Shoping

216 26 16
                                    

Taehyung di buat kebingungan oleh Taeji, karena Taeji membawanya ketempat aneh yang ramai seperti saat ini.

Dimana orang orang sibuk memilih kain kain yang tergantung disana.

"Ini dimana?" Tanya Taehyung.

Taeji menoleh, melihat Taehyung di pinggirnya "Ini namanya mall, kau harus membeli pakaian disini" Jawab Taeji.

"Huft, selalu pakaian.. aku tidak nyaman memakai kain kain seperti itu" Rengek Taehyung sambil mempouth kan bibirnya.

Taeji mengacak rambutnya random.

"Lalu apa yang mau kau pakai hah?! Batu? Tanah?" Kesal Taeji.

"Tidak usah pakai baju saja" Jawab Taehyung singkat dengan senyuman kotaknya.

Taeji shock, sepertinya dia harus ke psikiater setelah ini, otaknya mungkin harus sedikit di netralkan jika terus bersama Taehyung.

"Apa kau gila? Kau tak malu?! Bagaimana jika benda panjang kepunyaanmu itu melambai lambai?! Kau tak malu?!!" Ucap Taeji panjang lebar karena kesal akan namja dihadapanya.

Taehyung menggeleng "Tidak" Jawab Taehyung cepat dan itu langsung dibalas malas oleh Taeji.

Taeji memijit pelipisnya "Ah.. baiklah baiklah terserah.., sekarang pikihlah salah satu dari semua pakaian disini, tapi sebentar.." Ucapan Taeji menggantung, dirinya mulai meraba raba kantung celananya, ia mendapatkan satu lembar uang disana lalu setelahnya nyengir melihat Taehyung "sepertinya aku tidak punya uang" lanjut Taeji.

Taehyung mengerutkan kaningnya, lalu kemudian berjongkok, meraih sepatunya dan membukanya. Taehyung meraba raba isi sepatunya lalu kemudian perlahan ia mendapatkan benda persegi panjang kecil.

"Uang? Ini uang?" Tanya Taehyung sambil menyodorkan kartu tersebut kehadapan Taeji.

Sontak Taeji melotot dengan sempurna, ia menatap kartu tersebut dengan rahang yang terbuka dan mata yang melebar, percayalah yang ada di hadapan Taeji saat ini adalah 'black card'. Kartu dengan nominal uang yang tak terhitung banyaknya.

Tangan Taeji terangkat, mencoba mengambil kartu tersebut meskipun dengan tangan yang sedikit gemetaran.

"K-kau.. kau punya k-kartu seperti ini?" Tanya Taeji shock sendiri akan apa yang ia lihat.

Taehyung hanya mengangguk dengan polosnya "Tempat asalku memberikan kartu itu padaku. Katanya kartu itu berfungsi untuk memenuhi semua yang Yeoja chinggu ku perlukan" Jawab Taehyung.

Taeji kembali dibuat terkejut, dirinya menegang lalu kemudian meneguk air liurnya pelan "Ini? Kartu ini untuk memenuhi keperluanku?" Tanya Taeji tak percaya akan apa yang diakatan Taehyung.

Bukanya gelengan yang diberikan oleh Taehyung, kepalanya hanya mengangguk dengan tenang.

"Iya, itu untuk memenuhi keperluanmu, kan kau adalah Yeoja chinggu ku" Jawab Taehyung sambil tersenyum kemudian mengusap rambut Taeji halus.

Taeji meremas kartu tersebut di tanganya kemudian menyembunyikan kartu itu di balik lenganya.

"Kalau begitu ayolah, kau harus memilih pakaian yang layak untukmu. Aku tidak mau mempunyai pacar yang terlihat seperti gembel" Ucap Taeji riang lalu setelahnya menarik tangan Taehyung mendekati kumpulan baju lelaki disana.

Setelah sampai di ruangan itu Taeji dengan cepat meraih beberapa model baju tren terkini yang kelihatan pas dengan Taehyung.

Dimulai dari baju oblong putih, Taeji memasang masangkanya dengan tubuh Taehyung.

"Ini cocok, ambil ini" Taeji melempar baju tersebut ke arah Taehyung.

Taeji kembali berjalan, sekarang giliran jelana, dari mulai jeans, levis, pendek maupun panjang Taeji ambil semuanya.

Hingga mata Taeji tertuju pada piyama kumamon disana.

"Woah, lihatlah piyamanya, bagus sekali" Ucap Taeji lalu berlari ke arah piyama itu.

Taeji mengelus elus bahan dari piyama itu "ah.. bahanya saja sejuk" Ucap Taeji merasakan kesejukan ketika meraba piyama kumamon itu.

Taehyung yang melihat kelakuan Taeji terkekeh gemas, kemudian berkata "Kau mau?" Tanya Taehyung dengan tangan yang penuh dengan baju baju miliknya yang telah dipilihkan Taeji.

Mendengar pertanyaan itu, lantas Taeji menangguk cepat "Tentu saja... Ini sangat nyaman" Taeji berkata sambil menelusupkan wajahnya pada piyama kumamon itu.

Tanpa sadar senyum di bibir Taehyung mengembang.

Perlahan Tangan Taehyung mulai meraih piyama itu 2 pasang.

Lantas Taeji yang melihat Taehyung membawa dua pasang piyama ditanganya merasa aneh "Kenapa kau mengambil dua pasang?" Tanya Taeji bingung sendiri.

Taehyung menaikan sebelah alisnya "Tentu dua, karena satu untukmu dan satu untukku" Ucap Taehyung kemudian mulai berjalan meninggalkan Taeji.

"Tunggu aku!!!" Teriak Taeji kemudian berlari kecil menyusul sosok Taehyung yang sudah mendahuluinya.
















My Boyfriend Is A Robot by YooChacha

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang