"Seungmin!"
Kelas yang tadinya hening tiba-tiba menjadi tegang karena teriakan Jisung yang baru saja masuk. Lelaki yang Jisung maksud pun menatap tajam kearahnya.
"Apaan sih?! Baru dateng langsung koar-koar." protes Yuna sinis.
"Heh lampir! Lo mendingan diem aja." sahut Jisung tak kalah sinis.
Atensi Jisung pun kembali ke arah Seungmin yang sudah berdiri tepat di depannya. Chaeryeong yang ada di samping Jisung merasa sangat ketakutan, kejadiannya seperti dejavu.
"Balikin kado gue."
Seungmin berdecak sinis, "kado?- ah, itu. Udah gue buang ke tong sampah."
"Lo tuh-"
Jisung yang hendak memukul harus berhenti karena kedatangan Hyunjin yang sangat tiba-tiba di kelasnya. Seluruh gadis di kelasnya mulai berteriak histeris, berbeda dengan Chaeryeong yang masih ketakutan.
"Ini kado lo. Simpen baik-baik, ji." ucap Hyunjin lalu pergi setelah memberikan kadonya pada Chaeryeong. "Ini sebabnya kenapa gue mau nitipin nya di Chaeryeong."
Ryujin yang tadinya ikut berteriak histeris bersama yang lainnya, mendadak tidak senang saat Hyunjin memberikan sesuatu pada Chaeryeong.
"Apa-apaan nih? Ini tuh harusnya buat gue!" ucapnya sambil merebut kado itu.
Jisung yang sadar langsung merebut kembali dari tangan Ryujin. "Ini punya gue!"
"Ck, gila ya lo? Mana mungkin dia ngasih kado ini buat lo! Kebanyakan mimpi, sih." sinis Ryujin.
"Lo tau apa tentang Hyunjin?! Baru suka aja belagu."
"Jisung, lo- atau jangan-jangan?!"
🌿🌿🌿
Seharian ini Chaeryeong benar-benar tidak banyak bicara. Jisung juga begitu, dan berakhir mereka saling diam. Padahal baru kemarin mereka mulai akrab, tapi sekarang Chaeryeong merasa sangat asing di samping Jisung.
Karena bosan tak melakukan sesuatu, gadis itu pun memasang earphone nya dan mulai membaca novel. Selagi Chaeryeong sibuk membaca, Jisung sudah terlebih dahulu sibuk dengan mimpinya.
"Maaf, aku gak bisa lagi di sini. Maaf karena selama ini aku cuma jadi pengganggu buat kamu. Aku pergi dulu.."
"Enggak, chaer. Jangan, jangan pergi!"
"Untuk kesekian kalinya, aku gak bisa. Maaf, Hannie."
"Chaeryeong jangan!"
Betapa terkejutnya Chaeryeong saat lelaki di sebelahnya ini tiba-tiba memanggil namanya. Gadis itu pun melepaskan earphone-nya dan menatap wajah cemas Jisung.
"Hannie, kamu kenapa? Mimpi buruk?" tanya Chaeryeong lembut.
Wajah Jisung masih shock, setelah itu ia menatap kearah Chaeryeong, memastikan gadis itu masih ada dihadapan nya. Tanpa sadar Jisung pun memeluknya sangat erat.
"Jangan pergi, chaer. Gue mohon.." lirih nya dengan bahu yang sedikit bergetar.
Chaeryeong mengusap lembut kepala Jisung, "tenang, Hannie. Dari tadi aku di sini, gak kemana-mana, kok."
"G-gue mimpi buruk, chaer. Lo pergi ninggalin gue sendirian."
"Hah? Kamu tuh ya, suka banget mimpiin aku kalo lagi tidur di kelas." kekeh Chaeryeong pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty; Han Jisung
Romantikft. Chaeryeong Rumor tentang Jisung adalah gay itu benar adanya. Sifat buruk nya itu telah melekat erat didalam tubuhnya. Suatu saat ia bertemu dengan Chaeryeong, gadis yang selalu muncul di mimpinya dan juga murid baru yang kebetulan duduk di sebel...