Sweet Morning

213 24 8
                                    

Mata indah dengan bulu mata lentiknya itu perlahan mengerjap menyesuaikan dengan rotasi cahaya dari jendela.

"Pagi Yeoja Chinggu....." Sapa lelaki dengan senyum kotaknya itu dihadapan Taeji yang baru membuka matanya.

Setelah mata Taeji telah terbuka sepenuhnya, dirinya memandang Taehyung, matanya beralih ke arah bawah memandang dirinya yang masih tidak memakai sehelai benangpun, hanya di tutupi oleh sprai disana. Perlahan Taeji mengeluarkan rona merah di kedua pipinya di iringi dengan senyuman malu malunya.

Taehyung yang melihat itu sungguh keheranan, tidak biasanya Taeji berprilaku semanis ini, yang ia tahu Taeji adalah perempuan yang kasar, bukan gadis manja. Kalau seperti ini, rasanya Taehyung gemas sendiri.

Karena gemas, Taehyung menduselkan kedua ibu jarinya di pipi Taeji.

"Uhh kiyowo, sejak kapan Yeoja chinggu sangat manis seperti ini??" Ucap Taehyung kemudian memeluk Taeji erat dengan posisi tubuhnya menindih tubuh mungil Taeji.

Taeji yang merasakan benda kenyal miliknya yang tadi malam dengan kurang ajarnya telah disedot oleh Taehyung hingga membuatnya linu pun langsung terlonjak kaget.

"Shh astaga Taehyung, itu masih linu.." Ucap Taeji malu malu.

Taehyung yang mendengar itu mendongak, menatap Taeji dari bawah.

"Apa yang linu? Inikah?" Ucap Taehyung dengan tangannya yang ia posisikan tepat di atas benda milik Taeji itu.

Lantas Taeji terkejut lalu setelahnya menjambak rambut Taehyung kesal.

"Yak! Mesumm!! Robot macam apa ini? Kenapa bisa bertindak mesum seperti ini hm?" Kesal Taeji dan dibalas aduhan oleh Taehyung.

"A-ah kenapa kau menjambakku? Aku hanya bertanyaaaa!!" Ucapnya dengan setengah teriakan karena jambakan keras Taeji di kepalanya.

Taeji membuang napas kesal "Tetap saja itu memalukan!" Ucapnya sambil melepas jambakannya.

Taehyung mengusap usap kepalanya kesal akan Taeji, lalu kemudian menyeret tubuhnya agar menjauh dari Taeji.

"Yeoja chinggu benar benar jahat! Tidak mempunyai perasaan sama sekali" Ucapnya dengan nada layaknya anak berumur tiga tahun yang tengah merajuk pada kakaknya.

Taeji mengerutkan kening aneh, kemudian setelahnya bangkit lalu terduduk menghadap Taehyung kemudian menoyor kepala lelaki itu kesal.

"Aku bukannya kejam, tapi kau saja yang terlalu mesum" Sindir Taeji sambil menaikan selimut agar tubuhnya tak kembali terekspos.

Taehyung memajukan bibirnya, berbalik ke arah lain dengan posisi yang sama.

"Tapi tak usah seperti itu juga, kalau begitu aku marah! Benar benar marah!" Ancam Taehyung.

Taeji terkekeh, melihat Taehyung yang marah menurutnya sangat lucu. Lelaki dihadapannya ini seharusnya lebih dewasa darinya, mengingat umurnya adalah 25 tahun.

"Yasudah marah saja sana! Lihat saja kau meminta makan padakku!" Ucap Taeji mencoba memancing emosi Taehyung.

Namun Taehyung tak menjawab apapun dan memilih diam seribu bahasa dengan tangan yang di taruh di depan dadanya, dan jangan lupakan bibirnya yang mempouth.

Taeji merotasikan matanya malas sekali, kemudian ia menyeret tubuhnya agar lebih jauh dari Taehyung.

"Baiklah! Jangan meminta apapun padaku!" Ucap Taeji namun masih tak ada balasan apapun dari Taehyung.

"Jangan ikut denganku ke sekolah" Ucapnya lagi, namun Taehyung masih sama, tak merespon apapun.

"Jangan dekat dekat denganku lagi" Ancam Taeji dan Taehyung kembali menjauhkan badannya.

Taeji yang melihat itu lantas menyerah, melirik Taehyung kesal kemudian menghembuskan napasnya kasar.

"Baiklah.. aku minta maaf" Ucap Taeji dan Taehyung tetap tak bergeming.

Taeji menatap Taehyung yang ada satu meter di sampingnya, kemudian menyeret tubuhnya agar mendekat dengan Taehyung lalu memeluk Taehyung manja.

"Maafkan aku Oppa" Ucapnya spontan.

Taehyung yang mendengar kata asing keluar dari bibir Taeji itu langsung menatap Taeji yang tengah memeluknya saat ini.

"Mworagu? Apa kau bilang?" Ucap Taehyung menatap Taeji shock dengan matanya yang membulat sempurna.

Taeji terkekeh kemudian menarik badannya, menaruh lengannya dikedua rahang tegas milik lelaki tampan ini, mensejajarkan wajah mungilnya dengan wajah tegas di depannya.

"Mianhae Oppa" Ucap Taeji sekali lagi.

Taehyung yang mendengar itu tersenyum "Katakan sekali lagi"

"Oppa"

"Lagi lagi.."

"Oppa"

"Ayolah... masih kurang.."

"Oppa Oppa Oppa Oppa Oppa!" Ucap Taeji lucu mengulang ulang kata yang sama dengan nada anak balita.

Taehyung tersenyum dengan hangat, kemudian mencium pipi Taeji lembut kemudian mengecup singkat bibir tipis itu.

"Ululu Yeoja chingguku ternyata benar benar manis" Ucap Taehyung dan dibalas Taeji dengan pelukan hangat di bagian leher Taehyung.

Taehyung menghirup aroma bau badan Taeji, ya aroma keringat yang menurutnya benar benar menenangkan.

"Yeoja chinggu" Ucap Taehyung di sela sela pelukan sambil mengusap rambut panjang Taeji.

"Hm?" Gumam Taeji singkat.

"Bagaimana kalau kita mandi bersama?" Ucap Taehyung dengan polosnya, dan setelahnya yang terjadi adalah...

Pletak!!

"Yak! Byuntae namja!!!"




















My Boyfriend Is A Robot by YooChacha

My Boyfriend Is A RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang