dua puluh tujuh

2.1K 166 54
                                    

 MASIH DIRUMAH SAKIT

   Nuca sudah benar benar pulih dan sekarang tepat dua Minggu sudah dirinya dirumah sakit . Semenjak sakit , tingkat kemanjaan Nuca makin meningkat. Padahal kalau difikir yang sedang hamil itu mahalini. Garis bawahi ya pakai huruf kapital kalau perlu MAHALINI. Tetapi yang seperti orang hamil malah Nuca . Nuca meminta makan makanan aneh . Untung saja Nuca memiliki asisten pribadi yang sungguh memiliki kesabaran diatas rata rata. Mahalini hanya menggeleng gelengkan kepala melihat Nuca memerintahkan ini dan itu kepada asistennya.

"Belikan gue soto ayam Betawi dekat studio RCTI. Cepetan gak pake lama. Gue gak mau anak gue yang dikandung mahalini jadi ileran gara gara gak keturutan. " Perintah Nuca.

Asisten nya dibuat cengo oleh nuca. Studio RCTI itu jauh Woi jauh!!! Tapi apalah daya dirinya hanya bisa istighfar dalam hati.

"Aelah bos . Coba biarkan gue duduk dulu sebentar terus biarkan gue minum.  Ini tenggorokan kering.  Lo dari tadi nyuruh nyuruh gue terus. " Siapa lagi coba asisten selain dirinya yang berani dengan Nuca. 

"Gue hitung sampai lima kalo Lo gak pergi juga , gue potong gaji Lo 50 persen! " Ancam Nuca

Alhasil karena ancaman Nuca yang mengerikan , akhirnya asistennya langsung pergi lari terbirit-birit keluar dari ruangan bos nya yang sempat diambang Kematian tapi gak mati mati itu.

POV MAHALINI

"Kamu jahat banget sih sayang . Pake ngancem potong gaji 50 persen segala. Kamu juga daritadi nyuruh beli ini dan itu terus kan kasihan itu asisten kamu belum ada istirahat daritadi. " Ucap linzi mengecup pelan pipi Nuca.

"Abisnya aku laper terus pingin soto ayam sayang. Kamu tau sendiri kan aku lagi ngidam. Aku bersyukur banget karna aku yang harus ngidam , kadang juga pusing mual di pagi hari. Aku gak bisa bayangin kalo kamu yang kena. Pasti manjanya minta ampun.  "Canda Nuca.

Linzi menjitak kepala Nuca dengan keras. Nuca dibuat cengo.

"Itu tindak KDRT linzi !!! Kamu harus dapat hukuman " ucap Nuca .

Tetapi tiba tiba dokter yang selama ini memeriksa keadaan Nuca datang untuk sekedar mengecek apakah Nuca sudah benar benar pulih atau tidak .

"Selamat pagi menjelang siang tuan nuca dan bu dokter linzi yang baru berapa hari jadi dokter eh udah berenti aja " canda dokter Edward

"Pagi juga dokter. " Senyum mahalini.

"Saya cek dulu ya nuc " dokter Edward mengecek keadaan Nuca.

"Wah sepertinya kamu benar benar sudah pulih Nuca. Besok pagi kamu sudah boleh pulang. Tapi ingat , kamu harus tetap kontrol kerumah sakit. " Ucap Edward

"Kamu gak bercanda kan Edward!! Wah senangnya akhirnya suamiku tercinta bisa pulang kerumah. Dan juga suamiku sudah gak kayak orang lumpuh lagi yang harus berbaring terus sepanjang hari dikasur jelek ini" ungkap linzi

Nuca melotot. Linzi yang dipelototi malah balik mengejek Nuca sambil memelet meletkan lidah. Sungguh tingkah linzi bukan seperti mama muda yang sedang mengandung, melainkan seperti anak berusia 5 tahun.

"Dan kamu mahalini . Jangan seperti anak kecil. Inget sebentar lagi kamu bakal jadi ibu ibu rempong.  Oh ya kurasa selama ini kamu tidak pernah mengecek kandungan mu. Coba sedikit saja kamu peduli dengan calon anakmu sendiri. Jangan taunya hanya mengurus bayi besar ini saja. " ucap Edward menyinggung Nuca.

Oke mungkin tadi Nuca bisa menahan amarahnya. Tapi untuk kali ini batas kesabarannya sudah habis terhadap dokter sksd ini. Tanpa banyak bicara Nuca langsung menarik dan mencium bibir mahalini. Mahalini yang mendapat gerakan spontan dari nuca hanya bisa pasrah .

cool boy and crazy girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang