09; Sorry about that

442 76 6
                                    

"Jadi lo bohongin gue?!"

Gadis itu benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Jisung. Beberapa menit yang lalu, ia baru saja mendapat telpon kalau Jisung kecelakaan di jalan xxx, tapi ternyata?

"Plis, chaer. Sekali ini aja lo dengerin penjelasan gue.." mohon Jisung sambil menahan tangan Chaeryeong.

Gadis itu menepis paksa, "jangan sentuh gue! Masih untung gue mau kesini nemuin lo."

"Iya oke, gue akui cara ini salah, tapi gue gak punya cara lain, chaer. Gue cuma mau selesein masalah ini, dan kelar."

"Kelar lo bilang? Dengan bikin gue malu di depan umum itu semua bakalan kelar?!" sungut Chaeryeong tak terima.

Seungmin tak bisa terdiam begini saja tanpa membela Chaeryeong. "Jadi gini aja, tujuan lo kayak gini itu buat apa?"

Jisung melirik Seungmin sekilas, setelah itu menatap wajah Chaeryeong yang terlihat sangat marah.

"Gue mau, lo dengerin penjelasan gue.. Itu aja." mohon Jisung dengan penuh.

Gadis itu terdiam sambil memejamkan matanya. Berharap dirinya akan mengambil keputusan yang tepat setelah ini. Hingga beberapa menit kemudian ia kembali bersuara.

"Oke. Gue dengerin, cepetan ngomong!"

"Pertama-tama gue mau minta maaf sama lo karena gue kurang ajar. Dan untuk beberapa hari yang lalu di depan kelas, itu semua gue lakuin biar mereka terutama Ryujin percaya kalo gue itu bukan gay."

"Tapi cara lo salah, sung. Gue itu bukan boneka yang bisa lo lakuin seenaknya!" seru Chaeryeong sambil menahan air matanya.

"Iya gue tau! Selama ini gue nyesel, chaer. Beberapa hari ini gue sering gak nafsu makan karena mikirin lo. Gue mohon chaer, maafin gue."

'Pantesan aja dia keliatan kurus.' batin Chaeryeong.

Chaeryeong terdiam tampak sedang memikirkan sesuatu. "Kasih gue waktu buat mikirin ini." setelah itu ia pergi.

"Tapi chaer-"

"Lo gak denger Chaeryeong ngomong apa? Kasih dia waktu, sung." ucap Seungmin lalu ikut menyusul gadis itu.

🌿🌿🌿

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi gadis itu masih saja terjaga dengan posisi yang sama saat beberapa jam terakhir. Berbaring di atas kasur miliknya sambil menatap kosong kearah langit-langit kamar.

Ayolah, memafkan itu mudah, tetapi untuk melupakan kesalahan yang telah di perbuat itu sangat sulit. Hal yang terus saja mengganggu dipikiran gadis itu hanya satu. Apakah setelah ia memaafkan Jisung mereka akan tetap berteman?

Tok tok tok

Gadis itu tersentak kaget saat pintunya ada yang mengetuk. Pasalnya sekarang hampir jam larut malam, siapa salah satu keluarga nya yang akan datang selarut ini?

Tiba-tiba muncul kepala di sana,karena sengaja pintunya tidak dikunci. "Chaery, kamu udah tidur?"

Betapa leganya Chaeryeong ternyata itu mamahnya yang datang. Ia pun segera menyuruh wanita paruh baya itu masuk dan duduk bersamanya di kasur milik Chaeryeong.

"Kamu kok belum tidur, kenapa?" tanya mamah Chaeryeong.

Gadis itu menggeleng pelan, "belum ngantuk mah. Mamah sendiri kenapa belum tidur?"

My Beauty; Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang