sayap pelindungmu

3.4K 316 22
                                    

Waktu adalah ujian seberapa lama cinta bisa menunggu dan bertahan.
Jarak adalah ujian seberapa jauh cinta bisa melewati perjalanan.
Perbedaan adalah ujian seberapa pandai cinta bisa saling memahami dan melengkapi.
Maka dari itu ...
Tolong ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik.
Agar kita bisa saling memahami dan melengkapi ditengah perbedaan.

-MAHALINI RAHARJA

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat . Hari ini mahalini akan meninggalkan Amerika dan kembali ke negara asalnya , Indonesia. Nuca yang tidak tega meninggalkan mahalini yang mengurus kepulangan nya sendiripun harus rela membatalkan jadwal manggung off air dan on air nya di Indonesia. Lima hari penuh bersama mahalini sudah cukup membuatnya bahagia. Mereka menghabiskan waktu bersama  mengelilingi negara maju ini .
Namun tidak semua hubungan bisa berjalan mulus tanpa masalah . Setelah makan siang kemarin, Nuca dan mahalini sempat adu mulut . Tapi dalam suatu hubungan pasti ada yang harus mengalah bukan? . Mengalah bukan berarti kalah dan mengalah bukan berarti salah. Kali ini nuca  yang harus mengalah .

Flashback on

Mereka sedang makan siang bersama di restoran Korea yang berada lumayan jauh dari apertemen tempat mahalini tinggal . Restoran bergaya Korea ini adalah restoran milik Tiara . Nuca tidak mengetahui kalau restoran ini milik Tiara . Mahalini sengaja mengajak Nuca ke restoran milik Tiara Karena mahalini ingin meluruskan masalah diantara pacarnya dan sahabatnya ini .
Tiara yang sudah diberi tahu mahalini lewat chat pun langsung menghampiri meja tempat Nuca dan mahalini berada .

"Halo Lin, nuc " sapa Tiara

"Hai ti. Apa kabar " balas mahalini sambil berdiri dan cipika cipiki

"Sini duduk disamping gue" lanjutnya

Nuca yang sedari tadi diam, akhirnya mengangkat bicara .

"Ayo sayang , kita cari restoran lain " ucap Nuca yang langsung berdiri dan menarik tangan mahalini

mahalini menahan tangan Nuca agar tetap disini dan menyelesaikan masalah mereka secepatnya.
Mahalini sudah tahu semuanya. Awalnya lini marah, kecewa dan sakit hati. Namun dia berfikir untuk apa dirinya seperti itu? . Kalau Nuca benar benar cinta , Nuca tidak akan meninggalkan dirinya . Tiara telah menceritakan semuanya kalau nuca tidak pernah sama sekali memperdulikan dirinya. Diotak dan hati Nuca hanya ada satu nama . MAHALINI RAHARJA.

" Kalau kamu mau pergi terserah!  tapi aku bakalan tetap disini .

Nuca terdiam.

"Kenapa diam? . Pergi aja nuc dan aku pastiin kita gak akan pernah bersama lagi. "

"Oke aku duduk " balas nuca

Tiara yang mendengar perdebatan antara Nuca dan mahalini hanya bisa diam . Tiara sekarang sadar kalau hanya mahalini yang bisa mengendalikan Nuca . Tiara bertanya dalam hati sebegitu cintanya kah Nuca kepada mahalini ?. Mungkin ini saatnya Tiara benar benar melepaskan Nuca . Tiara percaya merelakan orang yang dia cinta dan melihat Nuca bahagia bersama mahalini , sahabatnya adalah hal yang paling bahagia . karena ia sudah tidak perlu menahan sakit hati lagi.

"Gue minta maaf sama Lo nuc. Gue tahu kalau gue salah.  Gue harap Lo mau maafin gue dan mau temanan lagi sama gue.  Lini memang yang terbaik buat lo. Gue juga tau sebesar apa cinta Lo ke lini. Dan buat Lo Lin , Lo sahabat terbaik gue . Makasih sudah ketemuin gue sama nuca
." Kata Tiara"

" Santai aja ti. Masa gue mau ngehalangin orang yang mau minta maaf . Gue juga minta maaf kalau punya salah ke Lo. Dan gue mewakili Nuca udah maafin Lo." Balas lini

Nuca ingin angkat bicara namun dicegah mahalini. akhirnya Nuca hanya diam dan mengalah . Hati cewek gue terbuat dari apasih? . Padahal sahabatnya sendiri mau nusuk dari belakang tapi dengan mudah linzi memaafkan.

"Kalau gitu gue pergi dulu . Semoga kalian langgeng. Kalo nikah jangan lupa undang gue. Salam juga buat Adek Lo Lin. Kangen banget gue sama ziva".

