New Friend

148 18 24
                                    

Saat ini Taeji sudah 15 menit, hanya diam memandang pintu apartement nya dari luar. Sungguh, dia bingung apa yang harus ia lakukan jika nanti bertemu dengan Taehyung di dalam sana.

Taeji tau Taehyung ada di dalam, dan itu membuatnya semakin gelisah saja. Ingin pergi menginap, ia tak tau harus kemana, teman perempuan saja dia tidak punya.

Taeji terus saja mondar mandir, hingga tanpa ia sadari seorang gadis tengah melihatnya dengan tatapan yang benar benar bingung. Seperti berkata 'ada apa dengan gadis ini?'.

Gadis itu melihat gerak gerik Taeji, dengan segenap keberanian gadis itu berjalan ke arah Taeji yang tengah bolak balik seperti setrikaan.

"Ada apa dengan mu?" Ucap gadis bersurai sebahu itu.

"Woah! Kkamjagiya!!" Teriak Taeji, dan teriakan Taeji itu jelas membuat gadis yang tadinya bertanya pada Taeji jadi ikut ikutan terkejut.

Gadis bersurai pendek itu mengusap dadanya dengan mata yang terpejam.
"Kau membuatku ikut terkejut juga bodoh" Ucap gadis bersurai sebahu itu.

Taeji menggaruk keningnya "Ah mian.. kau sepertinya baru disini" Ucap Taeji dan dibalas anggukan oleh gadis tersebut.

"Ya.. aku pindahan dari ilsan, aku tinggal disini bersama temanku dan mengikuti semester kuliah bersama" Jawab gadis itu sambil tersenyum, memperlihatkan satu lesung pipinya di bagian pipi kanan.

"Ouh begitu.." Ujar Taeji mengangguk angguk tanda ia mengerti.

"Oh iya, kenapa kau terus saja berdiam diri disini? Kau terlihat gelisah.. ini apartement mu kan?" Tebak gadis itu.

Taeji mengangguk mantap "Aku bingung harus masuk atau tidak" Jawab Taeji sambil mengerucutkan bibirnya.

Gadis tersebut mengerutkan kembali dahinya "Eh? Bukankah ini apartement mu? Kenapa kau bingung untuk masuk atau tidak?" Ujarnya.

Taeji kembali menggaruk keningnya "Masalahnya, di dalam ada namja... Ya.. begitu.." Ucap Taeji menggantung gantung kalimatnya.

Gadis disampingnya ini mengarahkan bola matanya ke atas, terlihat seperti posisi berfikir. Namun tak lama gadis itu tersenyum, senyumnya sangat aneh, seperti memperlihatkan senyuman jahil.

"Kau sedang ada masalah dengan namja chinggumu yang di dalam kan?" Ucap gadis itu, dan hal tersebut dibalas anggukan oleh Taeji.

Eh sebentar? Kenapa Taeji mengangguk? Taehyung kan bukan pacarnya.

Ketika Taeji akan kembali mengoreksi perkataan gadis di depannya, tiba tiba seorang gadis berambut panjang dengan ujungnya yang mengikal datang.

"Kim Jeuna.. kenapa sangat lama?? Kau ta- ouh? Siapa dia?" Ucap perempuan yang satunya sambil menunjuk Taeji dengan telunjuknya.

Gadis yang diketahui bernama Jeuna itu kini tengah merenggut kesal "Sooyoung-ah, bisakah kau tidak berteriak? Bagaimana jika yang lain mendengar, itu benar benar menggangu" Protes Jeuna menatap gadis berambut ikal itu.

Oke, Taeji jadi tau nama keduanya, Jeuna dan Sooyoung.

Sooyoung terlihat hanya nyengir seperti tak melakukan apa apa "Mian"

Setelahnya Jeuna memutar bola matanya malas. Dan kembali memfokuskan atensinya pada Taeji.
"Jadi kenapa kau bertengkar dengan kekasihmu?" Tanya Jeuna to the point.

Taeji mengulum bibirnya "eum.. susah dijelaskan" Ucap Taeji sambil mengusap lehernya canggung.

Perempuan yang lebih pendek dari Taeji angkat bicara, setau Taeji namanya Sooyoung "Kau bertengkar dengan namja chinggumu? Itu hal mudah.. jelaskan semua padanya, mencoba sabar dan jangan terbawa emosi, ikuti alur yang ada dan semuanya beres" Jelas Sooyoung diakhiri dengan senyuman dibibirnya.

Taeji terlihat seperti tengah mempertimbangkan usul dari Sooyoung saat ini. Tidak salah juga sih, itu bisa dicoba.

"Baiklah kalau begitu.. akan kucoba" Ucap Taeji.

Jeuna yang melihat itu tersenyum "Jadi.. siapa namamu?" Tanya Jeuna sambil melipat kedua tangannya menyilang di depan dadanya.

"Ah.. aku lupa memperkenalkan diri, Kim Taeji imnida" Ucap Taeji dan setelahnya membungkuk 90 derajat.

"Tidak perlu seperti itu, aku tau sifat aslimu tidak sesopan ini dan WOAH! MARGA KITA SAMA" Ujar Jeuna berteriak di akhir kalimat.

"Banyak sekali marga Kim di korea" kesal Sooyoung memasang wajah masamnya.

Taeji terkekeh canggung, "Ah ne.."

"Kalau begitu tunggu apa lagi? Masuklah" Ujar Sooyoung.

Taeji mengangguk kemudian membuka pintu apartement nya.

"Hwaiting haseyo!" Ujar Jeuna mengepalkan sebelah tangannya





'mereka tidak buruk'








Oke, author gabut, jadi malah bikin wattpad mulu ngehe:>

Voment juseyo^^
Yang voment cakep!

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang