"CHAERYEONG!"
Bukan, itu bukan suara Jisung yang menggema keseluruh area sambil berlari mendekati tubuh Chaeryeong yang tergeletak lemas di sana. Itu suara orang lain, orang yang dulu pernah Jisung kenal hingga saat ini.
Semua orang menatap mereka, lebih tepatnya Hyunjin, yang sekarang sedang menggendong Chaeryeong menuju uks tentu saja.
Ia tidak boleh berdiam diri saja saat tau temannya sedang tidak apa-apa. Lelaki itu segera menyusul Hyunjin ke uks.
"Chaeryeong!" Hyunjin menoleh, dan mendapati Jisung yang sedang berjalan mendekat.
Lelaki itu melewati Hyunjin begitu saja tanpa mengatakan apa-apa. Hyunjin yang merasa diacuhkan pun akhirnya bersuara.
"Jaga dia baik-baik, sung. Dia cewek yang baik, dan hal paling penting. Jangan pernah lo ancurin perasaanya. Gue tau semuanya, sung." ucap Hyunjin sebelum akhirnya pergi meninggalkan uks.
Jisung berlari keluar mengejar Hyunjin, "Hyunjin tunggu!"
Lelaki itu menoleh, Jisung malah menjadi salah tingkah sendiri. "Kenapa?"
Jisung menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal, "emm, terima kasih."
Hyunjin tersenyum simpul, kemudian pergi dari hadapan Jisung. Lelaki itu pun kembali melangkah menuju uks untuk menemani Chaeryeong.
Dia ada di sana, Seungmin. Lelaki itu melihat semuanya, kejadian dari awal Jisung datang ke lapangan dan melihat Chaeryeong di gendong Hyunjin ke uks.
"Kenapa dia masih berurusan sama Jisung?! Capek-capek gue bikin mereka jauh, tapi sekarang?" monolog Seungmin.
Tok tok tok.
'Argh sial. Kenapa harus ada orang yang gangguin gue buat coba ngobrol sama Chaery?!' batin Jisung tanpa menoleh ke sumber suara.
"Sung, gue boleh masuk?" sahut Seungmin di depan sana.
Jisung menoleh, kemudian mengangguk pelan sebagai jawaban. Lelaki bermarga 'Kim' itu berdiri tepat di sebelah nya, sambil menatap kearah Chaeryeong.
"Dia masih belum sadar?" tanya Seungmin.
"Ngapain lo ke sini?"
Seungmin melirik Jisung penuh dengan pertanyaan. Apakah salah jika seseorang datang untuk menjenguk temannya yang sedang sakit?
"Lo gak perlu repot-repot ke sini, min. Ada gue yang bakal jagain Chaeryeong." ketus nya.
"Gue cuma mau liat keadaan nya, lo kok sensi banget sih?"
"Gue bukan nya sensi. Tapi gue gak suka, lo itu selalu muncul setiap gue lagi perlu banyak waktu sama Chaeryeong."
Seungmin terdiam hingga beberapa menit akhirnya memilih pergi dari sana. Beberapa saat setelahnya, Chaeryeong terbangun dengan kepala nya yang terasa sangat pusing.
Gadis itu berdesis pelan, "gue dimana?"
Jisung membantu Chaeryeong untuk duduk, "lo di uks, tadi lo pingsan dan Hyunjin yang bawa lo kesini."
"Hyunjin?"
"Iya, Hyunjin. Anak kelas sebelah, kapten basket sekolah ini." ucap Jisung mencoba menjelaskan.
"Gue gak tau.. Kepala gue sakit banget. Lo punya minum, sung?"
Ahh ya, Jisung lupa membawa kan Chaeryeong minum. "Gue, lupa bawa chaer.. Gue beli dulu di kantin, ya?"
Gadis itu mengangguk lemas, "tunggu disini sebentar, gue bakalan balik lagi.."
Kepergian Jisung ke kantin membuat suasana uks terasa sangat sepi. Tak ada suara atau apapun itu yang dapat memecahkan keheningan ini.
"Heh, anak baru!" seru seseorang yang sekarang tiba-tiba ada didepan Chaeryeong.
"Mentang-mentang anak baru ya.. Cari perhatian seenaknya, digendong sama pangeran sekolah lagi." itu Ryujin, dan juga rekannya Shin Yuna.
