( 17 )

51 3 0
                                    

" Hey, tangkap "

Duaghh!

terlambat, bolanya sudah lebih dulu mengenai kepala yoongi sebelum ia sempat menolehkan kepalanya.

Mati! hyejin bodoh! Bodohhh!!!!
baiklah mari bersikap biasa saja

" Brengsek! " maki yoongi tepat saat kepala belakangnya terdorong kedepan akibat lemparan bola yang mengenai kepalanya

hyejin berjalan santai mendekati yoongi seolah tidak peduli apa yang terjadi
" Seharusnya kau berterima kasih yoongi- sshi bukan malah mengumpat! Masih untung bolamu ini kubawa saat aku turun, kalau tau begini jadinya aku lumayan menyesal membantumu. Lagipula bukan salahku juga, kan sudah aku bilang tadi untuk tangkap "

" Sialan " umpat yoongi menatap tajam hyejin

" Kau taunya mengumpat terus "

" Enyah! "

" Enak saja, kau itu yang seharusnya enyah! Menyebalkan! " makinya menjeriti yoongi dari jaraknya yang lumayan dekat darinya

" Dasar gila! Bola siapa yang kau bawa bodoh " ucapnya datar berlalu meninggalkan hyejin

" Kau mengataiku? Dasar pucat! Tidak tau terima kasih! " lagi, kini hyejin semakin berteriak meneriaki laki laki yang ada didepannya
" Heyyyy, kau mau kemana? dasar tidak sopan! " jeritnya saat menatap punggung yoongi semakin menjauh
" Awas kau min yo--- "

" Nona, tunggu! "

baiklah, sekarang hyejin benar benar jengkel ditambah lagi orang yang dengan tidak sopannya mengganggu acara marah marahnya barusan.

" APA?! KAU MENGGANGGUKU! APA MAUMU HAH? " teriaknya yang semakin kuat ditambah tatapan geramnya kearah asal suara

yoongi yang sedang berjalan tiba tiba berhenti tak tahan untuk tidak tertawa mendengar jeritan hyejin yang tertangkap telinganya di jarak yang terbilang cukup jauh. ia hanya heran ada wanita yang jeritannya setangguh dan sebesar dia, mungkin jeritan itu melebihi suara drum tim pendukung basket dilapangan.

" Nona, kau turun membawa bolaku " ucapnya berlari mendekati hyejin

serius! kali ini hyejin semakin gila.
bagaimana bisa di seluruh harinya ini ia bertindak gegabah, mulai dari bangun pagi buta menunggu matahari terbit, melempar kepala yoongi dengan bola, sekarang apa lagi ini! mengambil bola penumpang bus?!
wahhhh bagus Shin Hyejin. hidupnya sangat sangat sempurna pagi ini
kita lihat saja siang nanti tindakan bodoh apa lagi yang akan kau lakukan

" Jadi itu bolamu? " ucapnya menunjuk bola yang tergeletak di tanah

hanya anggukan yang didapat dan saat itu juga hyejin ingin sekali berlari keluar pagar menabrakkan dirinya kedepan mobil yang melintas. bodoh sekali rasanya, pertemuannya dengan yoongi tidak pernah berjalan dengan baik.

" Maaf, kurasa hari ini aku agak ahh bu-ukan tapi sangat gila " ucapnya menunduk kearah pria pemilik bola " Sekali lagi maafkan aku, kau pasti terlambat karena mengejarku "

" Tidak apa, lagipula aku juga tanding disini " jawab pria itu sedikit tertawa melihat tingkah hyejin

" A-ah namaku Shin Hyejin, sekali lagi aku minta maaf sudah membawa bolamu. satu lagi maaf sudah meneriakimu " ucapnya gugup sambil memilin milin sisi roknya

" Sudahlah lupakan, aku hanya heran kenapa kau berlari cepat sekali tadi hahah, dan teriakan mu tadi juga se-di-ki--t me---
O-ohh iya namaku Ahn Jaeyi " ucapnya sedikit akrab

" Sedikit apa? "

" Lupakan saja haha " ucapnya santai yang sedikit diselingi oleh tawa

" Baiklah, semangat tandingnya jaeyi-ssi " hyejin tersenyum kearahnya menampakkan matanya yang sedikit terangkat

yoongi hanya menatap datar hyejin dari kejauhan, tak ada niatan untuk menghampiri. hanya melihat setiap gerak geriknya dan menahan tawanya sesaat hyejin menundukkan kepalanya berulang kali untuk meminta maaf kepada pria itu. tapi seperti ada yang tidak asing jika dilihat lihat, seperti pernah melihat pria itu. bukan terlihat seperti melihat sekilas tapi sangat sering. perawakannya terlihat sangat tidak asing dimatanya, sepertinya memang bukan orang asing.
sudahlah! lupakan saja
sampai akhirnya yoongi memutuskan untuk pergi menghilangkan mereka berdua dari pandangannya.

***

sekarang tiba saatnya sekolah yoongi bertanding. lawannya cukup berat, karena mereka adalah sekolah yang menjadi  juara runner up tahun kemarin yang hanya berbeda skor sangat tipis dari sekolah yoongi. mungkin ini akan menjadi pertandingan yang cukup seru, bagaimana tidak seru, baru saja masuk semi final rupanya sekolahnya sudah dihadapkan dengan sekolah yang selalu menjadi teman final sekolahnya.

hiruk pikuk terdengar sangat jelas didalam lapangan indoor. berbagai teriakan dan dukungan dari para pendukung sangat penuh diarea lapangan.
mereka meneriaki kuat bintang yang ada didalam tim yang akan bertanding. kali ini lapangan benar benar sangat penuh serta sorak sorakan terdengar dari berbagai sudut.

sekolah yoongi masih berkutat dengan bola basket, menggiringnya kesana kemari untuk memasukkan ke ring lawan. langkah mereka sudah memelan kehabisan tenaga untuk mencetak skor lebih jauh lagi, lawannya benar benar sangat seimbang bahkan hanya berbeda 5 poin saja. yoongi masih sibuk berusaha memasukkan bola ke ring lawan biarpun usahanya terbilang sedikit sia sia, tim lawan dengan sisa tenaganya masih bisa menghadang pergerakan yoongi. semua tenaga ia kerahkan untuk mencetak poin ataupun setidaknya menahan pergerakan tim lawan agar timnya masih tetap menang dengan perbedaan skor yang sangat tipis.

hanya sisa beberapa menit lagi permainan akan selesai dan sekolah yoongi harus mengerahkan semua kemampuannya agar tidak kebobolan serta harus berusaha mempertahankan poin mereka yang sedikit lebih unggul itu untuk menang.
gemuruh dari tribun penonton semakin kencang terdengar sesaat waktu pertandingan berada di titik penghabisan. mereka menyoraki kemenangan sekolah mereka yang hanya beda 6 poin saja, sangat tipis dan mampu membuat mereka tegang berada diposisi itu. pencapaian mereka saat ini bukanlah seberapa untuk ukuran semi final, mereka hanya harus berusaha kembali untuk melawan tim lain di final nanti. pasti mereka akan sangat menguras banyak tenaga untuk itu, untuk ukuran semi final saja mampu membuat mereka sangat tertekan apalagi untuk final kan? pokoknya sekarang mereka menang dan semakin membuka jalan mereka untuk menjadi juara.

Star High School hanya bisa menghembuskan nafas kecewa mereka melihat kekalahan mereka yang sangat tipis itu. untuk kesekian kalinya mereka dikalahkan sekolah yang menjadi lawannya selama ini dan perjalanan mereka menuju juara akan terhenti saat ini juga dan harus merelakan sekolah mereka merebut posisi 3 saat di final nanti. Tak banyak pemain yang sangat jengkel jika sudah berhadapan dengan sekolah ini, ubun ubun mereka terasa sangat panas apalagi mendengar teriakan penonton meneriaki keras nama salah satu dari tim pemenang. terkesan menunjukkan pesona tenang serta tampannya disaat tim lain sedang emosi emosinya. tak jarang kapten tim selalu menatap nyalang lawannya yang selama ini berusaha ia kalahkan dari segi manapun. ketampanan? bahkan ia tak jauh beda, popularitas? tentu saja sudah ia dapatkan. ia hanya perlu menang untuk merangkup semua itu dan semua pencapaiannya akan terlihat begitu indah.

" Awas saja kau min yoongi " matanya kini menatap nyalang sekumpulan pria di pinggir lapangan

" Santai saja, pamormu tidak kalah bersinar " ucap salah satu pemain menepuk bahu sang kapten

" Tentu saja " jawabnya yang menampilkan senyum miringnya " Melihat  wajah itu ingin sekali kumusnahkan " geramnya menggenggam kuat telapak tangannya

" Hahah sudah berapa kali kau mengatakan itu tuan lee " tawanya saat mendengar penuturan sang kapten

" Lihat saja nanti " ucapnya langsung berdiri

School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang