—SUDAH DIREVISI—
Malang bagi nya yang bernasib tidak seberuntung kita , tuhan memberitahu kita melalui pandangan pendengaran dan perasaan bahwa ada yang jauh lebih buruk dari pada kita.
Dan beruntung baginya yang selalu berada di dekapan seseorang yang menyayangi mu mencintaimu dan selalu berusaha membuat kamu merasa aman berada didekatnya seperti apa yang ibu mu lakukan.
Langkah kaki seorang laki laki terdengar nyaring di tangga .
"Mi!!!."
"Mami!!!."
"Mam—."
"Astaga ada apa si? Kebiasaan kamu ini laki laki ko suaranya kaya perempuan."
Laki laki itu cengengesan , "hehe bagi uang dong mi , mau nongkrong ni sama temen temen."
Wanita cantik yang sudah menginjak kepala empat itu mengeluarkan dompetnya lalu menyerahkan tiga lembar uang seratus ribu kepada anak satu satu nya.
Laki laki itu mengusap tangan nya dengan senyum yang mengembang , setelah menerima uang itu , laki laki itu mencium pipi ibu nya .
"Thanks mom."
"Kalau uang aja cepet , tiga ratus ribu untuk seminggu."
Ia terkekeh , "iya mami ku sayang."
"Jangan pulang malam malam Raka , papi mu hari ini pulang."
Dia , Raka , membentuk tangannya dengan gerakan hormat , "siap madam!."
"Berangkat dulu , bye." pamit Raka kepada ibu tercinta .
Raka keluar dari rumah , sebelum menjalankan motornya dia bercermin merapihkan jambulnya .
"Slalu ganteng seperti biasa." Katanya bermonolog.
Dan suara motor menggelegar di area perumahan itu.
Deruman motornya begitu nyaring terdengar , langkah laju nya juga begitu cepat seperti akan mendapatkan uang berkarung-karung .
Beberapa pengendara motor juga mengumpat Raka , klakson yang berisik pun slalu berbunyi saat Raka menyalip sebuah mobil yang akan berbelok .
Raka tersenyum Senang akan kajogan nya berkendara , "woah! Cemen Lo semua." , ujar Raka pada pengendara yang baru saja mengumpati diri nya .
Saat asik asik tertawa di tengah jalanan , suara klakson dari depan begitu kencang , sampai Raka...
"Aahhhh!."
_________________
Bagaimanalah nasibnya ia sudah pasrah , mungkin orang lain berbahagia dimalam Minggu nya tapi tidak dengan star dia merasa ini adalah malam Minggu buruknya oh atau hari hari selanjutnya adalah hari terburuk bagi hidupnya.
"Kak nyetir yang bener , tangan nya gausah kemana mana." sindir star , berkali kali star menyingkirkan tangan Andre yang slalu mampir ke paha jenjang diri nya .
Ocehan star yang mengusik Andre hanya dibalas sebuah senyuman sinis oleh Andre .
Slalu gila —batin star .
Suara kecupan begitu terdengar di telinga , ya , Andre mengecup tangan star .
"KAK ANDRE AWAS KAK!!."
Mendengar teriakan nyaring star , membuat Andre panik dan mengerem mendadak
Tidak ada suara tabrakan , tidak ada suara deretan motor atau mobil yang terseret , yang ada hanya sebuah bunyi decitan antara ban dan aspal .
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sister (HIATUS)
Teen FictionSemua novel yang ia baca menceritakan bagaimana sifat kakak mereka yang posesif , membuat ia jadi ingin kakak nya seperti itu. Lantas kalau kakaknya benar benar melakukan hal yang ia inginnya apa ia akan senang. Kakaknya memang posesif melakukan seg...