Chaeryeong tak habis pikir dengan mereka berdua. Waktu itu mereka yang menyuruh nya untuk menjauh, tapi sekarang mereka datang sendiri tanpa Chaeryeong minta.
Sebenarnya di sini yang ingin mengajak untuk berteman itu mereka atau Chaeryeong?
"Tampangnya sok kalem, tapi aslinya pengin cari muka sama cowok-cowok. Iya kan? Ngaku lo!" sungut Yuna ikut mengompori Ryujin.
Ryujin berjalan mendekat, kemudian telunjuknya mengarah pada bahu milik Chaeryeong sambil mendorongnya dengan keras.
"Lo itu harusnya ngaca! Hyunjin itu gak bakalan suka sama lo. Inget itu-"
"Woy lo berdua!"
Mereka bertiga menoleh, mendapati Jisung yang terlihat sangat marah karena kehadiran Ryujin dan juga Yuna disitu. Lelaki itu berjalan mendekati Chaeryeong yang secara otomatis Ryujin dan Yuna akhirnya menyingkir.
"Lo berdua itu ya, gak pernah kapok gangguin Chaeryeong?! Dia itu gak salah, jadi biarin dia bebas!" ucap Jisung penuh penekanan.
"Dia itu salah! Udah berani nodai tangan Hyunjin buat ngegendong dia sampe uks." ucap Ryujin emosi.
Jisung mengusap rambutnya frustasi, "cuma karena itu?! Memangnya Hyunjin merasa keberatan sampe bikin lo gak terima?"
"Ya tapikan dia itu perlu di kasih pelajaran biar gak bisa berbuat seenaknya!"
"Ryujin, please! Chaeryeong tadi itu pingsan, dan kebetulan ada Hyunjin yang mau gendong dia ke sini." ucap Jisung gemas sendiri.
"Tapi kenapa harus Hyunjin? Kenapa nggak lo aja?!" sahut Yuna tak terima.
"Gue mohon sama lo, urusi masalah lo sendiri, gak usah khawatir sama Chaeryeong."
"Idih siapa juga yang khawatir sama Chaeryeong!" akhirnya Ryujin dan juga Yuna pergi dari situ.
Keadaan mereka berdua sekarang saling diam. Chaeryeong sibuk dengan pemikirannya, dan Jisung juga sibuk mencari topik untuk mengajak gadis itu mengobrol.
"Makasih.." ucap Chaeryeong tiba-tiba.
"Buat apa?"
"Lo udah belain gue dari mereka."
🌿🌿🌿
Bel istirahat ini adalah kesempatan Chaeryeong untuk membahas hal kemarin. Setelah Chaeryeong merasa baik, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.
"Jisung. Ada yang mau gue omongin sama lo.. Ikut gue."
Gadis itu melangkah dahulu di depan Jisung. Hingga akhirnya Chaeryeong pun menemukan tempat yang sepi untuk menjelaskan semuanya, rooftop.
"Gue udah pikirin ini baik-baik. Dan gue sadar sama kelakuan lo beberapa hari yang lalu. Gue bisa bayangin kalo gue ada di posisi lo, pasti gue bakal ngelakuin hal yang sama, gak peduli itu bener atau salah." ucap Chaeryeong.
"Jadi.. Lo maafin gue?" gadis itu mengangguk pelan sambil tersenyum kecil.
Jisung hanya reflek, ia benar-benar tak sengaja saat memeluk erat tubuh Chaeryeong. "Makasih Chaery!!"
"Maaf.. Gue gak sengaja." Jisung tertawa canggung, begitu juga sebaliknya.
Hingga suara bel masuk pun mengharuskan mereka untuk mengakhiri semuanya.
"Sung, gue boleh tanya sesuatu?" ucap Chaeryeong ragu.
"Boleh, tanya aja."
"Hyunjin itu siapa?"
※●※
Kalian jangan sampe benci ryujin sama yuna ya:v
Ada yang tau sama kehadiran karakter Hyunjin di cerita ini? Silahkan berkomentar 😄
Salam,
Sin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty; Han Jisung
Romanceft. Chaeryeong Rumor tentang Jisung adalah gay itu benar adanya. Sifat buruk nya itu telah melekat erat didalam tubuhnya. Suatu saat ia bertemu dengan Chaeryeong, gadis yang selalu muncul di mimpinya dan juga murid baru yang kebetulan duduk di sebel...