Flashback off

Mereka telah sampai di bandara Soekarno Hatta setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang . Mahalini memutuskan menetap di Jakarta karna pekerjaan dan ada adik kesayangan nya yang sedang kuliah di sini . Orang tua mahalini membelikan rumah untuk ziva dan linzi tinggal . Sebelumnya ziva yang tinggal di apertemen sendirian pun senang karna akan tinggal dengan kakaknya setelah sekian lama gak ketemu .

"Yaampun kak linzi demi apa kakak makin cantik. Aku iri gak bisa punya body kayak kakak. Badanku kenapa gak gede gede sih " celoteh ziva. Yaa       si imut ziva lah yang menjemput Nuca dan linzi  di bandara .

"Eh anak kecil, ribut banget sih Lo. Mending bantuin gue angkat koper ke mobil "kata Nuca

" Apa Lo bilang? Gue anak kecil !. Asal Lo tau gue lebih tua daripada Lo . Seharusnya Lo panggil gue dengan sebutan kakak ziva imut"

Mahalini yang capek mendengar perdebatan mereka pun langsung pergi ke mobil dan menaruh barang barangnya dibagasi . Saking buru burunya mahalini menaruh barang, sampai sampai dia tidak tahu kalau koper besar yang ia masukan ke bagasi itu jatuh karena lini tidak kuat mengangkatnya .sudah dapat dipastikan akan koper itu akan menindis kakinya . Mahalini pasrah dan hanya menutup mata menahan sakit . 

"kok Gaada rasa sakit sih di kaki gue . Kan ketindis koper besar ? Apa jangan jangan kaki gue udah mati rasa"
Tanya lini dalam hati . dengan mata yang masih tertutup

"Kak liniii ! Kok kakak diam aja sih . Itu Nuca kasihan kakinya sakit . Matanya sampai berkaca kaca gitu , coba bantuin " teriak ziva

Teriakan ziva berhasil membuka mata mahalini  . Lini langsung mengangkat dan melemparnya dibagasi . Entah kekuatan darimana dia bisa mengangkat koper besar itu sendirian. Terkadang panik membuat kita menjadi kuat seketika.

Mahalini langsung membantu Nuca berdiri dan membawa nya kedalam mobil untuk diberikan pertolongan pertama . lini memang selalu mengingatkan ziva kalau wajib hukumnya menaruh kotak P3K didalam mobil .
Mahalini tidak tega melihat Nuca menahan sakit.

"Lo bawa mobilnya ziv . Jangan panik atau buru buru nanti kita malah nyelakain orang. Sekarang kerumah sakit terdekat dari sini . Maaf gue dibelakang sama nuca karna gue harus obatin dia dulu ."

" Iyadeh nyonya dan tuan " balas ziva

"Maaf nuc aku selalu bawa sial .
Lagi lagi karena kecerobohanku kamu jadi terluka gini. Yang ku liat sih ini Luca dalam . Jadi gak bisa diobati hanya dengan peralatan p3k . Kemungkinan kaki kamu retak . " Ucap lini dengan tangisan

"Kenapa nangis sayang ?. Yang luka aku kok kamu yang nangis . Lucu banget sih pacar aku ini . Aku gak papa kok . Jangan pernah bilang kalau kamu itu bawa sial untuk aku . Kamu itu selalu bawa kebahagian bukan bawa sial. Lagipula kalau lukaku tadi parah, aku gak akan nyalahin kamu malahan aku bangga karena aku bisa jadi malaikat pelindungmu disaat kamu butuh aku. Kalau aja aku telat sedetik aja tadi , aku pasti bakalan jadi laki laki paling bodoh karna gak bisa ngelindungin wanitanya . Ngeliat kecerobohan kamu rasanya aku pengen cepat cepat nikahin kamu biar aku bisa disisi kamu terus " Ucap Nuca dengan tulus sambil mencium pucuk rambut lini . dan itu sukses membuat mahalini Speechlees

"Huaaaaaaa " teriak ziva

"Tuhan , tolong kirimkan aku jodoh yang kayak nuca . Aamiin" lanjut ziva

Mereka sudah sampai di rumah sakit terdekat . Mereka langsung berlari ke UGD dengan lini yang mendorong kursi roda Nuca karna kalau dipaksakan jalan pasti akan tambah parah. Setelah dokter memeriksa ternyata benar dugaan mahalini kalau Nuca mengalami retak ringan dibagian kaki. setelah di gips , dokter memberi saran agar Nuca memakai tongkat sementara.







Penulis cuma mau dihargai kok gak lebih 🙏. Cukup kasih bintang aja.  Apa susahnya tinggal pencet gambar bintang yang ada dibawah ituloh gaperlu bayar kok.  😂 jangan jadi pembaca gelap dong . Sedih nih Mimin ntar gak semangat nulis lagi loh hayo🔥
BAKALAN UP TIAP HARI ASAL KALIAN HARGAI AUTHOR

cool boy and crazy girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang