(12)

2.2K 403 21
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sebuah helaan nafas berat terdengar memenuhi kamar tepat setelah Han Jisung bangun dari tidurnya. Ditemani dengan rasa pening di kepalanya, ia mencoba untuk mengingat kembali apa yang telah terjadi dengannya.

Pukul 02.00 AM dini hari, menandakan sudah kurang lebih tujuh jam dirinya tidak sadarkan diri.

Han Jisung kembali menghela nafas berat sebelum akhirnya, ia memaksa dirinya agar beranjak bangun. Ia membutuhkan segelas minuman menyegarkan untuk menghilangkan dahaganya. 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sepertinya, Han Jisung akan terlihat sepuluh tahun lebih tua setelah masa liburannya berakhir. Bagaimana tidak, jika setiap dirinya dalam keadaan sadar orang-orang selalu membuatnya kesal.

Tidak peduli kapan dan dimana, tapi mereka selalu berhasil memancing amarahnya. Hey! Bahkan ini masih pukul dua pagi dini hari tapi seseorang sudah berhasil membuatnya emosi.

“YA! Kau bisa mengambil yang lain!”

Ucap Han Jisung sembari menatap nyalang orang yang tiba-tiba saja datang dan dengan lancangnya mengambil sekaleng minuman di tangannya.

Bahkan ia sama sekali tidak peduli jika orang tersebut adalah sang ketua tim-Chan. Siapa suruh dia mengambil minumannya.

Tidak tahukah ia bahwa Han Jisung sudah berjuang untuk melawan rasa pening di kepalanya hanya untuk pergi ke ruang makan, demi mendapatkan segelas minuman segar.

Tidak peduli dengan teriakan kesal yang lebih muda, Chan segera meminum habis minuman yang baru saja ia ambil dari Han Jisung.

Jika saja saat ini Chan tidak ingat bahwa anak laki-laki yang ada dihadapannya sedang dalam kondisi tidak baik maka satu jitakan sudah pasti mendarat dengan mulus di kepala anak nakal itu.

Bagaimana bisa, orang sakit yang masih belum berusia legal dengan tidak tahu dirinya ingin minum minuman beralkholol. Tentu saja hanya anak nakal yang bernama Han Jisung.

RUNNIG AWAY PART 1 : STAY OR LEAVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang