Story

203 23 16
                                    

Saat ini Taeji tengah menahan suara laknat itu agar tak keluar dari mulutnya, sumpah demi dewa dewi dirinya dan Taehyung benar benar mandi bersama karena paksaan dari namja robot kepepet alien yang saat ini malah dengan asiknya menyabuni benda kenyal milik Taeji.

"Shh Taehyung umm" Desah Taeji tertahan karena Taehyung tak sengaja malah meremas benda kenyal itu.

"Kenapa hum?" Tanya Taehyung tanpa rasa bersalah sambil menatap wajah merah Taeji yang menahan desahan disana.

"Ku menyuruhmu menyabuniku shh" Ucap Taeji mati matian menahan desahannya.

Taehyung mengerutkan keningnya aneh "Iya.. ini aku sedang melakukannya" Jawab Taehyung polos.

Taeji menarik dan menghembuskan napasnya brutal "Aku menyuruhmu menyabuni pundaku! Bukan susuku!" Teriak Taeji kesal sambil menatap Taehyung tajam.

Taehyung yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Yasudah, berbaliklah.." Ucap Taehyung lembut dan tentu saja di turuti oleh Taeji.

Setelah Taeji memunggunginya, Taehyung mulai memyenderkan Taeji di dadanya, membiarkan badan polos keduanya terendam oleh air hangat yang sudah tercampur oleh sabun disana.

Taehyung tersenyum kemudian mengusap perlahan pipi halus Taeji.

"Kau tau? Kim Taehyung di masa lalu itu sangat mencintai seorang Taeji" Ucap Taehyung.

"Benarkah? Secinta apakah Taehyung pada Taeji saat itu?" Tanya Taeji penasaran.

"Cintanya melebihi apapun. Kau tau? Taehyung dimasa lalu adalah anak labil yang nakal. Taehyung sangat susah di atur dan selalu berfoya foya menghamburkan uangnya. Hingga datanglah gadis lugu di dalam hidupnya, namanya Kim Taeji.. gadis itu mengubah segalanya, gadis itu menyadarkan Taehyung dari sikap buruknya selama ini. Hingga  setelahnya Taehyung bisa memegang perusahaan appa nya" Cerita Taehyung panjang lebar.

Taeji sedikit cemberut "Seharusnya mereka menikah" Komentar Taeji.

Taehyung tersenyum mendengar itu.

"Ya seharusnya memang begitu, kecelakaan Taehyung itu terjadi sehari sebelum mereka akan benar benar menikah, mengucapkan janji keduanya di hadapan tuhan" Jawab Taehyung kini beralih membasahi rambut Taeji sedikit demi sedikit dengan percikan air dari tangannya.

Taeji malah semakin cemberut karena sedih "Kasian sekali kisah cinta mereka, lalu apa yang terjadi pada Taeji?" Tanya Taeji lagi dan lagi.

Taehyung menghembuskan napasnya gusar "Taeji... Gadis itu depresi merasa kehilangan akan sosok Taehyung, dan menjadi gila sehingga ketika melihat lelaki manapun ia akan menganggap lelaki itu Taehyung, hingga suatu hari mungkin dirinya lelah akan hidupnya dan berakhirlah dirinya di temukan menyayat tangan nya sendiri di kamarnya hingga mengenai nadi dan mengakibatkan Taeji dimasa lalu meninggal" Jelas Taehyung dan hal tersebut membuat Taeji malah menjerit karena kasihan akan hidup dirinya dimasa lalu.

Taeji menatap Taehyung yang ada di belakangnya "Bagaimana itu? Kasihan sekali hiks, pasti dia sangat tersiksa. Bagaimanapun mereka saling mencintai bagaimana bisa takdir melakukan hal sekejam itu pada cinta keduanya?" Tanya Taeji kesal sendiri.

Taehyung hanya bisa mengangkat bahunya "Ya.. seperti itulah takdir, datang tanpa di ketahui, maka dari itu kau harus bisa memperbaiki kisah cinta keduanya" Peringat Taehyung lembut pada Taeji.

Taeji meniup gelembung yang ada di tangannya.

"Ya.. tidak masalah jika itu denganmu hehe" Balas Taeji diakhiri dengan cengiran manisnya.

Taehyung mendengar itu hanya tersenyum simpul menahan sakit di hatinya, ya meskipun dirinya hanya mempunyai rasa hati buatan dari Taehyung dimasa lalu.

"Tapi Taeji-yya" Panggil Taehyung.

"Ya?"

"Taehyung yang kumaksud bukanlah aku.., bukan kita yang akan memperbaiki dan menjalin kembali kisah cinta Taeji dan Taehyung di masa lalu" Jelas Taehyung lesuh.

Taeji mendongak menatap Taehyung sedih.

"Kenapa? Itu tentu harusnya kau!" Protes Taeji cemberut akan ucapan Taehyung tadi padanya.

Taehyung menghela napas "Kau harus menerima kenyataan, aku ini hanya sebuah robot yang dibuat semirip mungkin dengan Taehyung. Aku ada hanya untuk membantumu, Taehyung yang sebenarnya bukan aku. Akan ada saatnya fungsi dari tubuhku ini dimatikan, dan sistem serta memori memori tentangmu akan hilang begitu saja" Lanjut Taehyung dan tentu saja hal tersebut membuat Taeji terkaget dan langsung berbalik menghadap Taehyung.

"Tidak, akan kuusahakan itu tak akan terjadi Taehyung-ah" Ucap Taeji yang saat ini matanya tengah memerah dengan sempurna.

Taehyung yang mendengar itu hanya tersenyum kecut.

"Semoga saja..." Lirih Taehyung kemudian mendekatkan jarak keduanya dan mengecup singkat bibir Taeji.






















By YooChacha

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang