20. Teachin' me

520 70 12
                                    

Malam ini Chaeryeong jadi pergi ke rumah Jisung. Yang gadis itu lakukan daritadi hanya terdiam di sofa sambil menghadap tv. Tak ada percakapan yang keluar saat mereka sampai dirumah Jisung.

"Umm, lo tunggu sini bentar, gue bikinin minum dulu." Jisung pergi ke dapur sebelum Chaeryeong menjawab.

Di dapur, Jisung malah sibuk melamun. Rumahnya saat ini sedang kosong karena orang tua Jisung pergi ke luar kota, sedangkan kakaknya ada dirumah temannya.

Baru selesai Jisung menyiapkan minuman nya, sebuah tangan mungil melingkar di perutnya. Jisung tersenyum kecil, ia tau siapa pelakunya.

"Hannie maafin aku. Maafin Keita juga. Aku cuma seneng aja karena bisa ketemu dia lagi." ucap Chaeryeong yang masih terus memeluk.

"Gue tau, kok." Jisung membalikkan tubuhnya menghadap Chaeryeong, "gak usah nangis gitu. Nanti cantiknya ilang."

Jisung menepuk-nepuk kepala Chaeryeong gemas, "jangan deket-deket Keita lagi. Dia gak baik, chaer."

"Tapi dia-"

"Dia sahabat lo, gue tau. Tapi dia ninggalin lo, apa pantes disebut sahabat?"

Gadis itu terdiam, tak tau harus bereaksi seperti apa. Ia harus fokus pada tujuan awalnya, jangan karena kehadiran Keita dapat merusak semuanya.

Sudah bagus kalau Jisung mau untuk merubah dirinya, Chaeryeong tak boleh menyia-nyiakan kesempatan itu. Gadis itu tersenyum manis menatap Jisung.

"Hannie ikut aku yuk!" Chaeryeong menggandeng tangan Jisung kekamarnya.

Di kamar, Jisung terduduk di ujung kasur miliknya sambil menatap Chaeryeong yang sekarang sibuk dengan isi lemarinya.

"Nih, pake ya. Kita mulai dari hal yang paling sederhana."

Tak ada perlawanan dari Jisung saat gadis itu mendorong nya kekamar mandi untuk mengganti bajunya. Setelah lama berkutat di dalam sana, Jisung keluar dengan baju pilihan Chaeryeong.

"Keren nihh! Sekarang beralih ke rambut." gadis itu menarik Jisung kedepan kaca.

"Lo mau jadi stylish gue apa gimana sih?"

"Diem dulu." Chaeryeong fokus menyisir rambut Jisung, "udah selesai."

Jisung sedikit terkejut melihat hasilnya, "apaan nih, gue gak suka."

Jisung kembali merapikan poninya untuk menutupi jidatnya. Ia tidak suka kalau Chaeryeong mengubah gaya rambutnya seperti tadi.

"Kenapa di berantakin lagi sih," ucap Chaeryeong gemas. "Kan aku lagi berusaha buat bantuin kamu sembuh. Caranya ya gini.."

"Tapi gue gak suk-"

"Lama-lama nanti suka kok. Terus ini juga, baju juga jangan gitu-gitu aja. Tambahin jaket atau hoodie biar keren. Kalo cuma kaos polos doang dikira mau ngegembel."

"Sembarangan lo. Mana ada orang gembel seganteng gue?"

Chaeryeong terkekeh geli mendengar Jisung yang terlihat kesal.

🌿🌿🌿

Sudah hampir seminggu ini Chaeryeong harus membagi waktunya untuk mengurus Jisung dan Hyunjin. Sering juga gadis itu tak dapat tidur nyenyak di malam hari.

Bahkan di waktu senggang nya pun Chaeryeong tak dapat beristirahat. Ia harus terus bersama dengan Jisung untuk mencegah lelaki itu kalau saja berbuat sesuatu yang akan menggagalkan proses penyembuhan nya.

"Hannie mau kemana?" tanya Chaeryeong saat Jisung beranjak dari tempatnya.

"Mau ke toilet, kenapa?"

My Beauty; Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang