( 8 )

76 8 0
                                    

" PERHITUNGAN! Kalau tidak ikhlas pergi saja sana! Aku tak butuh bantuanmu! "

ucapan yoongi itu terus terusan terngiang dikepala hoseok. Dari kata kata yang yoongi lontarkan ia dapat merasakan bahwa yoongi benar benar emosi saat mendengar ucapannya itu.

ia duduk diteras minimarket sambil terus menyesali apa yang barusan terjadi,

" Hoseok-ahh yoongi hanya lelah " ucap jin mendekati hoseok sambil merangkul pundaknya

" Ta-api hyungg bukankah tadi berlebihan? "

" Ayolahh aku tahu kau tadi hanya bercanda, mungkin tadi bukanlah saat yang tepat untukmu melakukannya pada yoongi. Kau tau kan kalau yoongi tak selamanya bisa diajak bercanda? Maka dari itu tenanglah, yoongi tak akan marah padamu " ucap jin mantap

" Iya, aku yakin dia akan memaafkanmu hyung " ucap jungkook sambil tersenyum

" Ayo masuk, yoongi akan semakin marah jika dia melihat kita diluar " tawar jin kepada hoseok sambil membangunkan posisi mereka yang terduduk

hoseok menatap jin lekat
" Maksud hyung kedalam mobil? " tanya hoseok ragu

jin tersenyum sambil mengangguk

" Ayolah hoseok jangan terlalu banyak berpikir. Dia hanya lelah hari ini, lagipula tidak mungkin ia tega mengusir kita " ucap taehyung yang segera membuka pintu mobil

yoongi keluar minimarket dengan kedua tangan penuh dengan tentengan belanjaan

" A-ahh itu yoongi, aku akan membantunya " tunjuk taehyung dari dalam mobil dan kemudian langsung turun dari mobil

taehyung melambai lambaikan tangannya kearah yoongi
" Yoon, ayo aku bantu " tawarnya sedikit berteriak sambil tersenyum kearah yoongi

yoongi hanya menatap taehyung datar dan mengabaikannya lalu berjalan kebelakang mobil untuk membuka bagasi

sebelum ia membuka bagasi, taehyung dengan sigap membukanya terlebih dahulu

" Apa yang kau lakukan? " ucapnya ketus

" Aku cuma mau membantu, lagi pula kami sudah sangat menyusahkanmu " senyum taehyung

" Cihh " decih yoongi, berlalu menjatuhkan semua barang belanjaannya diatas aspal dan berlalu meninggalkan taehyung

langkahnya berhenti didepan pintu kemudi
" Jangan masukkan semua, bawa beberapa untuk kalian makan " ucapnya dingin tanpa melihat kearah tae sebelum akhirnya membuka pintu kemudi

***

mobil yoongi sudah melaju menuju apartemennya

" Huftt, apa disini semua isinya hantu? " hela taehyung

tak ada dari mereka yang merespon ucapan taehyung, mereka masih tetap diam tak berkutik. Bahkan kantong plastik yang berisi makanan yang dibeli yoongi tak mereka sentuh.

" Makanlah, aku membelinya pakai uang " ucap nya lantang masih dengan nada dinginnya

mereka semua menghela nafas sambil masing masing dari mereka menggeledah isi kantong.

" Yoo--- "

" Jangan sekarang " potong yoongi membuang nafasnya kasar

" A-aah baiklah, aku mengerti " suara hoseok merendah

***

semua anak bangtan masih terkapar diatas lantai ruang tamu yoongi, mereka semua saling menumpuk satu sama lain di ruang tamu tersebut tanpa menggunakan alas apapun.
terlihat sangat akur, bahkan yoongi juga ikut tertidur diantara mereka.

yoongi segera bangkit dari tidurnya setelah matanya berhasil menangkap sinar matahari yang melewati sela sela gorden apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yoongi segera bangkit dari tidurnya setelah matanya berhasil menangkap sinar matahari yang melewati sela sela gorden apartemennya.
Dilangkahkan kakinya menuju kamar mandi kemudian langsung keluar apartemen meninggalkan sahabatnya yang masih tertidur.

sudah pukul 06.11
aku sudah duduk didalam bus untuk berangkat kesekolah, aku harus segera pergi karena masih banyak yang harus kuselesaikan hari ini.
sambil menunggu bus berhenti didepan sekolah, kuraih hpku yang ada dikantong seragam

Bangtan

pkai mobilku |
kuncinya diatas kulkas |

yoongi memasukkan kembali hpnya
setelah pesan yang ia ketik berhasil terkirim ke grup chatnya.

***

Bangtan

07.02 AM

yngtd

| pkai mobilku
| kuncinya diatas kulkas

Setelah bangun dari tidurnya, jin hanya menghela nafas setelah membaca chat yang dikirimkan yoongi kedalam grup mereka.

" YAKKKK BANGUNLAHH! KITA SUDAH TERLAMBAT " teriak jin yang membuat mereka semua terlonjak kaget dari tidurnya sampai sampai kaki namjoon pun ikutan terantuk meja akibat tersentak kaget

" A-aaww " ringis namjoon memegangi tulang keringnya

" Ayolah hyung kita bisa sedikit telat, kan ada yoongi " kesal jungkook dengan suara khas bangun tidur yang masih sibuk mengusel ngusel diatas lantai

" ADA YOONGI KEPALAMUU! CEPATLAH BANGUN ATAU KITA AKAN TERLAMBAT! "

" Yoongi kemana? " tanya hoseok kaget

" Entahlah sepertinya kesekolah. MAKA DARI ITU CEPATLAH BANGUNN! " ucap jin yang terus menerus menaikkan nada bicaranya

" Pukul berapa sekarang? "

muka jin mendadak memerah, mungkin sebentar lagi ia akan segara menyemburkan semua kekesal--

" KENAPA BANYAK SEKALI PERTANYAANMU ITU? KENAPA KALIAN SANGAT TIDAK MAU MENURUTI APA YANG AKU KATAKAN HEOHH? " teriak jin sambil mengambil guling dan memukul kepala mereka secara bergantian

wahh... yang benar saja ternyata jin sungguh sungguh meluapkan seluruh emosinya

" Auuu, kenapa kau kasar sekali hyung? " ringis jungkook memegangi kepalanya

" Betul, kau sangat kasar hyung. Apa salahnya kalau aku bertanya " ucap taehyung sambil memanyunkan bibirnya

" 07.02 " datar jin

" Aahh itu masih tujuh lewat du--
a- aa-pa tujuh lewat dua. Yakkkk hyung kenapa kau baru membangunkan kami sekarang heoh? " teriak jimin yang langsung berlari kearah kamar mandi

mereka semua langsung berlari menuju kamar mandi, bahkan sampai ada yang tersungkur akibat insiden dorong dorongan memasuki kamar mandi

" Ayolahh, ini kamar mandi bukan ruang berbilas yang bisa kita masuki secara bersamaan . Geserlah dulu biarkan aku yang masukkk! " ucap jungkook sambil menarik baju mereka satu persatu untuk menyingkir dari pintu dengan sekuat tenaga

Jin yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya, ia butuh istirahat sekarang. Menunggu mereka akan sangat menghabiskan banyak waktu
' beributlah kalian semua! semoga dari kalian tak ada yang mati akibat terpeleset.
Aku akan bantu kalian dengan doa di alam mimpi ' ucapnya dalam hati lalu menutup matanya

School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang