( 7 )

82 7 0
                                    

Yoongi terus melangkahkan kakinya sembari menggenggam tangan hyejin menuju kantin dan mengabaikan setiap umpatan yang diluncurkan hyejin kepadanya.

semua mata tertuju ke arah mereka yang kini berada di kantin dengan tangan yang saling menggenggam.
ia sangat terkejut ternyata tangannya masih di genggam erat yoongi tanpa ada niatan untuk melepaskannya. Saat ia ingin melepaskan genggaman itu bukannya terlepas, malahan tangannya semakin digenggaman erat yoongi.

" Lepaskan yoongi-ssi, kita menjadi pusat perhatian! " ucap hyejin berbisik sambil menekankan setiap kata katanya

" Berjanji " ucap yoongi tanpa melihat kearah hyejin

ia hanya mengerutkan keningnya tak mengerti maksud yoongi
" Untuk? "

" Tak pergi jika kulepas " ucapnya sambil menaikkkan sedikit tangan mereka yang tergenggam

" Ya, terserah kau saja "

Sejak yoongi melepaskan tangannya, hyejin masih berdiri diam ditengah keramaian kantin sebelum akhirnya ada tangan yang menariknya mendekati tempat duduk yang sedang diduduki beberapa orang.

" Pergi, bawa makanan kalian! " satu kalimat itu sukses membuat mereka yang tadinya sedang asik makan langsung lari terbirit birit membawa mangkok mereka

" Duduk "

" Kenapa kau mengusir mereka? Kau bisa makan di pojok sana dan aku bisa mencari tempat duduk ku sendiri " ucapnya yang tak habis fikir dengan sikap yoongi

" Janjimu. diam dan duduklah! "

tubuh hyejin mendadak kaku saat mendapat ucapan serta tatapan dingin dari yoongi

" Kenapa? "

" Tidak, hanya tak nyaman. Kau lihat mata mereka? kurasa sebentar lagi akan segera lepas " ucapnya sambil memain mainkan jari diatas meja kantin

" Setelah itu kita pergi " tangan yoongi mendorong mangkok mie kepada hyejin

Ia menaikkan kepalanya setelah melihat mangkok yang didorong yoongi kepadanya. Ia tak sadar sejak kapan makanan mereka sudah ada diatas meja.

" Aku ke pojok sebentar " yoongi mendirikan badannya yang hanya dibalas anggukan oleh hyejin

***

Aku berjalan menghampiri sahabatku yang entah sejak kapan sudah memperhatikanku.

" Bisa kontrol mata jelek kalian? Ingin sekali kucolok pakai obeng!" ucap yoongi sambil menunjuk nunjuk mata sahabatnya

" Tutup mulutmu itu! mau mengundang serangga berparty? "
taehyung yang tersadar langsung saja segera menutup mulutnya

" Darimana saja kau hahh? " kesal hoseok yang ditinggalkan yoongi sendirian dikelas sejak pelajaran pak Jae

" Atap "

" Bersamanya? " hoseok menaikkan alisnya sambil menunjuk hyejin

" 100 " ucapnya sedatar mungkin sambil mengacungkan jempolnya ke arah hoseok

Taehyung yang sedari tadi penasaran ikut meluncurkan pertanyaan
" Kenapa bersamanya? Biasanya kau akan marah jika ada yang kesana selain kau "

" Aku suruh " jawabnya santai

" Kau tidak terbentur kan? " taehyung dengan cepat langsung meraba raba dahi yoongi untuk memastikan sesuatu

" Kau kira dia demam? dasar hyung alay! " jungkook memutar bola matanya malas melihat tingkah taehyung

" Jadi? " tanya namjoon memastikan

" Biasa " jawab yoongi datar

" Kau mempermainkannya? Kali ini permainan apa lagi heoh? " kini pertanyaan jiminlah yang harus dijawab yoongi

School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang