Aku mencintaimu.
Aku seperti sekarang ini, itu karena kamu.
Setiap harapan dan mimpi yang aku buat, semua adalah karenamu.
Tak peduli apa yang akan terjadi esok, karena setiap hari saat ini adalah hal yang luar biasa bagi hidupku.
Aku akan selalu menjadi milikmu.-RAJA GIANNUCA
Kondisi linzi sudah benar benar pulih . Bahkan hari ini , linzi sudah mulai bekerja kembali . Jangan tanyakan Nuca , sekarang nuca sedang berada dalam pesawat menuju perusahaan barunya yang akan dibangun di new York. Nuca memaksa linzi untuk ikut dengannya , tetapi linzi menolak karena dirinya ingin bekerja setelah sekian lama membolos .
Sekarang sudah pukul 11.00 dan pasien linzi tidak sebanyak biasanya. Dirinya sudah selesai memeriksa para pasien poli gigi. Karena sudah selesai dengan kewajibannya , akhirnya linzi berkeliling rumah sakit untuk menghilangkan kebosanannya. Saat berjalan melewati ruang operasi, dirinya bertemu dengan anak kecil yang sedang menangis sendirian. Karena sifat keibuan yang dimiliki , linzi pun menghampiri anak kecil tersebut.
"Hai jagoan kenapa nangis ?. Sini sama Tante . " Ucap linzi
"Ante ibu cakit dalah . Apak ukul ibu " anak itu belum terlalu bisa berbicara karna umurnya masih tiga tahun , perkiraan linzi .
"Nama kamu siapa ganteng . Udah gak boleh sedih lagi , jagoan itu kuat "
" Alav ante. "
"Aarav? . Bagus banget sayang nama kamu. Aarav suka permen gak ?. Ayo kita beli permen" hibur linzi.
"Cukaaaaa alav suka emen kaki. "
Linzi mengajak anak kecil itu membeli permen di kantin rumah sakit ini. Linzi mencoba mencerna semua kata kata yang tadi dilontarkan anak bernama aarav itu. Ibunya sakit ? Terus katanya Berdarah . Bapak mukul ibunya ? . Semua menjadi teka teki bagi dirinya. Linzi juga bertanya kemana keluarga anak ini ?. Mengapa tega sekali meninggalkan anak sekecil ini sendirian .
Mereka telah kembali ketempat awal linzi bertemu anak ini yaitu didepan ruang operasi . Linzi bertemu El yang baru saja keluar dari ruang operasi. El masih lengkap dengan baju operasi nya. Tiba tiba aarav yang sedang asyik makan permen langsung datang menghampiri El
"Om . Ibu alav udah cembuh ?. Alav mau liat ibu " ucap aarav
El diam saja . Namun tiba tiba tangisan El pecah. El langsung memeluk anak tersebut.
"Maaf. Saya tidak berhasil menyelamatkan ibu kamu . Maafkan saya . Saya memang dokter yang bodoh " ucap El frustasi
"Om kenapa nanis ? . Ante , alav mau ketemu ibu "
Linzi memeluk anak tersebut. Linzi mencoba memberitahu aarav dengan bahasa yang dimengerti anak kecil.
" Aarav , ibu kamu udah di surga . Jadi aarav gak bisa ketemu ibu. Sekarang, Tante yang bakalan jagain aarav" ucap linzi
"Buat kamu El. Kamu gak boleh nyalahin diri sendiri. Ini udah takdir. Kamu udah usaha buat nyelamatin ibu itu tapi Tuhan sudah menggariskan ibu itu meninggal . Kamu gak bisa berbuat apa apa kalau Tuhan sudah berkehendak. Sekarang kamu tenangin diri dulu.
Linzi mencoba membantu sebisanya untuk mengurus pemakaman ibu dari anak ini. Walaupun linzi tidak mengenalnya , linzi harus membantu orang yang butuh bantuannya. Apalagi setelah linzi cek , tidak ada satupun keluarga yang datang untuk mengurus jenazah ibu ini.
Nuca at new York city
Sedari tadi Nuca mencoba menghubungi linzi namun tidak ada satupun yang diangkat . Nuca menghubungi ziva namun ziva bilang linzi belum pulang sedari tadi . Padahal ini sudah sore kalau diindonesia. Lantas kemana linzi ? . Batin nuca tidak tenang .
Setelah berkali kali menelfon , akhirnya linzi mengangkat telfon dari nuca.
KAMU SEDANG MEMBACA
cool boy and crazy girl
RomanceBeragam, bukan berbeda. Berwarna, bukan tak sama. Kamu, adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan. Meskipun kebahagiaan belum kita temui, kebersamaan ini yang layak kita nikmati. Sambil kita pikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya nanti...