weekend🙁

2K 168 47
                                    

Ia meyakinkanku bahwa ia berbeda.
Ia meyakinkanku bahwa ia akan selalu ada .
Ia mengucapkan rangkaian kata sebagai kunci keseriusannya .
Ia bertindak sebagai jawaban dari semua ucapannya.
Ia berbeda dalam setiap hal dan itulah yang membuat ia istimewa.

-MAHALINI RAHARJA

Pukul 17.45

Mereka melupakan waktu,melupakan istirahat dan melupakan kesehatan masing masing . Nuca dan mahalini masih ditempat ini , namun bedanya mereka sudah turun dari rumah pohon itu. Mereka layaknya remaja yang sedang kasmaran . Padahal lima tahun adalah waktu yang cukup lama dalam suatu hubungan. Ini adalah kesempatan bagi keduanya untuk menghabiskan waktu berdua . Karena selama lima tahun mereka berpacaran, mereka jarang bertemu . Mahalini dengan kesibukannya kuliah di Amerika , dan Nuca yang sibuk di indonesia dengan karirnya. Sekarang mereka sedang tiduran di hamparan rumput luas dekat rumah pohon. Mereka sedang bercerita tentang kisah cinta mereka .

"Nuc kamu sayang gak sama aku? "

"Kenapa tiba tiba nanya gitu sih sayang? . Perlu aku jelasin lagi kekamu?. Apa kurang selama ini semua perhatian dan cinta aku ke kamu. "

"Kalau misalkan aku gak cantik lagi , apa kamu bakal tetap Nerima aku apa adanya ? "

"Inget Lin , aku gak pernah liat kamu dari fisik.  Aku cinta sama kamu karna sifat kamu , ketulusan hati kamu , kebaikan kamu yang berbeda dengan cewek lain. Fisik kamu itu cuma bonus bagi aku. "

"Kenapa kita beda sih nuc ? . Kenapa takdir pertemukan kita , kenapa takdir buat kita jatuh cinta dan kenapa juga takdir yang akan misahkan kita nanti . Kenapa kita harus beda " tangis linzi pecah.

"Heyy kamu ngomong apa sih sayang.  Kalau itu takdir yang tuhan kasih buat kita , terus kita harus apa ? Harus nolak gitu? . Sekeras apapun kita tolak, tapi kalau Tuhan dan semesta mengijinkan kita bersama , pasti kita akan bersama. Udah kamu jangan nangis" ucap Nuca sambil menenangkan mahalini.

"Aku takut nuc . Kamu bakal ninggalin aku ".

"Udah gak usah mikir macem macem. Aku gaakan ninggalin kamu sampai kapanpun. Hanya maut yang bisa misahin kita " tutup Nuca

Nuca bertanya dalam hati , ada apa dengan kekasihnya .  Apa linzi masih meragukan dirinya?. Nuca tidak mau melihat kekasihnya sedih seperti ini, apalagi sampai menangis. Nuca hanya ingin melihat linzi bahagia. Nuca berniat menjahili linzi agar linzi tertawa lagi .

"Sayang , sini kejar aku kalau bisa  " Nuca berlari memutari pohon besar

"Ih kesel. Aku bakal cubit kamu sepuasnya kalo aku bisa dapetin kamu. Awas aja " ucap linzi langsung berdiri dan lari mengejar Nuca. 

Nuca berlari kencang saat mahalini mendekat kepadanya. Mahalini menyerah , dia lelah mengejar Nuca yang terus berlari ketika dirinya mendekat. 

"Oke aku nyerah "ucap mahalini

Nuca pun mendekat karna mahalini sudah menyerah.

"Tapi bohong . Yey kena tangkap hahah.  Diboongin mau " ucap linzi

Linzi menangkap Nuca dan mencubit  Nuca dengan gemas . Nuca tidak tinggal diam , dia menggelitiki perut linzi hingga linzi menyerah.

"Oke aku nyerah , kita damai . Aku capek nuc. Ayo kita kembali ke villa . Sam dan ziva pasti khawatir sama kita.  "

"Duduk sini dulu , istirahat sebentar. Muka kamu pucet sayang " ucap Nuca .

"Aku gak capek kok. Mendingan balik sekarang nuc , ini udah gelap loh ."

Dilain sisi .

"Sam , gimana nih kak linzi sama nuca belum balik . Mereka gak kesesat kan ? . Ini udah gelap loh , aku khawatir sama mereka berdua, terutama kak linzi"

cool boy and crazy girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang