang membantunya.
persetan dengan ayahnya yang melarang semua anggota organisasi mengurus acara pada jam pelajaran sedang berlangsung.disini ia hanya sendirian, badannya sudah ia baringkan diatas lapangan basket sambil sesekali menatapi setiap sudut tribun penonton.
matanya segera tertuju saat pintu terbuka, menunjukkan seseorang sedang datang menghampirinya
" Kenapa kemari? "
pertanyaannya hanya dijawab dengan senyuman lebar yang merekah oleh orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
School Story
Fiksi Penggemarhanya kisah tentangnya. laki laki dingin + menyebalkan Orang yang awalnya tak sengaja berurusan denganmu malah jadi orang yang selalu saja kau pikirkan karena sikapnya yang selalu saja membuatmu gila " Jangan lompat! " " Diamlah! " " Biar aku saja "...