Help

251 24 35
                                    

Taeji terlihat frustasi sendiri mencari cari Taehyung yang tak kunjung muncul dihadapannya. Entah kenapa hatinya saat ini khawatir dengan Taehyung.

Lihatlah, sekarang sudah pukul tujuh malam dan Taehyung belum ia temukan juga.

"Bagaimana? Kau menemukannya?" Tanya Taeji pada Jimin yang sedari tadi ikut mencari Taehyung.

Jimin menggeleng "Tidak, sepertinya dia sudah pulang" Cuek Jimin.

Taeji menjambak rambutnya kasar 'bagaimana dia akan pulang! Andai kau tau bahwa dirinya satu rumah denganku!!'.

"Eotteokhe??" Kesal Taeji lalu kembali berlari mencari Taehyung.

"Taehyung! Yak! Sialan! Keluar kau, aku tahu kau bersembunyi!!" Ucap Taeji menendang apa saja yang ada di hadapannya.

Tak ada jawaban apapun setelah Taeji berteriak.

"Ah andwae.." Ucapnya lemas kemudian terduduk di lantai dengan matanya yang mulai membendung air.

Jimin yang melihat itu berlari ke arah Taeji, kemudian menunduk melihat keadaan Taeji disana.

"Kau menangis?" Tanya Jimin terkejut mengangkat wajah Taeji, dan terlihatlah disana bulu mata Taeji yang basah akibat tangisnya.

Jimin yang melihat itu mencoba menenangkan Taeji "Kenapa kau menangis?" Tanya Jimin lagi.

Taeji semakin mengeraskan suara tangisanya "Huwa!! Dia tidak tau jalan pulang, aku takut di hilang hiks" Teriak Taeji histeris.

Jimin yang mendengar itu menjadi bingung sendiri, masa ada orang lupa dengan rumahnya sendiri? Itu membingungkan.

"Uljima, lebih baik aku antar kau pulang, ini sudah malam" Ucap Jimin membujuk Taeji dan hanya dibalas anggukan pelan oleh Taeji.

_________

Jimin mengantarkan Taeji hingga sampai didepan pintu apartement nya, setelahnya Taeji berbalik sambil menghisap ingus nya lucu.

"Gomawo Jimin, kalau begitu aku masuk dulu ya.." Jawab Taeji dengan mata yang sembab karena selama di perjalanan Taeji hanya menangis sambil menggumamkan nama Taehyung.

Jimin tersenyum, kemudian tanpa rasa jijik membersihkan hidung Taeji dengan tangannya, lalu ia bilaskan pada celana SMA nya "Kalau begitu aku pulang" Ucap Jimin kemudian berbalik dan berjalan, menjauh dari pintu apartement Taeji.

Taeji yang melihat Jimin sudah pergi pun langsung membuka pintu apartement nya.

Dan kesan pertama yang ia lihat dari apartement nya saat ini adalah sepi, sunyi. Itu kata yang tepat untuk menggambarkan apartement nya saat ini.

"Dimana robot bodoh itu" Lesuh Taeji melempatlr tas nya asal, kemudian perlahan berjalan ke arah kamarnya lunglai.

Taeji memutar knop pintunya lalu kemudian masuk kedalam kamar dan menutup kembali pintunya.

Ketika ia berbalik, betapa terkejutnya dirinya saat melihat Taehyung di atas tempat tidur tanpa memakai baju, hanya memakai celana SMA nya saja.

"Yak! Kemana saja kau! Aku mencarimu sedari tadi di sekolah!!" Bentak Taeji menghampiri Taehyung yang tengah berbaring di tempat tidur miliknya.

Taeji menaiki ranjangnya, mengambil guling panda miliknya kemudian memukul mukul wajah Taehyung kesal "Apa kau tau seberapa paniknya aku?! Aku mencarimu seperti seorang ibu yang kehilangan putranya saja!!" Lanjut Taeji memukul mukul Taehyung, namun baru saja akan kembali memukul dengan cepat kedua pergelangan tangan Taeji kini di genggam oleh Taehyung erat.

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang