( 2 )

119 9 0
                                    

Chae segera menyeretnya menuju kelas yang diikuti mirae dibelakangnya

" Kenapa kau menarikku? Urusanku dengan pria itu belum selesai! " ucap hyejin sambil berusaha melepaskan pergelangan tangannya yang digenggam kuat oleh chae

" Sudahlah kau takkan menang berdebat dengannya"

Mirae sedari tadi hanya bisa diam melihat sahabatnya beradu argumen, karena ia memang kurang suka untuk beradu argumen.
Eitss tahan.... tarik kembali kata kataku ia bahkan rela beradu mulut dengan chae hingga matahari timbul dari barat sekalipun. intinya jika itu chae dia rela mamacu mulutnya untuk bergerak lebih cepat untuk menang. ya meskipun sejauh ini selalu tidak ada yang menang, bukan tidak ada tapi belum. sudah kubilang kan pemenangnya diumumkan saat matahari timbul dibarat.

" Apa aku melakukan sebuah kesalahan sampai sampai aku tak bisa menang jika aku melanjutkan berdebat dengannya? " ucap hyejin yang sepertinya saat ini sudah mulai terbawa emosi

" Jina dengarkan aku kau tadi memang salah, karena kau duduk di kursi pria itu dan maafkan aku karena aku tak memberi tahumu soal itu."

Hyejin hanya mengernyitkan alisnya binggung . Di dalam kepalanya sudah terdapat beribu ribu pertanyaan mengenai pria itu

Memangnya siapa juga pria itu sampai sampai punya tempat khusus yang tidak boleh di tempati orang lain?
Kenapa juga semua orang begitu takut kepada prianya?

semua rentetan pertanyaan itu begitu saja mengalir dengan deras di kepala hyejin

melihat hyejin yang semakin bingung dengan penjelasan chae, mirae akhirnya membuka suara dan meluruskan semua ini

" Jina dengar, dia anak pemilik sekolah jadi dia berhak melakukan apapun disini "

" Ck jadi aku harus nurut saja begitu? mana bisa! " rutuknya yang tidak terima mendengar penjelasan mirae yang terkesan mampu membuat ubun ubunnya mendadak panas

" Jadi setelah ini kau mau apa hah? " chae menatap hyejin dengan sorot mata jengkelnya

" Sudahlah. marahnya nanti saja, bagaimana setelah pulang sekolah nanti kita ke apartemen chae? "

" Kenapa malah apartemenku?! Enak saja! Tidak tidak, aku tidak mau! " protes chae menyilangi kedua tangannya diiringi dengan gelengan kepala

" Pelit kau! Tidak mungkin kan kerumahku, apertemen kau sajalahh. Lagipula setelah itu kau bisa langsung tidur "

" Serah kalian sajalah! "

" Labil! "

" Jelaslah aku labil jiwaku muda bukan seperti kau jiwa orang tua! "

" Sini kau! mau kusum--- "

" Sudah? " potong hyejin menatap mereka dengan tatapan jengkel

" Tidak seru kau! " keluh chae menampilkan wajah cemberutnya

***

Aku dan mirae sudah berada di apartemen chae sore ini, kami bergegas masuk ke dalam apartemen dan chae langsung duduk bersila diantara kami kemudian mulai  bicara

" Ok. pria yang dikantin tadi itu Min yoongi, putra pemilik sekolah, ketua osis serta kapten basket di sekolah. "

" Dia punya geng disekolah bernama bangtan dan ia juga ketua dari bangtan. ada beberapa tempat yang tak boleh di datangi  sembarang warga sekolah, yaitu pojok kantin, rooftop serta taman belakang sekolah. " ujar mirae melanjutkan penuturan chae

School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang