Sweet Dream

191 20 16
                                    

Setelah apa yang telah terjadi sebelumnya, Taeji benar benar terus memeluk Taehyung, entah apa yang ada di pikiran gadis itu selalu memeluk kemanapun Taehyung pergi.

Hingga saat ini mereka tengah berada di kamar apartement Taeji, menonton drama di atas ranjang, keduanya ditutupi oleh selimut tebal, dan jangan lupakan tangan kecil yang melingkar di pinggang Taehyung.

Taehyung melirik ke arah Taeji, mata gadis ini masih sembab ternyata..

"Ada apa denganmu" Ucap Taehyung yang kini tangannya beralih posisi menjadi di kepala Taeji, mengusap surai lembut itu.

Taeji yang merasakan usapan halus dari Taehyung pun tersenyum, kemudian menoleh ke arah Taehyung.

"Eum.. tidak, aku hanya takut karena hal tadi" Jawab Taeji menatap manik Taehyung dalam.

Bibir Taehyung tertarik di sudutnya, dirinya tersenyum akan tingkah Taeji yang kadang bisa berubah 360° saat ini. Taehyung mengusap pipi lembut Taeji sesekali mencubitnya gemas "Apa yang kau takutkan dari hal tadi?" Ucap Taehyung sengaja menggoda Taeji saat ini.

Taeji yang mendengar itu mengalihkan pandangannya ke arah lain, kemudian kepalanya tertunduk, memainkan kancing piyama milik Taehyung. Piyama yang Taehyung pakai saat ini persis dengan piyama yang di pakai Taeji, ya.. piyama yang mereka beli ketika berbelanja saat itu. Kalau dipikir pikir mereka seperti pasangan kalau begini.

Taehyung melihat Taeji yang memainkan kancingnya, terlihat imut ketika melihat jari jari mungil dan lentik itu berputar putar di kancing piyamanya, belum lagi dengan bibir yang mempouth membuat siapa saja yang melihat Taeji pasti akan beranggapan bahwa gadis ini imut.

"Kenapa hm?" Ucap Taehyung sekali lagi, mencoba membuat Taeji menjawab pertanyaan darinya.

Jari jari Taeji masih asik berputar di kancing piyama itu "Aku.. aku.. takut kau akan pergi dariku" Jawab Taeji pelan.

Tunggu kenapa nada bicara Taeji seperti orang yang sedang ber aegyo, sungguh imut bila di dengar.

Taehyung tersenyum kemudian, mencium pipi Taeji sekilas, sungguh Taehyung dibuat gemas oleh Taeji saat ini "Kenapa Yeoja chinggu begitu imut sih?" Ucap Taehyung dan kembali mengecup singkat pipi berisi Taeji.

Taeji menjauhkan wajahnya dari Taehyung karena wajahnya saat ini jadi sasaran empuk bibir dari lelaki tampan di sampingnya ini "Ak-aku serius, tadi aku benar benar shock ketika sistemmu mati" Ujar Taeji menghindar dari ciuman Taehyung.

Taehyung berhenti mencium pipi Taeji, kemudian tersenyum dan setelahnya menarik selimut agar lebih tinggi menutupi tubuh keduanya "Tenanglah.. Taehyungmu ini tidak akan pergi" Ucap Taehyung sambil membalas pelukan Taeji dari balik selimut.

Taeji tersenyum kemudian menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Taehyung "Ku harap begitu.., jangan pernah pergi arra?" Ucap Taeji dan dibalas anggukan samar oleh Taehyung.

"Aku tahu, aku tidak akan meninggalkan Yeoja chinggu sendirian" Jawab Taehyung kemudian menghirup dalam dalam wangi dari rambut Taeji. Wanginya benar benar seperti bayi, apakah Taeji memakai shampoo bayi? Sepertinya iya.

Menit demi menit berlalu, namun Taeji dan Taehyung benar benar tidak mau lepas dari pelukan hangat yang mereka lakukan saat ini. Menyerap suhu badan dari keduanya, sehingga tak akan ada udara dingin diantara keduanya.

Bisa Taeji cium aroma maskulin dari tubuh Taehyung, aroma ini benar benar menghipnotisnya saat ini, belum lagi tangan Taehyung yang setia mengelus surai panjang milik Taeji, membuat Taeji terbuai akan apa yang di lakukan oleh Taehyung.

"Taehyung-ah" Panggil Taeji dan dibalas gumaman samar oleh Taehyung.

"Apa..benar kau tidak akan pergi dariku?" Tanya Taeji serius, masih dengan wajah yang berada di dada Taehyung.

Taehyung terdiam, bola matanya tidak mau berhenti bolak balik melihat setiap penjuru ruangan "Aku..." Taehyung tak dapat melanjutkan kata katanya.

Taeji masih tetap pada posisinya, menunggu jawaban dari Taehyung.

"Aku.. Sebenarnya jika bisa, aku ingin terus bersamamu, dan tak mau meninggalkan Yeoja chinggu, tapi.." Taehyung lagi lagi menggantung kalimatnya.

Kepala Taeji mulai bergerak, menoleh ke arah Taehyung saat ini "Tapi?" Ucap Taeji sambil menatap wajah kokoh Taehyung.

Taehyung menghembuskan napasnya, kemudian menarik kembali selimut lebih ke atas, dan mengeratkam pelukannya pada tubuh ramping Taeji "Tidurlah.." Bukannya menyambung ucapannya, Taehyung malah menyuruh Taeji untuk tertidur.

Taeji yang pada dasarnya tengah lelah pun tak ingin protes apapun. Bisa Taeji lihat Taehyung yang mulai menutup matanya, menurutnya jika dilihat dari dekat seperti ini Taehyung sepuluh kali lebih tampan dari biasannya. Apalagi ketika tertidur dengan mata yang tertutup, rasanya seperti melihat anak singa yang tertidur dengan nyenyak.

Taeji tersenyum, kemudian mencuri satu ciuman di bibir Taehyung dan mengelus pucuk rambut lelaki disampingnya ini.











"Sweet dream Taehyung-ah"














Uwaw uwaw uwaw, terimakasih atas 500 pembaca yang udah mau baca cerita abal abal saya avv:> makasih banget yaa, ailopyu gocengen deh:>

Voment Juseyoo^^

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang