14 . SURAT KESEPAKATAN

2.9K 94 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengabaikan semua panggilan dibelakang ku , bahkan aku masih mendengar mereka bertengkar lalu kembali mengejar ku begitu terus sampai aku hampir saja masuk kedalam kelas kalau saja kedua makhluk menyebalkan didepan ku ini tidak menghalangi pintu kelas.

Aku menatap datar ke arah Bastian dan Raka.

Sejak beberapa menit yang lalu sebelum aku meninggalkan kantin mereka bertengkar , merebutkan kebenaran.

Kebenaran tentang ucapan mereka yang tentu saja bohong , seperti yang Bastian bilang kalau aku dan dia sudah jadian dan Raka yang bilang kalau aku tidur bersamanya dan memeluk dirinya.

Oke oke kalau pelukan mungkin benar , tapi untuk tidur bersama? Aku tidak pernah melakukan itu dengannya , mau dibunuh aku dengan Kak Andre kalau ia tau aku tidur dengan Raka?

Aku membuang nafas gusar , jengah dengan sikap kekanakan mereka berdua tapi kalau dilihat lihat mereka cocok juga kalau menjadi teman.

"Apa lagi?." Tanya ku malas.

"Yaa- apa ya." Aku melirik sinis Raka yang terkekeh sehabis berujar.

"Ko pergi gitu aja si star? Aku belum selesai bicara sama kamu?."

Raka tersenyum remeh saat mendengar bahwa panggilan kami sudah berbeda , "norak." , Gumam Raka yang bahkan aku masih bisa mendengarnya.

"Buat apa aku disana? Ngeliatin kalian berantem , iya?."

"Ya... Ga gitu juga." , Bela Bastian.

Aku mengibaskan tanganku , "kalian minggir gue mau masuk."

"Noh minggir noh , kelas Lo dimana."

"Ya Lo juga minggir lah!." , Sewot Bastian.

Raka menarik kerah seragamnya dengan sombong ia berucap , "mohon maaf bapak baskom yang terhormat ini kelas gue juga."

Ingin rasanya bastian menonjok pria didepannya kalau saja ia tidak mengingat masih ada aku yang berdiri menatap datar kepada mereka berdua yang masih saja bertengkar.

"Sialan lo rak piring." ,Umpat Raka

Bastian menyenggol bahu Raka dengan sengaja membuat laki laki itu menubruk daun pintu.

"WOI SANTUY KALE MAS." , Raka berteriak.

Bastian tidak menjawab ia malah berjalan cepat menuju kelasnya.

Mengabaikan Raka yang masih menatap punggung Bastian , aku masuk kedalam kelas dan duduk disamping Jesicca , gadis itu sedang mengerjakan tugas.

Aku sudah menceritakan semua kejadian malam itu dengan Raka tapi tentu aku menyabotase sedikit dalam cerita itu , aku bilang padanya bahwa Raka mengantarkanku pulang.

Aku mengintip sedikit apa yang sedang Jesicca kerjakan ternyata ilmiah , lalu aku menatap tidak suka kearah laki laki yang baru saja duduk dihadapanku.

Little Sister (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang