cool boy and crazy girl

thanks God

Kamu mencintaiku selama ini tanpa peduli dengan keadaanku.
Senang, sedih, gundah, dan banyak masalah pun Kamu selalu ada.

Aku tahu itu karena Kamu mencintaiku tanpa syarat. Terimakasih untuk hal itu.
Tidak ada yang lebih berharga selain keberadaanmu.
Thank you for the time we spent together.
Thank you for never leaving me in the bad times.
Thank you for understanding me. thank you for your patience kindness, and thanks for accepting me. However, the most important is thanks for loving me as you love yourself.

Mahalini terbangun dari tidur nyenyak nya Dan betapa terkejutnya dirinya karna sedang berada di ruangan operasi. Walaupun dirinya seorang dokter, tapi dirinya juga punya phobia diruang operasi . Dulu saat dirinya masih kecil, dirinya menunggu mamanya yang  sedang mengoperasi pasien. kesempatan hidup pasien itu sangat kecil. Dan operasi itu gagal . Mama linzi benar benar terpukul karena gagal menyelamatkan hidup orang lain . Keluarga pasien marah dan mengatakan linzi sebagai anak pembunuh. Sejak saat itu linzi takut dengan ruang operasi.

Linzi memberontak

"Kenapa saya ada disini " teriak linzi.

"Tenang Lin. Kamu bakalan baik baik aja. Ini demi kesembuhan penyakit kamu. Inget banyak yang sayang sama kamu dan pengen kamu sembuh " ucap dokter yang akan menangani linzi

" Gue gak mau. Lebih baik gue mati daripada gue di operasi.  Lo siapa ! Buka masker Lo.  " Ucap linzi

"Gue sahabat Lo Lin. Masa Lo gak percaya sama kemampuan gue buat nangani operasi.  Bukannya dulu Lo yang bilang kalo gue itu sahabat paling pintar yang Lo punya"

"Persetan dengan itu semua. Gue mau keluar dari ruangan ini
" berontak linzi

Tidak ada cara lain . Akhirnya linzi diberi obat bius total. agar tidak memberontak. 
👦👦👦👦👦

5 jam telah berlalu, Nuca sedari tadi  tidak tenang . Dirinya menunggu linzi didepan ruang operasi Karena selain dokter dan timnya , orang lain dilarang masuk. Pikiran nya mulai kacau. Dirinya takut terjadi apa apa dengan linzi . Karena dokter sudah menjelaskan kalau operasi bisa saja gagal. Nuca juga merasa bersalah karna mengambil keputusan sendiri tanpa memberitahu orang tua linzi ataupun adik linzi. Nuca berdoa dalam hati semoga keputusan yang diambil benar .

Dokter El keluar dari ruang operasi dengan senyuman. Nuca cukup lega , itu tandanya operasi berhasil.

" Nuca kamu tidak perlu khawatir. Operasi linzi berjalan dengan lancar. Sebentar lagi linzi akan dipindahkan keruang perawatan yang sebelumnya dia tempati. "

"Makasih ya dok . Apa linzi tidak memberontak dok? . Karena linzi pernah cerita pada saya kalau dia phobia dengan ruang operasi. Sebenarnya saya tidak tega . Namun lebih tidak tega lagi kalau saya melihat linzi hidup dengan dikekang. Apa apa harus dibatasi.  "

"Saya tau keputusan yang kamu ambil adalah keputusan yang tepat. Tadi linzi sempat memberontak tapi saya suntik bius supaya tidak memberontak lagi. "

Pukul 11.00 linzi dipindahkan keruangan sebelumnya. Namun linzi belum juga sadar.  Dokter El bilang kalau linzi akan sadar mungkin sekitar 1 jam lagi. Nuca sudah menghubungi orang tua linzi dan adik linzi . Nuca sudah menceritakan semuanya. Orang tua linzi salut dengan perjuangan Nuca untuk kesembuhan anaknya. Mereka tidak bisa datang menjenguk linzi dulu , karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan keduanya . Berbeda dengan ziva. Ziva langsung menuju rumah sakit untuk melihat kakak tercintanya ini.