Semua novel yang ia baca menceritakan bagaimana sifat kakak mereka yang posesif , membuat ia jadi ingin kakak nya seperti itu.
Lantas kalau kakaknya benar benar melakukan hal yang ia inginnya apa ia akan senang.
Kakaknya memang posesif melakukan seg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ternyata benar apa kata orang yang paling susah itu adalah move on, buktinya 8 hari Star pergi Raka belum juga kembali tersenyum gadis itu menghilang benar benar secara tiba tiba.
Raka berjalan dengan lesu sepulang sekolah, pertama lelah karena belajar dan kedua lelah karena terus menerus memikirkan sang pujaan hati.
Bunda yang melihat anaknya berjalan dengan tidak semangat berinisiatif untuk menghampiri anaknya.
"Sayang ko lesu gini si."
Bunda memegang kedua pipi Raka yang, membolak-baliknya seakan itu kegiatan yang akan menjawab pertanyaan sang bunda.
"Aku capek Bun."
"Ada masalah? coba sini cerita sama bunda, ada masalah asmara atau masalah sekolah?."
Bunda menyeret putranya kearah sofa, lalu mendudukkan dia disamping dirinya.
"Ayo cerita." Desak bunda.
Raka melepas tasnya lalu menarik nafasnya pelan, "Bunda inget ga sama perempuan yang pernah aku bawa kesini, terus dia nginep."
"Asmara ternyata." Gumam bunda.
"Iya ingetlah, kamu kan cuma bawa perempuan satu kerumah." Lanjut bunda.
Raka menggaruk belakang kepalanya, omong omong apa yang dikatakan bunda benar juga, Raka ini baru sekali bawa perempuan dan sekalinya bawa langsung diajak menginap lagi.
"Dia pergi Bun."
"Maksud pergi? Kamu ditolak?."
Raka menggeleng, tapi juga mengangguk karena kenyataannya ia sering ditolakkan?.
"Perginya bukan karena aku ditolak bun, tapi karena dia sakit, koma terus dibawa keluar negri sama orang tuanya."
"Hah Ko bisa?!." Bunda terkejut mendengarnya.
"Dia coba buat bunuh diri." Raka memelankan suaranya.
Bunda tersenyum hangat, lalu memeluk putranya yang sedang berada dalam Masalah asmara cinta, ini bukan lah masalah yang kecil bunda sangat mengerti bagaimana perasaan putranya.
"Sabar ya sayang, kamu tau ga negaranya dimana? Kalau kamu tau nanti liburan sekolah kita kesana, kita jenguk pacar kamu itu."
Raka menggeleng pelan dipelukan sang bunda , "gatau bun."
Jesicca!
Ah nama itu tiba tiba lewat diotaknya, ya pasti Jesicca tau karena ia juga yang memberi tau kalau Star dibawa pergi kenegara orang.
"Tapi bener ya bun, kalo aku tau negaranya dimana kita kesana?."
"Iya Sayang.".
Ya seenak itu dapet perhatian dan juga kasih sayang dari orang tua, walaupun ayahnya sering bolak balik ke Indonesia—Amerika serikat tapi ia bersyukur ia tidak kekurangan kasih sayang seorang ibu.
