( 19 )

51 6 0
                                    

" Noona "

" Eoh dongju, wae? "

" Bisa bertemu? "

" Hanya berdua? "

" Iya, hanya aku. Noona bisa? "

" Bisa, langsung ke cvs saja "

" Aku akan kesana, annyeong noona "

" Ne "

*****

Yoongi sedang ada di apartemennya.
Seperti biasa, tentu saja selalu ada teman temannya yang tak tau diri didalamnya. Sampah sampah berserakan, karpet bulu yang awalnya masih bagus sudah botak setengah, remahan ciki berbagai warna sudah penuh di lantai. Untung untung yoongi lagi tak naik darah kalau iya bisa habis ia cincang jadi tetelan.

Bahkan sekarang ini juga mereka memesan 2 kotak pizza, ditambah lagi dengan 2 kotak ayam plus cola. Kelihatan sekali dari gelagatnya kalau  tidak ingin pulang pulang lagi kerumah.

Yoongi tau sekali kalau sudah begini pasti ujung ujungnya bakalan menginap. Mending juga tak menyusahkan, ini sudah menyusahkan belum lagi tingkahnya yang naudzubillah. Mending juga bisa pakai bahasa manusia, masalahnya bahasa hewan saja pura pura tuli apalagi bahasa manusia.

" Yoon! beli cemilan sana " ucap Jin yang sedang sibuk dengan game nya

" Iya yoon beli sana " kini Jimin yang bicara, ia juga sedang asik dengan game ponselnya " Daripada bengong tidak je-- E-ehh hyung sana sana! kok malah kebelakang! "

" Tadi suruh kebelakang! Serang saja! Oi oii serang lahh kok diam diam baee!"

" Haishh, ya tunggu! lagi mati ini! " kesal Jimin menendang kaki Jin

" Alasan! sudah belum? Mati nih bentar lagi kalau lama lama " gerutunya pada Jimin " E-eh yoon kok diam? ayo cepat beli! "

rasanya pengen sekali yoongi sumpah serapahi. Lagi main saja masih sempat sempatnya ngurusin makanan!

" Kau saja sana " yoongi langsung melempar kartu kredit kearah hoseok

" Enak saja, kau saja sana yang beli " jawab hoseok tak terima " Kau tidak lihat apa aku sedang apa " ia mengangkat stik ps, masih memfokuskan diri pada permainannya.

Yoongi akhirnya berdiri, mendorong kepala mereka masing masing sebelum akhirnya pergi keluar dengan kunci mobil ditangannya.

Capek juga kalau terus meladeni mereka, bisa bisa tak ada habisnya. Ia juga sedikit malas kalau disuruh keluar, apalagi disuruh belanja. Tak masalah juga kalau cvs dibawah apartemennya itu buka, masalahnya cvs nya itu tutup karena adanya perbaikan, jadi yoongi harus ke cvs yang lebih jauh.

saat sudah sampai langsung saja ia masuk. Mengambil semua yang ada didekatnya mulai dari makanan dan minuman. lagipula mereka omnivora,  pemakan segalanya. Yang kadaluarsa saja tetap dihantam apalagi yang baru. digerogoti sampai plastik plastik!

Saat dirinya akan mengambil minuman kaleng di kulkas, ia malah melihat pemandangan yang tak mengenakan. Sepertinya sepasang kekasih yang sudah lama tak berjumpa. Berpelukan sangat erat tanpa melihat kondisi sekitar. Setelah dilihat lihat nampaknya ia mengenal salah satu dari dua orang itu. Moodnya yang daritadi sudah rusak malah makin rusak melihat sepasang kekasih ini. Rasanya yoongi ingin sekali cepat pulang.

" Aku mau bayar " ucapnya tiba tiba, membuat pasangan yang sedang berpelukan tadi langsung melepaskan pelukan mereka

" Tunggu dulu ya, nanti noona akan menyusul " perempuan itu bicara sedikit berbisik ke prianya

" Jadi dongsaeng? "

" Hah? " perempuan itu menatap yoongi bingung

" Ternyata pemilih juga " bukannya merespon wanita tadi, yoongi malah kembali melontarkan kalimat.

perempuan itu malah semakin bingung dengan maksud yoongi. Ekspresi yang dia tunjukkan benar benar membuat perempuan itu kebingungan.

Akibat pandangannya yang tak berhenti memandangi wanita yang ada dikasir dari kejauhan, laki laki itu dengan tergesa datang menghampiri, takut takut terjadi apa apa. Soalnya bukannya menscan belanjaan, pria itu malah mengajak noona nya berbicara. Kalau sudah begini ia jadi takut terjadi apa apa.

" Ada apa noona? "

" E-eh, bukan apa apa " ia yang tadi kelihatan kebingungan langsung merubah ekspresinya

" Ada masalah apa dengannya? " kini pria itu mengalihkan arah pandangnya ke arah yoongi. Tatapannya sangat dingin, seolah mengintimidasi.

Tentu saja yoongi tak takut, ia lebih seram malah dari remaja didepannya ini.
" Kenapa? Kau siapanya? " yoongi tak mau kalah, ia juga menunjukkan wajah khasnya yang bisa bisa membuat orang merinding ditempat. Pria didepan yoongi juga tak gentar, ia masih tetap menatap tajam kearah yoongi.

" Namchin nya, kenapa? "

baik, kali ini hyejin merinding. Kenapa juga dongju jadi ngomong sebagai pacarnya. Ditambah genggaman tangan yang diberikan dongju padanya, membuat hyejin tersenyum kikuk. Rumit kalau gini. malah jadi ribet gini urusannya, kalau dongju sudah begini bisa saja ia membuat keributan kalau terus terusan dipancing.

" Dongju-ahh tunggu saja disana, noona tak apa " hyejin meraih lengan dongju, mencoba merayunya untuk kembali ke tempatnya.

" Sayangnya, dia juga punya pacar lain" ini yoongi yang ngomong. Hyejin langsung membeku. Apa maksudnya barusan? Ia mau memprovokator dongju? Ayolah, dongju itu tak bisa diajak ribut, bisa bisa kebablasan dan hyejin juga yang bakal repot.

" Dongju sana dulu " hyejin bingung sekarang mau gimana. dongju juga tak mau bergerak sama sekali ditambah ekspresinya yang seperti akan menggigit yoongi habis habisan.

" Jangan asal bicara! Kau siapanya emang? " dongju benar benar marah kali ini, tatapannya tak kalah tajam dari sebelumnya

" Aku? " pancing yoongi menaikkan sebelah alisnya

" Kalau aku juga bilang aku namchin nya kau mau apa? " yoongi menampilkan senyumnya. smirk yang ia tampilkan serta sorot matanya mampu membuat siapa saja terpancing emosi.
" Kau tau? di--- ap-akhh "

hyejin dengan keberaniannya langsung saja menutup mulut yoongi dan menyeretnya keluar dari cvs. Kalau dongju tak bisa ia singkirkan maka pria ini yang akan ia singkirkan sebelum mulutnya lebih banyak lagi bicara.

" APA APAANN?! "

" HARUSNYA AKU YANG BILANG BEGITU! BISAKAH SEHARI SAJA KAU TAK BUAT RUSUH DENGANKU? DAN APA TADI BARUSAN? " amuk hyejin habis habisan

" Santai saja, kau tak akan langsung putus "

" HAH?! " hyejin benar benar tak habis pikir, apa tadi katanya barusan? Jadi dari tadi ia menganggap dongju itu pacarnya? Itu alasannya mengatakan hal yang tak masuk akal dan membuat semuanya jadi rumit?

" Kau mengira dia pacarku dan mengatakan hal yang tak masuk akal? Kau benar benar brengsek! " hyejin mendorong pintu dengan kuat, memilih masuk meninggalkan yoongi yang ada diluar. Ia kecewa, perasaannya campur aduk sekarang.
Apa menurutnya merusak hubungan orang lain itu adalah lelucon? Itu tidak lucu sama sekali! KEKANAK KANAKAN!


ini si dongju, kupinjam bentar 😹

ini si dongju, kupinjam bentar 😹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang