MAAF YA KALO TULISAN MASIH BERANTAKAN. KARENA INI CERITA PERTAMA DAN BELUM DIREVISI.
<<>>
Semua orang memecah barisan, memberi jalan untuk Trio wekwek itu, mereka bertiga berjalan dengan Bangga bagai model yang sedang di sorot orang ramai.
"KALO BERANI LAWAN KITA MONYET AFRIKA!" teriak Bima dan Devan sengit
Sedangkan Arham langsung berlari menghampiri Echi. Ia menatap gadis itu dengan sangat prihatin
"Jangan sok jagoan." Arham memegang luka di pelipis Echi, membuat gadis itu meringis kesakitan
Arham dengan sigap membuka jersey basketnya lalu ia gunakan untuk membersihkan darah di pelipis gadis itu.
Dengan sangat lembut Arham membersihkan darah darah yang ada dipelipis Echi hingga sedikit berkurang.
Echi membeku ditempat. Bahkan menelan ludah pun sangat berat rasanya.
"Sakit?"
Echi mengangguk pelan. "I-iya"
Detik berikutnya, Arham meraih tangan kanan Ehci lalu mengarahkan tangan gadis itu untuk mengambil alih memegang jersey yang awalnya dia pegang.
"Lo ke uks sekarang," titah Arham yang diangguki kepala oleh gadis mungil itu
Tubuh Echi menegang seketika saat pupil coklat Arham bertemu dengan matanya. Echi tertegun, ia menatap Arham dengan nanar, bahkan mulutnya tak bisa berucap sepatah katapun.
"Ke uks sekarang. Nanti gue nyusul," titah Arham yang berhasil memecahkan lamunan gadis itu.
Echi tersadar lalu mengangguk sekali lagi kemudian ia berjalan menuju uks dan dituntun oleh kedua sahabatnya.
Kini tubuh sixpack Arham menjadi tontonan satu sekolah. Semua cewek cewek yang melihat rasanya ingin berteriak, Arham terlihat sangat tampan!
"Cih," Alliandra berdecak sinis. "kuat juga nyali lo nantangin gue?
Bima tersenyum sinis dengan tangan berkacak pinggang. "HE PONAKAN FIR'AUN! LO KIRA KITA GAK TAKUT APA!"
Plakk
Devan spontan menoyor mulut Bima yang tololnya kelewatan.
"LU SALAH NGOMONG JAENAB!" bisik Devan seraya menginjak kaki Bima
Bima meringis perih. "Gue emang takut nyet," balas Bima berbisik
Bima Lalu berkacak pinggang menatap tajam ke Aliandra dan ke empat temannya dengan tampang sok berani. Dia menarik napas dalam dalam, lalu ia hembuskan perlahan.
"BERANI-BERANI NYA LO BIKIN BUNDANYA SI ARHAM TERLUKA!"
"LO GAK TAU SIAPA ARHAM?!" bentak Bima dan Devan menantang Aliandra
Aliandra masih diam dengan bibir terangkat sinis, sorot matanya menatap remeh
"SAMA! KITA JUGA GAK TAU SIAPA ARHAM!" ucap Bima percaya diri level dua ratus