15; Our story

381 63 6
                                    

Koridor sekolah pagi itu benar-benar masih sangat sepi. Salahnya sendiri ia bangun terlalu pagi dan berakhir berjalan di lorong sepi. Namun siapa sangka Chaeryeong bertemu dengan Hyunjin di ujung sana.

Lelaki itu menyandarkan tubuhnya pada loker miliknya sambil membaca buku entah apa isinya. Chaeryeong berlari menghampiri Hyunjin.

"Hyunjin~ah.. Mwohaeyo?" sapa Chaeryeong.

Hyunjin menoleh sambil menyimpan kembali bukunya, "ternak lele."

"Lo gak liat gue lagi baca buku?" sambungnya sambil terkekeh kecil.

"Iya tau.." Chaeryeong menghela nafasnya pelan, "aku mau ngundurin diri dari lomba deh, jin."

"Kenapa? Gara-gara Jisung kemarin?"

"Bukan. Mungkin baiknya kalo aku digantiin sama Ryujin. Nanti aku bilang sama bu Hyoyeon, ya?"

"Kok gitu? Ryujin maksa lo?" tanya Hyunjin curiga.

"Enggak kok, ini-"

"Iya dia yang maksa. Ryujin sendiri yang nyuruh Chaeryeong buat ngomong sama bu Hyoyeon." Jisung tiba-tiba muncul diantara mereka.

Hyunjin menatap Chaeryeong penuh pertanyaan, "terus lo mundur gitu aja, chaer?"

Gadis itu menunduk lesu, Hyunjin tahu itu adalah keinginannya yang sangat ingin Chaeryeong apresiasi kan untuk nama sekolahannya. Tapi Chaeryeong terlalu lemah jika harus berhadapan dengan Ryujin yang kasar.

"Ini hobi lo, ini prestasi lo. Ryujin gak berhak ngelarang atas itu semua." Hyunjin beralih menatap Jisung, "dan lo diem aja pas tau itu?"

Jisung mengendikkan bahunya acuh, seakan tak peduli apapun tentang sahabatnya. "Gue gak suka aja kalo kalian bareng. Jadi ya, gue di pihak Ryujin."

Jisung beranjak untuk pergi setelah sukses membuat Hyunjin emosi dengan batinnya. Heran dengan kelakuan Jisung yang semakin kekanakan.

"Lo tuh childish banget, sung! Gue gak tau kemana Jisung yang dulu pernah gue ken-"

"STOP! Berhenti ngomong lagi, gue muak sama lo yang gak pernah bisa ngebuat gue bebas, jin." seru Jisung yang kini sudah berhadapan dengan Hyunjin dan juga Chaeryeong.

"Bebas? Maksud lo?"

Jisung berdecak sinis, "sekuat apapun gue lari, kalau akhirnya lo masih jadi bayangan gue, buat apa jin?"

"Aku mohon, kalian jangan berantem.." lirih Chaeryeong pelan dan berhasil membuat keduanya menoleh.

Setelah hening beberapa saat, Hyunjin akhirnya memilih untuk pergi dan disusul Jisung. Gadis itu tak tahu harus berbuat apa, itu adalah masalah mereka dan Chaeryeong hanyalah orang baru yang muncul diantara keduanya.

"Sebenernya masalah mereka itu apa sih? Kenapa Jisung gak pernah cerita tentang semua ini?" keluh Chaeryeong.

🌿🌿🌿

Sudah ketiga kalinya Chaeryeong melirik arloji di tangannya. Ini sudah hampir masuk tapi Hyunjin belum juga datang untuk berlatih. Dan gadis itu juga ingin bertanya banyak pada Hyunjin.

Sebelum Chaeryeong benar-benar akan mengundurkan diri, ini adalah waktu yang tepat untuk bercerita lebih tentang Jisung. Namun yang ditunggu kini belum juga muncul dari balik pintu ruangan.

Kepergian Chaeryeong dari kelas sangat mempermudah Jisung untuk mengobrol penting dengan Hyunjin. Itu alasan mengapa Hyunjin tidak bisa ikut latihan dengan Chaeryeong saat ini.

My Beauty; Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang