21

5.5K 296 15
                                    

#__Dilamar_Jadi_Adik_Madu__

Part 21.

Hari ini, Arga dan Neza pulang mengunjungi Maria. Sudah tiga minggu ia di sana.

Bu Sukma dan Salsa juga sudah kembali.
Satu bulan lebih, mereka berada di rumah Bu Ratih. Kepulangan Bu Sukma sempat dihalangi Bu Ratih. Ia merasa sangat terhibur dengan kehadiran Salsa. Tapi, tentu Bu Sukma juga sudah sangat rindu rumah. Belum lagi Salsa yang sudah terlalu lama libur sekolah.
.

"Maria, bagaimana kabarmu?" tanya Neza saat sudah sampai di rumahnya. Maria sempat memeluk erat Neza. Ia merasa sangat berhutang budi pada mereka.

"Baik, Neza. Terimakasih untuk bantuanmu selama ini. Aku akan kembali ke negaraku," tutur Maria.
Paspor dan seluruh fasilitas Maria sudah didapatkan kembali. Ia bahkan mencabut tuntutan untuk Ferdi.
Seharusnya, Ferdi dihukum limabelas tahun. Tapi, karena Maria mencabut tuntutannya, ia pun hanya dihukum delapan tahun.

"Dia adalah ayah dari anakku." Mata Maria berkaca-kaca saat menceritakan Ferdi. "bagaimanapun, dia masih suamiku," lanjutnya kemudian. Lalu mengelus perutnya yang semakin membesar.

"Apa kamu sempat menemuinya di penjara? tanya Neza.

Maria mengangguk.
"Ferdi terlihat begitu menyesal, Za. Aku tidak tega melihatnya. Sorot matanya itu ... di sana, masih ada cinta untukku. Aku akan menunggunya. Akan kulahirkan buah hati kami dan menunggunya kembali. Ferdi berjanji akan kembali setelah bebas nanti. Dan mungkin, sesekali aku akan datang ke sini saat anakku sudah lahir.
Dia juga sempat menitip pesan maafnya untukmu. Jika tidak keberatan, temuilah Ferdi, Za. Hukuman yang diterima sudah cukup untuk menebus kesalahannya. Dan dia juga ingin meminta maaf langsung padamu. Itu jika kamu mau," tutur Maria.

Neza hanya terdiam. Arga yang duduk di samping Neza juga membisu. Kemarahan atas apa yang dilakukan Ferdi terhadap istrinya sudah membakar amarah. Tapi rasa kemanusiaan Arga membuatnya memaafkan meski tanpa diminta. Arga tidak lupa, Ferdi masih tetap ayah kandung Salsa. Sampai kapanpun, hubungan darah tidak akan pernah bisa diputuskan.

Pada akhirnya, Maria pulang ke negaranya, ditemani Ricard sang Kakak lelaki. Yang juga sangat menghargai kebaikan keluarga Neza. Ia berjanji, suatu saat akan membalasnya.

_________
🌲🌲🌲🌲

Kandungan Neza sudah masuk enam bulan. Sejauh ini, Neza tidak mengalami morning secnes. Hal yang biasanya ibu hamil alami pada trimester awal, Neza justru 'hamil kebo' istilah untuk yang doyan segala jenis makanan saat hamil.

"Nanti pulangnya bawain ayam goreng yang di warung makan deket kantor Mas itu, ya," pinta Neza saat Arga mau berangkat ke kantor.
Sejak hamil, sifat manja Neza jadi berkalilipat. Adiba sampai geleng-geleng dibuatnya. Jauh di dalam hati Adiba, ada rasa bahagia karena akan menimang bayi, tapi perhatian Arga jadi sedikit lebih untuk Neza. Setiap pulang kantor yang pertama dicari Neza, karena terlalu semangat membawa oleh-oleh pesanan dia.

Bukan salah Arga sepenuhnya. Adiba memang bukan tipikal wanita doyan makan. Ia hanya menyukai beberapa jenis makanan. Sedangkan Neza, segala makanan ia lahap. Setiap pulang dari kantor, hal pertama yang Neza tanyakan adalah okeh-oleh. Dari martabak, buah, roti bakar, sampai makanan berat lainnya. Meski  Arga membawa dalam jumlah banyak, Adiba tidak turut serta ikut menikmati. Karena memang tidak suka.
.
.

"Udah mulai kelihatan, ya, Za." Adiba mengelus perut Neza yang mulai membuncit. Mereka banyak melewati waktu berdua. Salsa tidak mau ikut tinggal di rumah itu. Kebiasaan bersama Bu Sukma sejak bayi, membuatnya tidak betah jika berpisah lama-lama. Satu atau dua kali seminggu, Salsa datang ke rumah Papanya. Keadaan Neza yang hamil, tidak memungkinkan untuknya bolak-balik menjenguk Salsa. Resto, pun, sekarang di kendalikan Arga. Neza hanya harus fokus, menjaga kesehatan diri juga bayi yang tengah ia kandung.

Dilamar Jadi Adik Madu [Terbit]✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang