Robot Food

290 30 13
                                    

Setelah kejadian tadi Taeji langsung mempercayai bahwa Taehyung adalah robot. Dan sekarang ia merasa risih karena sedari tadi ketika Taeji bejalan kesisi manapun pasti Taehyung akan membuntutinya dari belakang.

"Aish.. bisakah kau tak mengikutiku?!" Kesal Taeji akan kelakuan aneh Taehyung.

Taehyung menggeleng "Tidak, aku ingin bersama Yeojachinggu selalu, tak mau jauh jauh" Jawab Taehyung dengan nada yang bisa dibilang imut.

Taeji memutar kedua bola matanya malas "Yeoja chinggu! Yeoja chinggu! Yeoja chinggu!!! Namaku Kim Taeji, bukan Yeoja chinggu!!" Protes Taeji karena kesal Taehyung selalu memanggilnya yeoja chinggu.

"Ah, kau tidak suka ya? Jadi kau ingin di panggil apa? Chagi? Yeobo? Baby?" Tanya Taehyung bertubi tubi.

Taeji menggaruk kepalanya hingga rambutnya berantakan.

"Hentikan! Kau membuatku rasanya ingin menumpahkan semua isi kepalaku. Panggil aku Taeji!" Ucap Taeji lalu berjalan ke arah dapur, bermaksud memasak untuk sarapannya.

Taehyung hanya menatap Taeji berjalan, lalu kemudian Taehyung mulai melangkahkan kakinya untuk duduk di kursi meja makan.

Taehyung bisa melihat gerak gerik Taeji dari sini, Taeji sedang memotong wortel, mengaduknya itu bisa ia lihat dengan jelas dari sini.

"Kau sedang apa?" Celetuk Taehyung bertanya pada Taeji yang sedang sibuk dengan masakan nya.

"Tentu saja memasak!" Jawab Taeji ketus lalu kembali mengaduk racikan buatan nya.

Taehyung hanya mengangguk pelan lalu kembali terdiam.

Lama lama berdiam diri seperti ini sangat membosankan bagi Taehyung, perlahan tangan Taehyung menunjuk lampu hias di tengah meja makan itu, kemudian setelahnya mematikan lalu menyalakan kembali lampu hias itu terus saja seperti itu, hingga Taeji menghampirinya dengan satu mangkok besar di tanganya.

"Kau ingin membuat lampu ini rusak? Hentikan itu" Ucap Taeji yang langsung dituruti oleh Taehyung.

Taeji membawa dua piring di tanganya, satu piring untuk Taehyung dan satu piring untuk Taeji.

Taeji mulai mengambil satu sendok nasi untuk Taehyung lalu mulai menaruhnya di piring milik Taehyung, dan hal yang sama ia lakukan untuk dirinya.

Setelahnya Taeji mulai memakan makanan yang sudah ia buat dengan lahap hingga pipinya terisi penuh dan terlihat bulat.

"Ahh masakan buatan sendiri memang selalu nikmat" Ucap Taeji dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

Taehyung yang melihat Taeji makan dengan lahap pun terkekeh gemas akan tingkah gadis dihadapan nya.

"Kunyah dan telan dulu makanan yang ada di mulutmu, setelah itu baru bicara" Ucap Taehyung lalu menyingkirkan nasi yang ada di pinggir bibir Taeji lalu membuangnya sembarang.

Taeji melongo akan perlakuan Taehyung, perlakuannya sangat manis, jika bukan robot mungkin ia akan jatuh cinta pada lelaki dihadapan nya ini.

Mata Taeji melihat makanan di piring Taehyung yang masih utuh. Taeji mengrenyitkan dahinya aneh, menurutnya masakan buatan nya tidak buruk, tapi kenapa Taehyung tak memakan nya.

"Kenapa kau tak makan?" Tanya Taeji sambil meminum air putih yang ada di di meja.

Taehyung mengalihkan tatapanya ke arah makanan yang ada di piringnya, lalu setelahnya menggeser piring itu kedepan lalu menggeleng pelan.

"Kenapa? Apakah tidak enak?" Tanya Taeji lagi.

Taehyung menggeleng "Aku ini robot, mana ada robot sepertiku memakan makanan ini?" Jawab Taehyung sambil menatap makanan yang sudah Taeji berikan padanya.

"Tapi, bukankah seluruh organ tubuhmu dibuat sepersis mungkin layaknya manusia?" Tanya Taeji aneh sendiri.

Taehyung tersenyum "Ya memang benar, tapi tidak termasuk yang satu itu" Jelas Taehyung.

"Lalu bagaimana caranya kau makan? Apakah dengan charger? Batrai?" Tanya Taeji lagi dan lagi.

Taehyung kembali menggeleng kali ini.

"Sistemku berkata bahwa asupanku adalah kau" Jawab Taehyung sambil menatap Taeji dalam.

Taeji tak mengerti apa maksud dari perkataan Taehyung.

"Apa maksudmu?" Tanya Taeji penasaran.

"Asupan makananku adalah... Bibirmu" Jawab Taehyung sambil tersenyum.

Taeji membulatkan matanya kaget dengan apa yang baru saja keluar dari mulut Taehyung.

"Apa katamu?! Yang benar saja!!" Taeji berkata sambil menggebrak meja makan pelan.

"Aku serius, sistemku yang menentukan nya" Balas Taehyung lagi tak mau kalah.

"Sistem gila! Tidak!! Tidak akan pernah!! Lebih baik kau kelaparan dari pada aku harus memberikan bibirku untukmu" Ujar Taeji lalu berbalik, melangkahkan kakinya ke arah kamarnya.











My Boyfriend Is A Robot by YooChacha

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang